Rabu, 25 Juni 2014

4 hari yang berkesan

Dimulai dari kalimat rekan Guardian Angel , "bisa gak ya sekolahku membuat anak-anaknya berbahagia sebahagia wajah para pelajar di komunitas belajar Qoryah Thoyibah . Kalimat ini terlontar saat melihat penampilan siswa yang belajar di komunitasnya pak Baharudin .
Wajah-wajah bahagia terpancar di raut remaja abg yang memaparkan karya-karya kreatif mereka . Dari mulai novel yang sudah diterbitkan secara mandiri , membuat komik , jurnalis independen , fotografer dll.
Penampilan lagu dan sedikit tari yang menampilkan lagu-lagu asli Indonesia (bukan lagi Iwan Fals loh)begitu bahagia wajah-wajah mereka . Tak ada tuntutan untuk memenuhi standar kkm , target UN dan lain-lain meski tak dipungkiri ada beberapa siswa yang mampu lulus dan melanjutkan pendidikan tinggi negeri .
Tujuan pendidikan adalah memandirikan individu bukan hanya pintar konsumtif tapi tak mampu menyelesaikan problem kehidupan . Ternyata itu yang terjadi ...pintar kognitif , mampu menjawab semua soal tertulis dalam ujian dan babak belur  dalam kehidupan saat harus menyelesaikan problem . Miris ya ...
Berbeda dengan cerita ketika mengunjungi SLBN Semarang , tak kuasa menahan air mata ketika seorang Kharisma , Sakti kecil dengan segala keterbatasan fisik mampu mengocok perasaan terdalamku tentang hakekat kesempurnaan . Subhanallah... Tak ada produk Tuhan yang gagal .Dan terbata-bata ketika diminta untuk menyampaikan testimoni tentang spesial moment yang dialami ketika berada di SLBN ini .
Ingat perjalanan panjang yang harus dilalui untuk bisa bergabung dengan orang-orang hebat di perkuliahan Guardian Angel , dan bagaimana teriakan ku di status BBM ketika butuh doping semangat dari rekan-rekan GA ku ...oh so sweet saling mendukung .Ketika galau ku tiba saat harus memilih ikut ke Semarang atau tidak karena berbarengan  dengan kegiatan penting di sekolahku . Dan dukungan semangat itu kembali hadir . Tak sia-sia ternyata bisa belajar banyak dari siswa-siswa SLBN yang sungguh luar biasa . Mengajarkan tentang kesempurnaan yang sesungguhnya . Tak hanya dari fisik yang kasat mata .Subhanallah sungguh luar biasa . Jadi malu dengan diri sendiri yang belum mampu berkreasi sehebat mereka . 
Kegiatan di Semarang di tutup dengan materi cedera otak yang benar-benar bikin cedera lengan . Tak pernah lagi olah raga merayap membuat kedua lenganku ngilu-ngilu .Dan keren banget bu Iren , Terapis yang hebat dan humble . Ikut turun memberi contoh merayap yang sempurna hehhehe keren . Edisi pegal-pegal gak hanya di kegiatan merayap . Berlanjut pada malam harinya berkeliling kota semarang . Niatnya mo nonton karena terlalu malam mengobati kekecewaan dengan dengan berkeliling sepeda tandem 3 dan 2 di alun -alun kota Semarang . Menumpuklah rasa pegal di seluruh tubuh . Dan semakin lengkap ketika akhir kegiatan di malam minggu berkereta menuju kota asal kami masing-masing . 4 hari yang berkesan bersama dengan orang -orang hebat yang punya semangat dan energi yang luar biasa . Thanks GA X dan XI . Terimakasih teman-teman semua ....Meninggalkan monster menuju angel .

Sabtu, 07 Juni 2014

Jendela diri II

Ada sesuatu yang berbeda mengakhiri materi di tahun ajaran ini . Saat membaca refeleksi diri yang kuminta untuk dituliskan siswaku . Tak menyangka hal yang kuanggap sepele hanya bercerita , memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan harga diri siswa ku . Terharu dan bersyukur . Mengkondisikan menjadi pendengar yang baik . Memaksimalkan fungsi kerja otak untuk mengingat cerita teman-temannya . 
Dan perasaan dihargai bagi yang berkesempatan bercerita ,'ternyata teman-temanku mau mendengar ceritaku '. dengan suara riang penuh kegembiraan diucapkan kalimat itu.
Tak berhenti hanya sekedar mendengar dan mengingat , kegiatan masih berlanjut . Ceritakan kembali dengan gayamu . Kusampaikan aku suka membaca tulisan dengan memakai wkwkkwkwk. Ada energi kepo untuk terus mencari tahu .
Tak merasa sedang diberi tugas mengarang , kuteruskan dengan kalimat ....
" Berlebihan kah apabila saya bermimpi bisa membaca tulisan indah kalian suatu saat nanti ....
atau mungkin hari ini ......? "

Kamis, 05 Juni 2014

Geyra....anakku.

Geyra anakku , bukan anak biologisku . Tapi kedekatanku lumayan dekat. Hari ini dia berdiri dihadapanku bertanya sambil bercanda ," ibu ruang BK dimana?" Berteriak kaget langsung memeluknya disaksikan siswa-siswaku yang sekarang masih kubimbing. Geyra sudah lulus tahun kemaren . Dengan pengorbanan air mata dan membuat migrenku menjadi. Tak bisa tidur menjelang UN karena kabur dari rumah yang ditumpanginya. Panikku sebagai pembimbingnya , kemana anakku ini ...yang tak lagi beribu dan berbapak.Tak tinggal dengan keluarganya pula . Kukerahkan seluruh teman-temannya untuk mencari dimana dia . Ketika ada informasi terbaru kuminta keluarga jauhnya untuk memastikan informasi itu .
Meledaklah tangisku bersamaan dengan hadirnya dia dihadapanku , mencium tanganku , memelukku erat sembari berkata ibu maafin saya udah bikin ibu susah . saat doa bersama muhasabah menejelang UN. Tanpa geyra dengan segudang problemanya saja sudah membuatku menangis terisak-isak hingga mataku bengkak dan tak berani mengikuti kegiatan selanjutnya. Aku menyendiri di ruanganku , menangis sepuasnya .
Rela dan harus iklas melepas anak-anak hebatku meraih impiannya menggapai cita-cita mereka . Termasuk geyraku ....yang selalu kesepian dalam keramaian , tertawa terbahak di dalam kegalauannya . Abg ku yang sebatang kara ditengah orang-orang yang memperhatikannya . Tapi bukan itu kebutuhannya ....
Ketika hari ini dia berdiri dihadapanku , dan menyampaikan , aku gak sekolah lagi bu , aku ikut paket C. Menarik nafas dalam ....Walau bagaimanapun aku tak setuju dengan sistem pendidikan yang kurang menghargai keberagaman . Aku tetap ingin geyraku sekolah di sekolah formal . Harapan klise orang tua zaman dahulu , manganggap sekolah adalah segala-galanya. Dan belajar bijak dari kehadiaran geyraku . Kebahagian dan keberhasilan seseorang tak selalu dari sekolah . Semoga geyraku bisa mendapatkan kebahagiannya ....Doaku dalam hati