Sabtu, 25 Januari 2020

Seandainya 2

Ealaaah kayak film aja ada part 2 nya.          
Yup ini kelanjutan materi layanan yang sudah dilakukan di awal kbm semester genap 2020
Dan sesuai janji akan melanjutkan cerita bagaimana seru nya diskusi dengan calon pemimpin masa depan ini. 
Dengan berbagai ide yang ditawarkan. Dari pendapat standar yang sudah biasa mereka dengar seperti mendirikan sekolah gratis atau ide anti mainstream yang mengagetkan ku sebagai guru nya yaitu akan menjual semua aset negara biar gak miskin lagi ucap salah satu siswa tanpa basa-basi. 
Dan aku pun spontan berucap waduh "jangan-jangan nanti saya juga dijual nih"
Ketika beberapa kelas diuji coba untuk membahas dan menguji ide yang ditawarkan dengan problem solving yang akan dilakukan, aku sebagai guru dibantu oleh tim penilai atau pengawas ide para 
" tokoh" dengan peran-peran nya. Melihat daya kritis dan kemampuan para siswa untuk menyampaikan pendapat dan mempertahanlan argumennya. 
Materi yang cukup seru dan menantang kata siswaku menagih untuk jangan buru buru menyelesaikan kegiatan layanan klasikal ini.
"terusin aja bu, terusin aja bu" sahut mereka sambil teriak-teriak ketika bel pergantian jam mulai berbunyi

#gerakankebaikan
#semuamuridsemuaguru 

Selasa, 07 Januari 2020

Seandainya Aku.... Di hari pertama KBM

Membaca banyak tulisan di KGB tentang hari pertama masuk sekolah di semester genap. Menarik dan banyak rujukan yang bisa dilakukan.
Tapi aku agak berbeda memulai pertemuan pertama ini.
Kejadian awal tahun yang terjadi di Jakarta adanya musibah banjir. Dan banyak kediaman siswaku yg menjadi korban. Ketika menyapa mereka setelah pengucapan salam. Aku memulai untuk bertanya tentang keadaan banjir yang menimpa mereka. Berapa banyak yang harus mengalami musibah banjir. Dan kemana mereka harus mengungsi? Jawaban memprihatinkan sedikit diselingi oleh cerita-cerita lucu ketika mengenang peristiwa itu. Hal yg kuingin tanam kan dalam pemikiran siswa-siswaku adalah mind set ketika menghadapi setiap kejadian. Apakah harus menyesali nasib, terpuruk dan gagal move on. Atau menghadapi dan mulai mengatur rencana untuk menyelesaikan permasalahan. Tentunya tetap disertai dengan keikhlasan dan doa untuk selalu dalam lindungan Allah SWT.
Melanjutkan dengan memberi materi layanan yang sudah  dimodifikasi dgn situasi yg terjadi dan dialami oleh para siswa - siswiku. Seandainya aku.... Judul materi layanan yang bertujuan menggali sikap kritis dan kepedulian para siswa ku. Materi layanan yang kurencanakan akan dilaksanakan dalam 2 kali tatap muka. Sedikit informasi di sekolah ku jam tatap muka layanan klasikal hanya diberi jatah 1 jam pelajaran atau sama dengan 1x 40 per minggu. Yup 40 menit yang harus dilakukan dengan sangat efektif dan  efisien tak hanya sekedar menggugurkan kewajiban sudah masuk kelas. Namun 40 menit yg juga bisa mengenal, memahami dan menggali keunikan sstiap siswa yang berbeda karakter, minat, latar belakang kehidupan dan mimpi masa depan mereka.
Di pertemuan pertama ini membuat setting kelas dan mind set dalam pemikiran para siswa/i ku bahwa mereka adalah tokoh dgn jabatan tertentu dalam suatu negara dan harus kritis dan kreatif untuk membuat sesuatu hal yg berguna. Membagi mereka dengan menyebutkan urutan angka hingga 7. Di setiap nomor yang diucapkan ada peran dan tanggung jawab yang harus diselesaikan. Di nomor urut 1 peran dan tanggung jawab nya adalah sebagai kepala negara miskin. Nomor urut 2 sebagai mentri kesehatan dengan permasalahan yang harus diselesaikan adalah mengatasi wabah penyakit menular. Nomor urut 3 ini seperti tugasnya mas mentri Nadiem Makarim dengan tantangan nya membuat para pelajar di negara tersebut kreatif dan mandiri. Untuk nomor 4 peran yang harus dimainkan adalah menjadi kepala sekolah di sekolah yg para siswanya kurang beruntung secara ekonomi namun harus membuat suatu program agar siswa/i nya kreatif dan berkembang bakatnya. Nomor urut 5 peran yang harus dijalani adalah sebagai orang tua dengan anak yg nakal dan selalu membantah. Pada  nomor urut 5 ada sedikit protes yg dilakukan oleh beberapa siswa. " Kok saya cuma jadi orang tua sih bu?". Kalimat bernada penyesalan. Kujawab dengan jawaban diplomatis. Jadi orang tua itu sk kerja nya langaung dari Tuhan loh. Gak terbantahan. Mengangguk dengan anggukan paham. Nomor urut ke 6 perannya sebagai guru di suatu lembaga pendidikan dengan siswa yang malas dan sering membolos. Untuk peran nomor 7 membuat mata siswaku sedikit berbinar yaitu seandainya aku menjadi milyuner kaya raya di negara miskin. Tetap dengan teriakan kenapa mesti ada miskinnya sih bu. 
Kelanjutan dari materi layanan ini akan kusampaikan minggu depan ya. Terimakasih bersedia membaca 🙏🙏