Jumat, 02 Februari 2024

Beda Generasi Beda Pandangan

 Literasi tak identik dengan sekedar membaca buku teks saja.Literasi dapat bermakna luas ketika memiliki kemampuan mengembangkan daya imajinasi melalui kata-kata yg dirangkai dalam kalimat indah. Tak seperti umumnya siswa-siswi dengan pencapaian tugas perkembangan normal. Siswi istimewa ku ini memiliki karakteristik menarik. Dengan latar belakang pengasuhan dan kondisi psikologis yang pernah dialami mampu menarik perhatianku untuk menggali potensi dirinya. Tuhan memang tidak pernah salah menciptakan makhluk nya. Istilah keren nya adalah Tidak ada produk Tuhan yang gagal. Dan dari istilah ini pula diingatkan untuk bijak memaknai dan berliterasi untuk selalu menggali potensi terbaiknya.Jangan gunakan kacamata minus untuk melihat potensi individu. Atau jangan paksa ikan untuk memanjat pohon atau berlari kencang karena hal itu akan berakibat semakin jauh potensinya bisa tergali. Tak sesuai dengan kodratnya .

Cerita tentang siswi istimewa ku kali ini adalah tentang kemampuan menulisnya yang mengagumkan. Dengan tampilan yang malu  dan cenderung menarik diri. Butuh energi untuk bisa mendekati nya . Tatapan mata yg diawali dgn kecurigaan pada orang yg baru dikenal menjadi tantangan tersendiri untuk mengajaknya percaya . Rangkaian kata-kata yang ditulis saat berbagi cerita di kolom percakapan media sosial memberi satu poin penting sebagai data dia memiliki kemampuan linguistik baik . Walau sempat terdengar cerita lucu manakala siswi istimewa ini mendapat kesempatan untuk ulangan lisan.Kemampuan linguistiknya ditunjukkan dengan rangkaian kata yang diucapkan namun ternyata tak sejalan dengan pemahaman sang guru. Kutipan lirik lagu Walau mentari terbit di utara  karya Kahitna menjadi kekagetan tersendiri bagi sang guru ketika siswi ku dengan polos mengucapkannya  menjadi rangkaian kalimat demi menjawab pertanyaan lisan sang guru. Yup beda generasi beda pandangan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar