Senin, 15 September 2014

Persahabatan

Tema materi yang kuberikan pada siswa/i ku di bulan September tentang persahabatan. Dengan memulai kegiatan bersama teman satu kelompok untuk menggambar apapun yang ingin digambar tanpa bergantian dalam kesempatan yang sama.Pertanyaan yang muncul adalah gambar apa aja boleh bu ? Boleh banget kataku selesai aku membagikan kertas buram pada tiap kelompok. Tak perlu ada komunikasi dengan teman yang lain tentang rencana gambarnya. Yang bekerja hanya pikiran dan tangan untuk menggambar. Silahkan gambar yang ingin digambar kataku memberi aba-aba. 3 menit awal semua masih sibuk memikirkan apa yang ingin digambarnya. Ketika aku keliling di tiap kelompok mulailah mereka mencoret-coretkan yang  terlintas dari pikiran mereka. Perintah ini tak akan jadi kendala untuk siswa visual -spasial yang terbiasa menggoreskan goretan pena di kertas. Tapi untuk siswa yang tak punya kemampuan menghayal dan menuangkan dalam coretan pena,yang terlintas adalah gambar era pra penjajahan dengan 2 gunung dan satu metahari yang mengintip malu-malu diantara 2 gunung tersebut . Era digital yaaaa, ternyata untuk urusan gambar bebas favorit adalah gunung kembar . 
Aku tak punya kapasitas untuk menilai kemampuan siswaku menggambar , bukan wilayah kerjaku !Yang kulakukan adalah memancing kreatifitas mereka . Setelah kegiatan menggambar bebas di kertas buram tantangan yang kuberikan adalah unjuk kerja kreatifitas yang sesungguhnya . Melibatkan semua aspek ; aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik .
Kumulai dengan prolog mengapa setiap individu harus menggambar di kertas buram pada waktu yang sama . Kusampaikan sebagai mahluk individu masing-masing memiliki kebutuhan dan latar belakangnya yang berbeda. Tapi jadi berbeda ketika individu menjadi mahluk sosial  yang butuh individu yang lain.Mencari kesamaan minat , hobi ,selera menjadi  faktor penentu dimulainya hubungan interaksi sosial . Kusampaikan kepada siswaku mengapa kuminta mereka menggambar tanpa komunikasi dengan teman satu kelompoknya karena saat itu mereka sedang berperan sebagai mahluk individu dengan segala kebutuhannya . Ku katakan aku tak akan menilai se"bagus" apapun hasil coretan mereka di kertas buram tersebut . Dan hari ini kita sampai pada pembahasan tentang persahabatan.
Persahabatan sebenarnya sangat abstrak untuk dijelaskan secara rinci karena bukan membahas hitungan eksak yang bisa dipastikan hasilnya . Pembahasan tentang persahabatan memakai unsur perasaan seorang individu dalam berinteraksi dengan individu yang lain . Tak bisa dipaksakan oleh rumus matematika dan fisika. Ku kutip quote yang kutulis dipapan tulis kelas
 " Persahabatan seperti tangan dan mata
Saat tangan terluka mata menangis
saat mata menangis tangan mengusapnya . Abstrak sekali tapi ada empati dan perhatian dalam persahabatan tak hanya kenal fisik . Kutanya apakah ada yang tak setuju dengan quote yang kutulis . Dalam keheningan semua semua menggeleng . Sangat setuju jawab mereka pelan . Harapku semoga mereka memahami makna persahabatan dalam arti yang sesungguhnya juga dapat menerapkan dalam kehidupan nyata secara positif .
Tantangan selanjutnya kataku adalah mendiskusikan dengan teman satu kelompok untuk menampilkan unjuk kerja karya . Ingat dalam persahabatan ada unsur saling menghargai perbedaan dan tak memaksakan kehendak .Dalam keriuhan mereka mendiskusikan penampilan minggu depan . Dan aku menantikan dengan tak sabar .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar