Rabu, 21 Oktober 2009

Konselor-konseling

Kegiatan konseling yang dilakukan oleh seorang konselor membutuhkan ketrampilan yang tidak hanya sebatas pemberian nasehat. Respon yang dilakukan oleh konselor dalam proses konseling akan sangat mengarahkan klien untuk dapat mengatasi masalah yang dihadapinya secara mandiri.Dimulai dari membina hubungan dengan klien,ketrampilan attending dilakukan oleh konselor dengan cara :

  1. Pertanyaan terbuka ( probe) untuk tujuan agar klien memahami masalah yang dihadapinya
  2. Verbal Clarification adalah respon yang dilakukan oleh konselor untuk mengembalikan seluruh pesan yang disampaikan oleh klien

  3. Minimal Encourage adalah respon non verbal yang dilakukan oleh konselor seperti menganggukkan kepala,tersenyum,menyentuh pundak atau tangan klien.

  4. Verbal paraphrase adalah respon verbal konselor terhadap isi pesan ( pemikiran )yang disampaikan klien

  5. Reflection of feeling adalah respon verbal konselor terhadap perasaan klien.Tidak diucapkan oleh klien tetapi konselor melihat perasaan tersebut sedang dirasakan oleh klien

  6. Verbal Attending summarization adalah kesimpulan respon yang dilakukan oleh konselor terhadap isi pesan ataupun perasaan yang dialami oleh klien

Didalam ketrampilan attending konselor dituntut untuk dapat mengarahkan klien paham akan masalah yang dihadapinya.

Tahapan selanjutnya yang dapat dilakukan oleh konselor dalam proses konseling adalah menggunakan respon verbal influencing yang terdiri dari:

  1. Verbal Probe konselor membuat pertanyaan lanjutan

  2. Ability potensial merangsang kesadaran klien akan potensinya

  3. Direction mengarahkan klien untuk melakukan sesuatu

  4. Ekspretion of feeling memancing klien utntuk mengungkapkan masalahnya

  5. Ekspretion of content memberi arahan,pendapat dan saran kepada klien berupa penguatan

  6. Interpretation memberi makna tersirat antara pesan dan perilaku klien
  7. Confrontation mengungkapkan ketidakserasian antara keluhan dan tindakan klien dalam pesan verbal maupun non verbal yang ditampilkan klien

  8. Self Disclosure respon konselor dalam bentuk verbal sharing dan memberi solusi

  9. Information giving respon konselor dalam bentuk verbal untuk memberi informasi tentang data dll

  10. Influencing sumarization respon yang dilakukan oleh konselor untuk menyimpulkandan merumuskan keterkaitan respon verbal dalam menelaah pikiran klien.

Ketrampilan tersebut sangat mutlak dipahami oleh konselor agar proses konseling yang dilakukan tidak hanya berbentuk pemberian nasehat.Dan konselor harus memiliki pandangan bahwa klien adalah individu yang sebenarnya mampu menyelesaikan masalahnya tetapi karena keterbatasan pemahaman atau pengalamannya maka klien membutuhkan individu lain yang bersedia mendengar dan memberi arahan dari masalah yang dihadapinya.Tidaklah mudah untuk menjadi konselor yang bersedia mendengar aktif karena konselor tetap manusia biasa yang ingin didengar juga. Tapi kita harus mencoba!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar