Minggu, 09 Januari 2011

Idealisme dan ambisi

Apa jadinya ya idealisme tanpa ambisi,mungkin yang bisa dilakukan hanya harapan tinggi untuk dapat menggapai sesuatu yang ideal.
Seperti ungkapan nafsu besar tenaga kurang

Saya pikir semua orang harus punya idealisme,
Idealisme merupakan juga pemahaman individu terhadap hal-hal ideal yang menjadi keyakinannya.
Dan saya masih memiliki idealisme .
Idelisme saya terhadap pendidikan di Indonesia, idealisme terhadap kehidupan bernegara , bermasyarakat dan idealisme terhadap ketidak adilan.
Beberapa hal yang menjadi keyakinan saya tentang sistem pendidikan yang tidak jelas arah yang ingin dicapai. Dan berdampak pada peserta didik dan orang tua yang harus menjadi korbannya hal ini akhirnya merembet juga pada ketidak adilan yang dilakukan pihak sekolah untuk hanya mempersilahkan peserta didik yang dari sisi finansial lebih mampu dibanding dengan peserta didik yang berlatar ekonomi biasa-biasa saja.
Baru -baru ini saat saya menerima orang tua murid yang tadinya putranya belajar di kelas yang katanya kelas "RSBI " walau hanya 2 bulan duduk dan belajar dikelas tersebut ternyata memiliki dampak yang luar biasa terhadap kepercayaan diri siswa tersebut. Anak tersebut memiliki kebanggaan dan motivasi yang baik saat kbm berlangsung . Tapi apalah daya anak tersebut manakala sang ibunya terkena musibah dan jatuh sakit ekonomi keluarga menjadi kacau balau keluarga tersebut meminta keringanan biaya untuk anaknya yang belajar di kelas
" RSBI"dan jawaban dari sekolah adalah maaf bu tidak bisa kalau memang masih mau bersekolah disini silahkan pindah kelas yang reguler saja.oh ungkapan itu halus tapi ternyata dampaknya luar biasa terhadap perkembangan diri anak tersebut . Dia menjadi acuh dengan pelajarannya, tidak menyelesaikan tugas yang diminta guru dengan baik, sering kali hanya ngobrol saja saat kbm berlangsung. Saya sebagai pembimbing di sekolah tersebut yang juga membimbing anak itu mengamati perubahan perilaku yang terjadi, dan saat saya ngobrol dengan orangtuanya dugaan saya berkata benar anak tersebut merasa tidak lagi memiliki kebanggaan dan gengsi karena harus keluar dari kelas " RSBI" hasilnya rapot semester 1 nya amburadul dan saya informasikan hal ini pada walikelasnya jawaban walikelasnya membuat saya kaget juga kalau memang anak itu gak bisa ngikutin saranin pindah aja bu...wah...sebegitu gak perdulinya dengan nasib anak didiknya ya...padahal aku yakin sekali pastinya walikelas tersebut saat diambil sumpahnya untuk menjadi guru mempunyai idealisme yang luhur untuk menjadi guru yang baik yang bukan hanya punya ambisi untuk dirinya sendiri.
Sementara yang aku rasakan aku memiliki idealisme yang luar biasa berlebihan menurut orang-orang disekeliling ku tetapi aku sama sekali tidak punya ambisi untuk duduk dalam posisi sebagai pengambil kebijakan karena aku melihat begitu banyak kebobrokan dan kemunafikan perilaku yang terjadi disekeliling ku. Sementara aku merasa aku tidak memiliki energi yang cukup banyak untuk mengubah kebobrokan dengan hanya mengandalkan idealisme ku.