Senin, 31 Oktober 2022

LDKS dan Sumpah Pemuda



Pelaksanaan LDKS OSIS SMP Negeri 40 Jakarta bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda ke 94 tanggal 28 Oktober. Beberapa materi LDKS yang diberikan  untuk bekal menempa jiwa kepemimpinan calon pengurus OSIS periode 2023-2024. Mulai dari memahami tentang fungsi dan peranan struktur OSIS di sekolah, Publik speaking, Dinamika Kelompok,Tata Krama, Kepemimpinan, Sharing sesion bersama Alumni mantan Ketua OSIS,Penyusunan Proposal, PBB, Jurit Malam dan Outbound. Materi yang dikemas dalam pola yang padat dan berkelanjutan untuk menempa dan mencari generasi terbaik pemimpin masa depan. Cerita menarik dari pelaksanaan LDKS saat memberi materi Dinamika Kelompok. Bertanya tentang pemahaman peserta untuk 2 kata Dinamika dan Kelompok. Jawaban beragam dan antusias diucapkan oleh peserta dengan lugas dan penuh percaya diri , yaitu dinamika kelompok adalah kegiatan yang dilakukan dan membutuhkan kerjasama . Ditambahkan oleh peserta yang lain bahwa dalam dinamika kelompok selalu ada lika likunya (wah seru juga nih pendapat nya). Tak ingin ketinggalan dalam berpendapat panitia pun ikutan memberi argumen dalam dinamika kelompok ada tujuan yang ingin dicapai dan dibutuhkan keefektifan untuk mencapai nya. Nah untuk bisa efektif berarti harus ada metode /strategi ucap peserta yang lain. ( Wah …keren euy pendapat yang saling melengkapi) . Dan untuk membuktikan pendapat peserta bahwa dalam dinamika kelompok butuh kerjasama,terjadi lika-liku untuk bisa efektif mencapai tujuan maka diperlukan metode /strategi maka dilakukan lah suatu aktifitas kegiatan dengan memberi potongan kata untuk seluruh peserta LDKS kemudian meminta peserta menyusun menjadi rangkaian kalimat dipandu oleh salah satu peserta yg diberi tugas sebagai pemimpin nya . Aktivitas yang membutuhkan kerjasama dan keefektifan dalam menyelesaikan tantangan menjadi tantangan tersendiri bagi peserta . Mengalami langsung dan memahami makna dari kerjasama. 

Saat kumpulan kata berhasil dirangkai maka menjadi tambahan pemahaman bagi peserta tentang makna sumpah pemuda yang dilakukan untuk bekerjasama berikrar untuk Indonesia. 

Begitu juga pada peserta LDKS dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pribadi yang tangguh , kuat dan bertanggung jawab


28 Oktober 1928 adalah tonggak sejarah kemerdekaan Indonesia. Tanggal yang ditetapkan menjadi kebangkitan para pemuda Indonesia kala itu . Ikrar sumpah pemuda yang menjadi pemersatu :

1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia

2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia

3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.


28 Oktober 2022 melalui LDKS OSIS SMP Negeri 40 Jakarta. Kami siswa dan siswi akan melaksanakan dengan sungguh sungguh kegiatan ini. Dan menjadi pengurus OSIS yang bertanggung jawab 





Minggu, 30 Oktober 2022

Cerita Mereka untuk Persahabatan




Memulai cerita persahabatan dalam layanan klasikal bersama siswa di jenjang kelas  8 adalah cerita menarik untuk dibagi.

Memancing dengan satu Quotes tentang Persahabatan

"Persahabatan itu seperti tangan dengan mata..

Saat tangan terluka, mata menangis…

Saat mata menangis, tangan menghapusnya.."

Diskusi ringan dilakukan untuk membuka ruang dialog memahami pemahaman murid tentang .  quote . Beragam pendapat sesuai dgn pengalaman mereka dalam menjalankan suatu hubungan dituangkan dalam cerita menarik yang bisa selalu dibaca dalam akun classrooms. 

Lalu dilanjutkan dengan memberi tantangan untuk memberi apresiasi terhadap persahabatan yg dijalin dgn menampilkan karya. Pemaknaan persahabatan yg beragam dan diwujudkan dgn unjuk penampilan karya. Setiap kelompok menampilkan karya yg berbeda. Ada yg membacakan puisi berantai,bernyanyi,sosiodrama,.

Dan salah satu yang menarik yang bisa dibagi adalah ketika dari salah satu kelompok kelas menunjukkan penampilan dgn pembacaan ilustrasi  dari lukisan indah yang dibuat. Memadukan ide beberapa anggota di kelompok tersebut . 

Diakhiri applaus meriah dari teman-teman sekelas  dan mendapat kenangan lukisan indah tersebut.

Terimakasih Fanesha dan Kirana untuk lukisan kerennya. Juga anak-anak ibu yang hebat untuk cara kalian memaknai dan menghargai persahabatan. Banyak cinta untuk anak-anak hebat ibu 



Selasa, 04 Oktober 2022

Refleksi PMM

 Platform Merdeka Mengajar adalah salah satu program menarik dan keren yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan,Riset dan Tehnologi 

( Kemendikbud Ristek) 

Dengan berbagai topik yang banyak memberi informasi tentang Kurikulum Merdeka . Konsep Kurikulum Merdeka, Filosofi KHD sebagai bapak Pendidikan Indonesia yang pemikirannya menjadi acuan untuk menerapkan pendidikan sesuai dengan kodrat anak . Konsep Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk menciptakan murid masa depan yang memiliki Profil Pelajar Pancasila dengan yang mencakup 6 dimensi yaitu Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia ,Bernalar Kritis,Berkebhinekaan Global , Bergotong Royong , Mandiri dan Kreatif. 6 Dimensi yang ada dalam Profil Pelajar Pancasila dituangkan dalam kegiatan pembelajaran dengan metode PBL Projek Base Learning. Memberikan banyak kesempatan pada murid untuk melakukan aktivitas yang memancing kreativitas. Siap menghadapi persaingan global dengan tetap memiliki akhlak mulia dan beriman bertakwa kepada Tuhan YME. 

Platform Merdeka Mengajar yang sering disingkat menjadi PMM dengan memunculkan banyak fitur yang bisa menjadi alat yang memudahkan guru untuk melakukan pengembangan diri terutama yang terkait dengan Kurikulum Merdeka . 

Salah satu fitur menarik yang bertujuan  bisa membuat guru jadi senang belajar adalah pelatihan mandiri . Dalam fitur Pelatihan Mandiri beberapa  topik yang menjelaskan tentang Merdeka Belajar.Kurikulum Merdeka .Perencanaan Pembelajaran ,Asesmen . Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,Penyesuaian Pembelajaran dengan kebutuhan karakteristik murid, Profil Pelajar Pancasila ,Refleksi diri. Disiplin Positif dan Semangat Guru

Sebagai bahan refleksi dari mempelajari Platform Merdeka Mengajar ini bisa menjadi renungan dan aksi nyata untuk melakukan perubahan dalam menerapkan P5 dalam kegiatan KBM nya dengan melakukan tahapan yang bisa diadaptasi dari beragam topik yang ada dalam pelatihan mandiri . Bukan sekedar menonton video, lalu ramai-ramai membuat aksi nyata yang hanya sekedar memindahkan hasil rangkuman video menjadi bentuk presentasi untuk kemudian menunggu sertifikat keluar . Apabila yang dilakukan hanya sebatas berlomba -lomba dalam menyelesaikan topik  demi memenuhi data yang harus dikirim ke dinas pendidikan setempat maka  makna dari Merdeka Belajar menjadi bergeser . Dan Platform Merdeka Mengajar bisa menjadi terpeleset menjadi Platform Merdeka Memaksa. 

Dibutuhkan proses yang harus dimaknai dengan baik dari setiap topik yang dibahas. Proses refleksi dari setiap mempelajari topik diharapkan bisa membuat guru memahami makna merdeka belajar . Merdeka karena memang ingin memenuhi sendiri kebutuhan belajarnya bukan karena paksaan atau tekanan pihak manapun. Apabila guru nya memahami makna merdeka belajar dengan tanpa paksaan atau tekanan , diharapkan guru juga dapat memahami dan menerapkan merdeka belajar pada muridnya .