Kami semua berkumpul di dalam Papaya.Bersatu,belajar dan
bekerja sama.
Di dalam Papaya aku bertemu dengan teman temanku.
Dan di
dalam Papaya aku menimba ilmu.
Kok belajar di dalam Papaya?
Maksudnya di
dalam pepaya? BUKAN!
Papaya adalah singkatan dari Pasukan Pak
Suryana.Pasukan yang selalu siap belajar bersama jendralnya.Pasukan
kami,pasukan kelas 76!
Takdir telah mempertemukan kita.Menyatukan kita,dan membuat
kita menjadi keluarga.Tidak ada yang dapat menolak.Semua ini adalah
rencana Tuhan.Aku bersyukur dapat berada disini.Bertemu dengan teman
yang beragam.Berbeda suku,agama,watak dan karakter.
Dan aku bangga,karena
perbedaanyang ada tidak menghambat pertemanan kita.
Dan justru perbedaan
inilah yang menyatukan kita.Itulah mengapa Tuhan menciptakan
perbedaan.Agar kita dapat mempunyai rasa saling menghargai.
Dan membuat
kita menjadi satu kesatuan yang kokoh berdiri tegak.
Keluargaku Papaya,kami telah mengukir nama itu di hati
kami.
Banyak sekali peristiwa yang telah kami lewati.Suka duka sudah kami
rasakan bersama.
Hidup kami dipenuhi beribu kisah,yang tidak dapat semua
aku ceritakan.
Dan kelas kami,penuh dengan masalah dan perdebatan.
Baru
pertama kali masuk saja,sudah ada perdebatan di kelas kami.Ada yang
bilang,wali kelas kami adalah Pak Sukisman.Lalu yang lainnya bilang
bahwa wali kelas kami adalah Pak Suryana.
Pada akhirnya,seorang guru
laki-laki masuk ke kelas kami.
Dan menyatakan bahwa beliau lah wali kelas
kami Pak Suryana.
Perdebatan pertama kami sudah usai.
Namun,itu bukan menjadi
perdebatan terakhir kami.
Perdebatan pertama itu bagaikan induk yang
melahirkan masalah-masalah baru.
Tapi,entah kapan dan karena siapa beribu
maslah kami dapat selesai.
Kami pun dapat bersatu kembali.Walau mungkin
rasa tidak suka satu sama lain masih ada.
Tapi aku bangga dengan
kekompakan kami.
Walau sering berdebat,kami juga bisa
bersatu.
Buktinya,keluarga Papaya dapat merayakan hari guru dan hari
ulang tahun Pak Suryana bersama.
Di dalam Papaya,sudah banyak warna-warni cerita yang kami
rasakan.
Di dalam Papaya juga,aku belajar banyak hal.
Dan karena
Papaya,aku dapat mengenal berbagai karakter dan belajar menghargai
perbedaan.
Terima kasih Papaya,sudah mengisi hariku selama 1 tahun
ini.
Dan terima kasih Tuhan,yang telah mempertemukanku dengan mereka.
Aku
akan senantiasa berdoa,agar Tuhan selalu menyatukan kita dan menjaga
pertemanan kita.
Sekali lagi,terima kasih untuk segalanya teman-teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar