Sabtu, 25 Februari 2017

Ikuti Saja

Ikuti saja
Kalimat itu yang biasanya diucapkan orangtua saya ketika saya mengeluh tentang tuntutan sekolah yang begitu menekan
Dan ucapan ini terdengar lagi dari bibir siswaku yg telah menyelesaikan pendidikannya di lembagaku .
Sedikit mengulang memory lalu saat siswaku ini menjadi bimbinganku di jenjang akhir pendidikannya di tempatku mengajar. Berawal dari keresahanku ketika di setiap rapat guru namanya selalu tersebut.      Hingga harus menyelidiki dan bertanya yang mana sih anaknya kok " ngetop banget" ungkapku dalam hati . Di kls 7 dan 8 hanya bisa menjadi pengamat hingga ketika diberi kepercayaan untuk mengatur rotasi perpindahan kelas bagi siswa, uji nyali langsung kulakukan . Kutarik dia menjadi siswa bimbinganku walau dengan beberapa pertanyaan dari beberapa rekan, anak bimbingannya siapa sekarang dengan tatapan sedikit meledek . kujawab singkat dengan senyum simpul.
Tipe anak kinestetik yang belajar lebih suka mengeksplore lingkungan . Kesulitan demi kesulitan selalu dihadapi manakala tuntutan lembaga dan orang tua  adalah prestasi akademik dalam bentuk angka. Kejenuhan, putus asa , merasa tak dipahami menjadi beban tersendiri yang menggelayut pikirannya.
Perasaan tak ada yang memahami dirinya membuatnya tak memutus silaturahmi dengan ku.      Mengorbankan waktu sepulang sekolah dari jenjang pendidikan lanjutnya hanya sekedar untuk berbicara kepada pihak yang dirasa memahaminya. Tak selalu pun aku memberi solusi setidaknya hanya ingin didengar dan dipahami.

Team Kreatif

Teriakan riuh saling menyampaikan ide dan argumen untuk menjual gagasan dalam team kecil terbentuk .                                Sebelumnya memulai dengan mengkondisikan situasi sebagai team kreatif. Ketika minggu sebelumnya sudah melakukan kegiatan dengan metode debat aktif pro kontra rokok.                                                      Bahkan beberapa menagih untuk melakukan kegiatan seperti itu lagi. Tantangan hari ini adalah untuk membuat iklan " bahaya rokok"                                                                   

Dan kalian adalah orang2 kreatif yg terpilih untuk membuat iklan tersebut " ungkapku dalam kelas.                                                    Ibaratnya saya adalah pemilik modal yg butuh agen iklan untuk bisa membuat iklan ttg bahaya rokok.                                           Lakukan dan buat iklan semenarik mungkin sehingga sy terkesan " lanjutku lagi. Apabila sy suka iklan yg kalian buat sy pasti akan memakai team yg sama lagi.                                                          Begitu prolog yg kusampaikan kepada siswa/i ku.                 Mengkondisikan situasi sekaligus memantik kreatifitas mereka. Dengan team kecil yg terbentuk mulai terlihat diskusi seru yg terkadang disertai dgn perdebatan kecil

                                                         Eksperimen "iklan bahaya rokok"

Tersirat dan Nyata

Cuaca ekstrem di ibukota mempengaruhi banyak hal.                   Tak dapat ditolak ketika kesehatan juga menjadi terganggu.       Hujan panas hujan lagi mempengaruhi kehadiran siswaku di sekolah. Tak jarang dalam satu hari dalam satu kelas kehadiran siswa tak bisa lengkap. Terjadi di suatu kelas yg kubimbing ketika kehadiran hanya sekitar 80% pada hari itu.                                  Dan yang tak hadir dengan alasan sakit.                               Memaklumi ketika sudah terjadi namun tetap menghimbau untuk tetap menjaga kesehatan tentunya.                                                 Memberi apresiasi kepada rekan wali kelas yg memotivasi siswa di kelasnya untuk menjadi generasi yg tangguh tak mudah putus asa dan memutuskan tak hadir di sekolah hanya karena situasi hujan . Jangan kalah dong sama kakek2 yg tetap semangat mencerdaskan generasi penerus walau hujan petir menggelegar.                        Harus mengacungkan 2 jempol untuk rekan sepuhku ini.         Walau sambil bercanda dan berbisik kusampaikan benarkah kita memang begitu tangguhnya atau karena kehadiran kita berkaitan dgn tunjangan yg akan didapat?                                                Hanya individu dan Allah yang tau niatnya .

Minggu, 12 Februari 2017

Memahami perbedaan dengan diskusi

Memahami perbedaan dengan diskusi .
Materi tentang rokok yg jadi pembahasan di awal bulan februari ini menarik untuk dianalisa. 
Dengan menggunakan metode debat aktif membagi siswa menjadi 2 kelompok besar pro rokok dan kontra rokok. Ada penolakan diawal untuk siswa yg tak ingin dianggap melanggar norma ketika harus mempertahankan argumen untuk tetap pro rokok . 
Berusaha mencari kalimat terbaik untuk bisa memotivasi mereka beragumen dan menyusun kalimat yg baik agar memahami maksud dan tujuanku memberi materi dan metode seperti ini.
Saat kegiatan debat berlangsung terlihat siswa yg mampu menyusun kalimat dan mengembangkan kecerdasan linguistiknya, siswa yg mengarahkan temannya untuk berpendapat hingga siswa yg hanya menjadi penggembira dengan teriakan , ejekan atau senyum manisnya ketika kuminta berargumen . 
Proses diskusi yg panjang tak jarang membuat kedua kelompok berdebat panjang dan mengeluarkan pernyataan yg mengagetkan . cara berpikir out of the box menambah semangatku untuk memancing berargumen dari kelompok yg lain. 
Indikator yg kuterapkan dengan metode debat aktif untuk menilai kemampuan berpikir dan daya analisa menurutku tercapai.
Saat proses debat berakhir dan menjelaskan tentang bahaya rokok dengan melihat tayangan ku sampaikan lagi beberapa pertanyaan yg memancing berpikir siswaku. 
Membanggakan juga melegakan ketika tak sepaham  mereka tetap bisa saling menghormati . 
Ya perbedaan ada bukan untuk terpecah dan merasa paling benar .  
Dan perbedaan ada untuk saling melengkapi .

Sabtu, 04 Februari 2017

Ketika Fullfinitas berkumpul...

 

 

Ketika fulfinitas berkumpul. Heboh seru rame ketika mereka menahanku untuk tak buru2 pulang. 

Berawal dari kehadiran salah seorang siswi, yg sepertinya diberi tugas tambahan untuk menahanku agar tak buru2 pulang. 

Datang dan hadir menemuiku di ruang bk di menit2 akhir menjelang jam 3. Kangen tentu saja. 

Lama tak bersua. Bercerita ngalor ngidul ttg aktifitas dan kesibukannya. 

Setiap kuajak untuk pulang selalu berusaha menahan . ntar dulu ya bu. 

Bu, lewat koridor aja ya kangen dgn kelas. 

Selesai mengantarkan jempol ke mesin absensi menuju gerbang sekolah untuk pulang. 

Tak dinyana fulfinitas sudah berkumpul ditambah 2 anak adopsi dari kls tetangga . 

Kebiasaan yg gak pernah berubah tak pernah memberi ucapan ulang tahun pada hari H nya 

Namun setelah berlalu beberapa hari baru lah memberi ucapan. 

Hingga pernah terucap dari rekan ' gak ingat dgn ultah ibunya?'. 

Yang jelas di kue ulang tahun tak lupa mereka memberi lilin dgn angka 17 tahun...ya berapa pun pertambahan usianya semangat sweet seventen harus tetap ada . 

Terima kasih fullfinitas ..terima kasih anak-anakku . Doa ibu untuk kesuksesan kalian semua.

 

Kamis, 02 Februari 2017

PANIK bikin panik


Ketukan pintu terdengar dari pintu kelas yg sedang kuberi layanan klasikal. 
Muncul wajah yg terlihat sedih dan menahan marah . kusapa ada apa dini, 
Siswi yg kupanggil dini adalah ketua kelas di kelas yg kubimbing . 
" Bu saya mo berhenti jadi ketua kelas aja" 
"Loh, ada apa tanyaku menahan diri untuk gak emosi. 
Saat itu aku sedang dikelas 7.6 sedang membahas  materi bahaya rokok . Suasana diskusi berlangsung hangat. Siswa yg berdiskusi menunjukkan wajah tak rela aku diganggu walau oleh 'anak'ku sendiri .
 " oke din , nanti ibu habis ngajar langsung ke kls ya", mencoba menenangkan 
"Tetap saya mo brenti bu",
" Iya iya" kataku.
"Makasih bu, ucapnya merasa permintaannya dikabulkan . 
Dini kataku mencoba menahan," kita bicarakan nanti".
Bel istirahat berbunyi panjang menutup diskusi dgn evaluasi dan kesimpulan diskusi. 



Bergegas keluar kls dan menghampiri kls ku. 
Kegaduhan terdengar dari balik tembok kls. 
Teriakan dan pukulan meja membuatku panik.
Saat kubuka pintu...jreng benar saja 2 abg ku yg cantik terlibat perkelahian di dpn kelas tak ada yg berusaha melerai.
 Yg terlihat malah menonton dan menyoraki satu sama lain. 
Kulerai yg lebih kecil yang satu tetap menyerang sambil berusaha menarik dan berteriak tak terima dipisahkan agar tak berkelahi.
Sempat terpikir ada apa dg anak2 ku ini kenapa jadi buas dan tak terkontrol . 
Tak disangka karena kegaduhan yg luar biasa menarik perhatian rekan guru yg melintasi kls ku untuk membantu melerai pertikaian. Dengan wajah sama paniknya ,
Terdengar suara setengah berbisik pak lagi ngerjain bu ninik...bu ninik kan ulang tahun .
Langsung kutatap siswiku yg tadi berkelahi.rekanku juga tersenyum dan menyodorkan tangannya memberi ucapan selamat ulang tahun padaku. 
Heee sukses ya bikin ibu panik kataku, iya dong kita kan emang panik .. .pasukan bu ninik