Sabtu, 18 Mei 2013

Getaran di Pagi Hari

Bukan cerita tentang gempa yang mengguncang suatu wilayah tertentu. Melainkan cerita tentang perasaanku. Yang seperti diaduk-aduk saat membaca pesan di jejaring sosial yang masuk ke akun ku. 
" Bu , aku kangen ...." Pernyataan yang senada ditujukan padaku dari banyak siswa /i bimbinganku . Setelah UN selesai dilaksanakan memang mulai berkurang intensitas tatap muka dengan mereka . Sesekali bisa bertemu dengan beberapa dari mereka , cukuplah mengobati rasa rindu walau tetap ada yang berbeda. 
Biasanya di jam pagi hari ketika kbm efektif berlangsung selalu ada saja kesibukan yang kulakukan dengan mereka siswa/ i ku . Sekedar mengetuk pintu dan melihatku ada dalam ruangan . Datang ke ruangan BK sambil menangis atau mengadu kejadian yang baru saja terjadi . Atau aku yang mengintip dari jendela aktifitas yang mereka lakukan saat istirahat . 
Tertawa girang , kejar-kejaran , sesekali jahil menyemprotkan air kemasan ke teman-temannya yang lewat . Duduk bersila manis di depan ruang bk sambil mengobrol dan menikmati jajan yang di beli di kantin . Atau teriakan disertai tawa keras yang membuatku harus melongok keluar ruangan dan bertanya " ada apa ?" . 
Tak terasa 3 tahun bersama harus diakhiri dengan perpisahan . Suka tidak suka , mau tidak mau , harus rela melepas mereka . Berputar dalam memory ketika awal bertemu dan berkenalan .Tak ingin hanya sekedar menggugurkan kewajiban . Aku sudah mengajar di kelas ini, ini dan itu . Tertantang untuk memberikan yang terbaik walau dalam proses banyak sekali kekurangan . Aku libatkan hatiku dalam proses kbm ( seperti lirik lagunya Ari Lasso 'sentuhlah dia tepat dihatinya) Aku dekati mereka dengan caraku . Menjauhi image sebagai polisi sekolah . Walau tentangan juga sindiran tak jarang mampir di telingaku . Aku menanam hatiku pada kehidupan mereka . Aku ingin dikenang oleh mereka . Anak-anak hebatku yang akan menjadi orang hebat pada masanya .
Berlarilah dan terus berlari .....
tanpa lelah sampai engkau meraihnya 
Menarilah dan terus tertawa 
walau dunia tak seindah surga 
Bersyukurlah pada yang kuasa 
cinta kita di dunia 
Bermimpi .....dan wujudkan mimpi mu
Seperti yang di gambarkan dalam lirik lagu laskar pelangi .

Sabtu, 11 Mei 2013

Apresiasi dari bawah


Tak bisa dipungkiri setiap individu akan sangat bangga ketika mendapat pujian . Terutama bila pujian tersebut berasal dari atasan yang memuji kerja sang bawahan yang bagus. Pujian dari atasan merupakan bentuk pengakuan akan kinerja dan potensi yang dilakukan oleh si bawahan. Walau tak jarang yang dilakukan oleh bawahan bukan kerja yang sebenarnya tetapi hal itulah yang sering disukai oleh atasan . ABS. ( Asal bapak senang ) .
Beberapa hari yang lalu di pagi hari ketika baru sampai di sekolah . Tiba-tiba di sapa oleh pramu bakti , “ bu , saya suka membaca majalah kelas siswa bu. Bagus . Ternyata mereka bisa ya bu “. Kaget, terpana dan takjub . Wow apresiasi dari sang pramu bakti . Ternyata mereka bisa menghargai hasil kerja anak didikku . Sedikit tersipu aku menjawab , “ yang mengerjakan siswa pak , bukan saya. Kembali dijawab oleh sang pramu bakti : “ bener bu , tapi apabila tak mendapat arahan dan ispirasi dari ibu , bagaimana mungkin mereka bisa.Luar biasa pramu bakti di tempatku bertugas. Mampu menilai  yang tak  selalu melihat hanya lewat ukuran standar . Menghargai out of the box .
Ungkapan apresiasi dari pramubakti di sekolahku bagiku rasanya  menyejukkan seperti mendapat semilir angin di pagi hari  dan curahan mentari pagi yang menghangatkan . Terimakasih atas apresiasi tugas majalah kelas yang dikerjakan oleh siswaku.    

Kamis, 09 Mei 2013

7.5 - 8.4 - 9.5


        Kelas yang pernah mendapat cap anak “ Baduy “ .Sebegitunya padahal anak baduy pun mungkin tak seperti itu . Kenal mereka pertamadi kelas 7.5 penuh nuansa beragam , iseng , jahil , lucu, cenpreng, pendiam , berani, heboh. Berbaur dalam satu ruangan . Tak jarang beberapa kali menimbulkan aneka konflik dan keluhan dari rekan kerja yang lain. Selalu ada cerita yang terucap saat pelajaran berakhir . Paling minim geleng-geleng kepala menahan nafas dengan tingkah mereka saat kbm berlangsung.
        Aku menyimpan memory indah tentang mereka saat dikelas 7.5 ketika mereka begitu perhatian membuat acara surprise party di ulang tahunku . Masih di kelas 7 saat heboh dengan unggahan video lipsinc dari duo keong racun dan norman kamaru . Beberapa dari mereka tak mau ketinggalan mengunggah pola lucu dan nyeleneh mereka di you tube. Kreatif menurutku. Walau tak jarang yang menghampiri mereka rasa malas dan mau enaknya saja “ GAK MAU REPOT-REPOT”. Kenangan lain yang masih tersimpan dalam memory ku saat penampilan drama di kelas 7. Salah seorang dari mereka berperan menjadi ibu lengkap dengan kostum seorang ibu . Menarik
Memasuki kelas 8.4 sebutan baduy mulai nempel karena perilaku mereka yang ruar biasa . Kreatif masih tetap ada walau berkurang sedikit karena mau enaknya dan gak mau repot. Ada masa menyedihkan untuk selalu dikenang ketika harus rela dan iklas melepas salah seorang dari mereka menghadap sang pencipta.Tak lagi bersama . Doaku semoga selalu tenang dalam tidur abadinya. Ada hal tak terduga yang ditunjukkan salah seorang dari anggota kelas ketika menuangkan ide dan pemikirannya . Menunjukkan bakat menggambar dan lainnya . Seperti membangunkan dan menyentakku untuk sadar tentang potensi yang harus terus digali .
Acungan 2 jempol aku persembahkan ketika berani tampil perdana untuk pementasan drama  “ Hebat 9.5 keren  “ Selalu dengan caraku aku kabarkan pada dunia , aku bangga diberi kepercayaan untuk membimbing mereka . Calon orang hebat pada masanya Terus berjuang untuk menunjukkan bakat dan prestasi terbaik kalian . Setiap prestasi butuh proses tidak ada yang instan jadi buang rasa malas dan mau enaknya sendiri.

Minggu, 05 Mei 2013

Lorong yang mulai sepi

Begitu UN SMP berakhir pada tanggal 25 April 2013 . Mulai terasa sepi lorong-lorong sekolah yang kulalui. Biasanya saat aku sampai di sekolah setelah mengantar jempol ke mesin elektronik dan menyusuri lorong-lorong kelas . Lorong yang awalnya ramai oleh siswa-siswiku . Dengar celotehan yang bersahutan sambil menunjukkan gadget yang mereka bawa . Menyatap sarapan khas remaja " mie instan " yang aromanya mengundang penciumanku untuk mencari sumber baunya .
Sesekali terdengar teriakan melengking yang memekakkan telinga ketika diganggu oleh teman-temannya yang lain dan kemudian terjadilah kejar-kejaran di lapangan seskolah .
Sering aku menggannggu dengan berdiri dengan berdiri tepat dimana mereka berkerumun duduk ( nongkrong ) sambil ngobrol seru dengan teman-temannya. Dan kemudian bertanya " kenapa bu ?" "Saya mo lewat kataku sok galak " . Sedikit protes mereka menjawab , ya, bu lewat pinggir kan bisa , udah pw ( posisi wuenak) nih . Tetap berdiri di hadapan mereka . Dan akhirnya mereka mengalah mulai sedikit posisi duduknya . Membuka jalan di tengah agar aku bisa lewat di tengah-tengah mereka duduk.
Dan aku mulai iseng ketika mereka membuka jalan akupun mundur melewati jalan yang lain . Terdengar koor panjang HUUUUUUU. Ibu iseng ih.....
Flasback kenangan lain dengan kelas 9.2 diakhir tatap muka menjelang UN banyak cerita lucu , sedih , heboh yang mereka ceritakan . Oh anak didikku aku pasti akan merindukan kalian .
Cerita bersama selama 3 tahun dengan berbagai keunikan yang membuat aku banyak belajar , terkaget-kaget atau menatap takjub tingkah pola yang mereka perlihatkan . Tak akan mudah untuk melupakan begitu saja. Teimakasi atas kebersamaan selama ini 

Yang diabaikan yang kreatif

Hampir melewati 1000 hari bersama , memutar memory lalu saat awal bertemu dan bertatap muka di kelas 7.6. Ingat sekali bagaimana awal perkenalan pertama dimulai . Memperkenalkan diri , mulai belajar memahami satu dengan yang lain . Dengan berbagai karakter yang berkumpul dalam satu kelas . Ada si tukang tidur walau diakhir tak bersama lagi tapi cukup memberi kesan akan kehadirannya saat bersama . Ada si ceria dengan tawa renyahnya dan kehadirannya yang selalu dinanti . Ada si kalem , ada yang gendut , ada yang selalu bersemangat kala diskusi . Tak lupa ada pula yang mendapat predikat mengkhawatirkan karena perilakunya yang sering ber'ulah ' menjajal melanggar aturan sekolah . Nano-nano rame rasanya. 
Masa di kelas 7 berhasil dilalui , memasuki kelas 8.7 dengan karakter yang kembali berubah . Terdengar sedikit suara sumbang tentang kepasifan penghuninya . Tapi tidak menurutku . Kelas ini berbeda dan memang berbeda , tak perlu memaksa untuk menjadi sama dengan yang lainnya. Justru menarik karena berbedanya itu . Agak menyakitkan ketika harus mengenang tak semuanya bisa kembali bersama di kelas 9 .
Dalam suasana baru bertemu dengan kawan baru dari kelas yang lain . Walau tak begitu setuju dengan alasan pejabat berwenang memindahkan dan mengumpulkan dalam kelas 9.3 karena dulunya bermasalah . Pernah terucap dari salah satu siswa yang menurut pengamatan bukan si 'troublemaker' " benerkah saya tidak dikelas yang dulu karena saya nakal bu ?" Oh tidak anakku , kamu sedang dilatih untuk beradaptasi dalam lingkungan baru . Dan ternyata 6 bulan bersama acungan 2 jempol serta applaus yang meriah . Juga piala penghargaan untuk kerja keras . Kerjasama team yang baik dalam pementasan drama yang menakjubkan . Yang baru dan yang lama mampu bersinergi . Yang baru dan yang lama menampilkan kolaborasi pentas yang apik dan kompak . 
Bagiku tak ada lagi si A dari kelas mana , yang ada 9.3 yang hebat , 9.3 yang inspiratif , 9.3 yang kompak dan kreatif . Juga 9.3 yang banyak memberi warna dalam kehidupanku . 
Dan cukup membuat tercengang adalah ketika mendapat apresiasi acungan 2 jempol lagi dari pramu bakti di sekolah , " hebat ya bu kerjaan anak-anak itu " sambil bercerita sudah melihat majalah kelas edisi perdana kelas 9.3. 
Makasih anak-anakku , tetap berkarya , tetap menjadi pribadi yang bermanfaat . Tak pernah ada kata menyesal pernah mengenal kalian . Karena kalian adalah calon -calon orang hebat pada saatnya nanti . Selamat dan terus berjuang , doa tulusku akan selalu menyertai langkah kalian .