Jumat, 24 Maret 2017

Diapain Bu

Gerungan tangis yg kencang membuat heboh ruangan yg awalnya sepi. 
Bel pergantian jam baru berbunyi. 
Ngobrol pelan dengan volume suara sangat minim ternyata mampu menyentuh hatinya.
Menangis terisak- isak dan tak terbendung air mata yg mengalir. 
Hingga harus keluar dari bilik konseling untuk mengambil tissue . 
Dan tatapan bingung siswa dan rekanku yg sedang duduk di ruang tamu , " diapain " . menjawab dengan senyuman saja. Menyerahkan tisue dan segera menghapus air matanya walau tetap dengan isak tangis tersengal-sengal disertai ucapan penyesalan dalam karena tak bisa mengontrol emosi. 
Kulanjutkan dengan pernyataan mau dibantu untuk masalah kontrol emosi. 
Mengangguk cepat ," mau bu" 
Sip...awal penyadaran klien terhadap permasalahan yg dihadapi terucap dari klien. 
Proses konseling dan bayangan pendekatan menari- nari dalam pikiran . Siap untuk membantu anak2 hebat calon pemimpin masa depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar