bloggernya ni2k

Konseling

Sabtu, 28 April 2018

Kejujuran oh Kejujuran

Dalam setiap aspek kehidupan nilai kejujuran hendaknya selalu diamalkan. 
Bukan sekedar ketika sedang berlangsung ujian . 
Walaupun tak dipungkiri keadaan yang paling memungkinkan untuk menilai kejujuran adalah ketika saat ujian. Dilema antara ingin mengerjakan dengan jujur sesuai dengan kemampuan atau memilih mencontek dengan berbagai cara agar mendapatkan nilai yang bagus.
Permasalah ingin mendapatkan nilai bagus dengan cara yang tak jujur sebenarnya tak hanya sekedar ingin mendapatkan nilai semata. 
Bagi peserta ujian banyak sekali faktor yang menjadi alasan untuk kemudian peserta ujian mengambil keputusan berbuat curang dengan mencontek.
Ingin dianggap memiliki kemampuan dalam bidang yang sedang diujikan tanpa mau bersusah payah belajar.Memenuhi gengsi ( orang tua)ataupun khawatir membuat kecewa orang yang disayangi.
Masalah mencontek yang kerap dilakukan oleh peserta ujian tak hanya sebatas untuk usia remaja.. Tak jarang terdengar pula berita bagaimana kaum terpelajar yang melakukan perilaku curang ketika mengikuti ujian CPNS atau pun SNMPTN. Membayar orang untuk membuatkan tugas akhir skripsi , tesis ataupun desertasi. Bahkan untuk penulisan PTK yang dilakukan oleh para pendidik yang seharusnya mampu memberi contoh nyata tentang perilaku jujur tak jarang juga terdengar berita miring tentang proses pengerjaan nya.
Dan perilaku mencontek menjadi seperti virus yang menyeramkan. 
Disatu sisi terkadang dapat ditolerir sementara di sisi yang lain harus diberangus. 
Adakah pemikiran bijak yang mungkin bisa disumbangkan untuk perilaku mencontek ini?
 








Diposting oleh bloggernya ni2k di 23.38 Tidak ada komentar:

UNBK dan HOTS nya

Hari pertama UNBK tingkat SMP dimulai dengan kegelisahan .
Saat waktu di jadwal sudah menunjukkan dimulai nya ujian berbasis komputer ternyata detik berganti menit hingga melewati perputaran menit ke jam.
Tak kunjung ada tanda2 ujian akan segera dimulai.
Kasak kusuk mulai dilakukan untuk mencari informasi mengapa  jaringan tak kunjung terkoneksi ke Puspendik. Berusaha menenangkan peserta ujian untuk tetap berada di ruang ujian .
Hingga ketika waktu menunjukkan jam 8.40 jaringan tersambung dan memberikan token yang harus di isi oleh peserta uiian . Dan tiba- tiba ada salah satu peserta ujian yang mengangkat tangan dan bertanya " bu kita pulangnya jam berapa?"
Oh, ujiannya belum dimulai nak. Hebat deh kamu sangat visioner banget. Baru dimulai sudah bertanya pulang.
Cerita lain tentang unbk dengan soal yang HOTS ternyata tak hanya membuat kepanikan bagi peserta ujian tapi juga menjalar kepada para mama , galaunya mama dituangkan dalam media sosial yang memperlihatkan kegelisahan khawatir sang putra/i kesayangan tak mampu menjawab soal yang berbasis komputer dengan model HOTS tersebut.
Oh ya HOTS  adalah singkatan dari Higher Order Thinking Skill .
Apa yang dimaksud dengan HOTS?
Dikutip Tribunjogja.com dari laman Stephen F. Austin State University, metode Higher Order Thinking Skills membuat seseorang berpikir lebih dalam dari sekadar menyajikan kembali fakta.
metode ini membawa seseorang ke level yang lebih tinggi dari sekadar menghafal atau menceritakan kembali.
Kemampuan ini ditentukan dari Taksonomi Bloom, yang mengkategorikan dalam beberapa tingkat pemikiran.
Tingkat pemikiran Taksonomi Bloom dari tingkat ke tinggi adalah pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Lalu, bagaimana HOTS dipelajari di sekolah?
Untuk menerapkan HOTS, siswa tidak hanya harus memiliki pengetahuan dasar dan pemahaman konsep, namun juga dapat menerapkan apa yang mereka pelajari melalui aktivitas sehari-hari.
Caranya?
Guru akan mengajak siswa untuk berpikir kritis.
Siswa akan dapat mempelajari bagaimana dirinya bertindak, disiplin diri, pengawasan diri, dan koreksi diri.
Project dan tugas adalah satu di antara aktivitas untuk menantang siswa mempertajam pemahaman mereka.
Siswa datang dengan data, alasan, dan bukti yang memperkuat pemikiran mereka, menentukan sudut pandang dan perspektif, mempertimbangkan implikasi dan konsekuensi, dan mengevaluasi konsep.
Sementara itu, bobot poin untuk HOTS adalah 10 sampai 15 persen dari total jumlah soal UN yang diujikan.
(TribunJogja.com Senin 23 April 2018)


Diposting oleh bloggernya ni2k di 23.23 Tidak ada komentar:
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Lihat versi seluler
Langganan: Postingan (Atom)

EduCare2

EduCare2

banner anti-rokok


Total Tayangan Halaman

Mengenai Saya

Foto saya
bloggernya ni2k
Saya sebagai pribadi yang ingin maju
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ►  2025 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2024 (10)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2023 (11)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (18)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2021 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2019 (14)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2018 (25)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juni (1)
    • ▼  April (2)
      • Kejujuran oh Kejujuran
      • UNBK dan HOTS nya
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2017 (37)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2016 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2015 (56)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2014 (51)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2013 (73)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (10)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (11)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2012 (65)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (13)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2011 (160)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Juli (17)
    • ►  Juni (23)
    • ►  Mei (32)
    • ►  April (28)
    • ►  Maret (30)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2010 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (6)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2009 (11)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)

Pengikut

Contact from

foxyform
Tema Jendela Gambar. Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.