Dalam dunia pendidikan
khususnya lembaga sekolah menjadi tantangan tersendiri saat
harus melaksanakan pjj di masa pandemi , Banyak kegiatan webinar yang bisa
diikuti Dan semuanya menjadi menarik dan tantangan untuk bisa diuji cobakan
dalam kbm daring. Salah satu kegiatan webinar seru menurutku
adalah ketika mulai diperkenalkan untuk belajar tentang satu aplikasi google
earth .
Mengajak siswa untuk
tetap belajar tanpa merasa lagi belajar. Diberikan informasi diawal
bahwa kita akan jalan-jalan saat menyapa siswa dalam grup WA kelas , pertanyaan
polos langsung terucap di chat grup , “ bu, kan masih pandemi , saya belum
boleh kemana-mana bu . Atau siswa yang lain dengan jawaban spontan berteriak
kegirangan Horee mau bu saya jalan-jalan , bosen saya di rumah
terus. Beberapa ada yang setuju untuk jalan-jalan , tapi ada juga yang masih
khawatir .
Baiklah menengahi perdebatan
yang mulai seru . Saatnya menjelaskan kepada siswa agar rasa penasaran mereka
tidak menjadi masalah perdebatan. Anak-anak ibu hari ini kita akan jalan-jalan
virtual ya , jadi dipastikan aman dari berkerumun.Ibu akan kirim link nya dan
selamat menikmati perjalan virtual yang seru dan menyenangkan ungkapku dalam
grup chat wa .
Lewat beberapa menit berlalu
beberapa langsung antusias mengirim beberapa gambar tangkapan layar untuk
mengetahui suasana sekolah sesuai projek
yang kuberikan dalam kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam Google Earthnya.
Penggunaan aplikasi Google
Earth ini kuberikan dalam layanan klasikal pertama kali setelah menyelesaikan
webinar dengan Google Earth Education. Saat itu yang menjadi pertimbangan
adalah memberi layanan klasikal pemahaman lingkungan sekolah tapi gak sekedar
hanya diisi dengan ceramah dengan zoom ataupun google meet. Pasti seru pikirku
, karena aku pun merasakan hal yang juga sama ketika mendapat penugasan membuat
projek virtual dengan menggunakan Google Earth .
Sedikit penjelasan yang bisa
diberikan untuk aplikasi ini adalah merupakan salah satu fasilitas yang
ditawarkan oleh Google dengan tehnologi canggih . Kita bisa berselancar ke
berbagai tempat yang kita inginkan tanpa harus khawatir dengan gak dapat tiket,
macet, banyak pengunjungnya. Hehe...karena semua dilakukan secara virtual.
Dan kegiatan pjj untuk BK
diawal pertemuan bagi siswa kelas 7 adalah mengajak siswa mengenal lingkungan
sekolahnya. Untuk kelas diatasnya diberikan dalam bentuk tantangan yang berbeda
namun tetap menggunakan aplikasi Google Earth. Ketika saat pjj berlangsung
terlihat siswa kelas7 begitu begitu
gembira karena bisa melihat suasana lingkungan sekolahnya walau hanya dari
tangkapan layar . Wah seru bu , ucap mereka . Gak papa deh Cuma lihat gambar
sekolah dulu selama masih covid . Kegiatan lanjutan yang dilakukan siswa
setelah mereka berjalan-jalan secara virtual adalah membuat laporan pandangan
mata virtual dari kegiatan tersebut.Menyebutkan lokasi sekolah,mengidentifikasi
keadaan lingkungan sekolah . Rute yang mereka lalui dari rumah menuju sekolah.
Laporan dibuat untuk bisa memahami apakah siswa cukup memahami tujuan mengenal
lingkungan sekolah yang dilakukan secara virtual. Dan jawaban dari laporan yang
dikirim siswa melalui Google Classroom cukup menggembirakan.Setidaknya siswa
mengetahui lokasi sekolah , gedung dan halaman sekolahnya. Antusias yang
ditunjukan siswa menjadi moodbaster bagi ku untuk selalu memberikan pembelajaran
terbaik dan menyenangkan selama pandemi ini .
Ketika moment hari Pahlawan
aplikasi ini kembali digunakan bagi siswa kelas 8,dengan tantangannya mencari
satu pahlawan nasional dan asal daerahnya. Satu cerita menarik yang bisa
disampaikan adalah ketika salah satu siswa menyampaikan mengunjungi kota asal
pahlawan nasional Nyi Ageng Serang . Wah ...bayanganku siswa itu sedang
mengunjungi daerah Banten , Sesuai dengan nama sang pahlawan Nyi Ageng Serang.
Ternyata ada pengetahuan dan informasi baru yang kudapat tentang pahlawan
nasional Nyi Ageng Serang beliau bukan berasal dari kota Serang . Namun berasal
dari kota Purwodadi tepatnya dari desa Serang 40 km kota Surakarta pada tahun
1762. Dan Nyi Ageng Serang dinobatkan sebagai perempuan pejuang yang gigih
berperang melawan penjajah di daerah Kulon Progo.
Wah ..jadi belajar banyak
dengan tehnologi memudahkan untuk mengetahui beragam hal . Informasi tentang
sesuatu tak selalu didapat dari guru ke siswa. Dalam kegiatan ini jadi memahami
siswapun bisa memberi informasi kepada gurunya.
Semua murid semua guru
mungkin bisa menjadi kalimat bijak yang tepat menggambarkan situasi yang
dialami .