Sabtu, 23 Maret 2019

Keseruan kami


Keseruan kami hari ini berawal dari kegelisahan beberapa siswaku. Menjelang jam 3 sore saat tubuh mulai lelah karena aktifitas pagi yang tanpa henti. Beberapa siswa ku datang dan menyampaikan cerita tentang kegelisahan yang dirasakan dengan situasi kelas yang mulai tidak kondusif
Tak menarik apabila hanya sekedar menasehati pihak yang gelisah dan pihak yang membuat gelisah. Walau sesi konsultasi dan konseling tetap dilakukan dalam rangka identifikasi dan asesmen permasalahan yang dihadapi. Mendengarkan penjelasan dari kedua belah pihak dengan meminimalkan pemberian label dan hukuman . Menggugah kesadaran setiap anggota kelas akan pentingnya kepedulian satu sama lain.Hingga akhirnya mencapai satu kesepakatan untuk saling menghormati satu sama lain.
Menawarkan satu kegiatan,setelah  kbm selesai  untuk berkumpul dan dan duduk bersama bercerita dan sedikit bermain-main dengan permainan yang bertujuan untuk mengakrabkan hubungan satu sama lain. Mengatur rencana waktu dan strategi games yang bisa dilakukan dalam lingkup menjalin keakraban. Memberi kepecayaan kepada salah satu siswa untuk mengatur kegiatan dengan baik.
Dan menyebutnya sebagai manger acara ...keren kan.
Alhamdulillah acara  berjalan lancar, keseruan dan teriakan ketika games berlangsung menjadi moment seru untuk mengingat wajah-wajah meringis menahas keasaman buah belimbing sayur yang digunakan sebagai hukuman ketika kalah dalam games atau mulut-mulut monyong yang diminta untuk berbicara dengan pulpen diletakkan antara mulut dan hidung saat tak konsentrasi menghitung
 " ASIYAP". Semoga keseruan ini bisa menjadi keakraban yang berlanjut dengan saling menghargai ya nak

Cerita konseling

Memaknai proses konseling tak selalu harus dalam ruang kuliah yang membahas tentang teori-teori konseling . Salah satunya saat menyelesaikan permasalahan  dua remaja yang sedang mengalami satu konflik. Mengharu biru,menggugah emosi juga terkenang masa lalu saat usia masih belia. 
Saat dua insan datang untuk meminta di mediasi untuk konflik yang dihadapi adalah satu hal positif yang dilakukan remaja guna mencari bantuan solusi dari masalah yang dihadapi. 
Mendatangi guru BK di sekolah adalah proses mencari bantuan pada pihak yang dianggap tepat dan kompeten . Kesadaran untuk menyelesaikan masalah dengan melibatkan profesional adalah perilaku yang mulai menggembirakan.
Berawal dari kehadiran remaja putri yang menyampaikan kegalauan perasaannya. Menyampaikan beberapa keluhan karena secara tersirat minta dibantu agar bisa kembali mendekatkan hubungan yang mulai retak. ok kataku saya akan tindak lanjuti besok ya. senyum mulai mengembang di sudut bibirnya.
Esok hari mulai mengumpulkan beberapa informasi berkaitan dengan masalah yang dihadapi .
Dari pembicaraan yang didapat banyak hal yang bisa diperoleh untuk menjadi acuan kesimpulan. Berdasarkan pandangan si remaja putra dia ingin jadi anak baik yang menuruti nasehat orang tuanya. 'tidak lagi bermain futsal, tidak lagi pacaran dan mau serius belajar. Sementara berdasarkan pengamatan sebagai pembimbingnya kupahami sekali remaja putraku bukan lah siswa bertipe pelajar tenang dan patuh untuk selalu menjalankan banyak kegiatan belajar yang melibatkan kognitif.
Itu bukan kamu ucapku. Hingga kutanya berulang kali yakin untuk tidak futsal lagi , ragu-ragu menjawab. Kutawarkan untuk memediasi keinginannya untuk berbicara dengan orang tuanya.
Gak usah bu, saya mo jadi anak baik saja.Antara puas dan tidak puas dengan jawabannya. kutawarkan suatu tantangan dalam bentuk bargaining kesepakatan. Saya gak akan berbicara pada orang tuamu asalkan nilaimu bisa baik di semester ini. Tapi kalo tidak saya akan sampaikan ke orang tuamu untuk tetap mengijinkanmu berolahraga futsal.Tepukan tos mengakhiri sesi konsultasi pagi .
Ketika di istirahat kedua proses mdiasi coba dilakukan terjadi hal-hal yang menggelikan sebagai orang dewasa . Menempatkan diri menjadi penengah sekaligus juru bicara diantara dua remaja ini.
Urusan perasaan bukan hal yang mudah untuk dijabarkan dalam dialog-dialog singkat hingga akhirnya tetap tak tercapai kesepakatan untuk keinginan yang berbeda.
Mengajarkan dua remaja ini untuk menghargai keputusan yang lain juga mengajarkan dan mendampingi kegelisahan yang dihadapi ketika sudah masuk fase berpisah. Belajar untuk bangkit dan mengobati luka dari kesakitan yang dirasakan

Kamis, 07 Maret 2019

Tes Yang Menantang..


Ketika sambil bercanda siswa/i ku sering sekali meledek dengan bertanya 
" Bu , BK gak ada ujiannya ya" 
Biasanya aku hanya menjawab dengan senyum termanis ( menurutku) dilanjutkan dengan jawaban "setiap hari kalian kan dalam pengamatan saya. Dan ujian gak harus dalam bentuk menjawab soal saja kan". Anggukan kepala dan segera berlalu sambil menyalamiku.
Namun lama-lama ternyata ungkapan bernada meledek tersebut cukup menantangku untuk membuat tes yang hampir mirip dengan tes tertulis. 
Sebagai guru BK penilaian siswa memang tak dituntut dalam bentuk tes tertulis.
Banyak penilaian yang bisa dilakukan untuk menggali pemahaman siswa tentang hal-hal yang sudah dipelajari dalam kegiatan layanan BK . Bisa melalui kegiatan diskusi argumentatif, unjuk kerja, presentasi dll. Yang pasti tak harus selau dengan hanya memberi ceramah kepada siswa. 
Dan tantangan dari ucapan siswa yang meledek dengan bertanya ada ulangannya gak, membuatku mencari cara yang membuat tes tapi yang menyenangkan . Disesuaikan dengan zaman kehidupan mereka. Dan menemukakan satu aplikasi tes yang menyenangkan hasil oleh-oleh informasi rekan yang baru selesai Prajab. " Quizizz ". Menarik untuk dipelajari dan dicari tau cara penggunaan dan manfaatnya. 
Memasuki revolusi 4.0 kebutuhan akan teknologi menjadi satu hal yang menjadi satu kebutuhan penting. Terimbas pula pada dunia pendidikan dan dalam kehidupan remaja.
Siswa yang menjadi bimbinganku adalah generasi yang sangat melek IT.
Kehidupan bagi mereka ada dalam genggaman tangannya. 
Rasanya bukan sesuatu yang harus dihindari untuk dekat dengan teknologi. Melalui materi dalam salah satu layanan klasikal yang membahas manfaat dan mudarat Internet siswa diajak untuk menganalisis dampak dari kehadiran teknologi internet pada semua aspek kehidupan.
Berbagai argument dan kemampuan dikerahkan siswa /i yang terpilih untuk mempresentasikan tema yang dibahasnya layaknya sebagai nara sumber.
Dan selesai dari materi manfaat mudarat internet dilanjutkan dengan pemberian tes Quizizz. 
Merancang berbagai pertanyaan dalam aplikasi Quizizz adalah hal yang cukup menyenangkan dan menantang. Belajar juga tentang manfaat dari mulai diterapkannya pembelajaran 4.0 dalam KBM di sekolah. Tak lagi hanya sekedar melihat perubahan yang terjadi dari sudut pandang pesimis dan kekhawatiran. 
Quizizz yang dilakukan dalam rangka mencari informasi pemahaman siswa terhadap hal-hal yang sudah dipelajari dan diujikan dengan memanfaatkan gawai siswa adalah satu kemudahan yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi yang harus mulai dimanfaatkan oleh guru di era digital. 
Guru juga harus terus belajar menghadapi perubahan yang berlangsung sangat dinamis.
Tak lagi hanya mengandalkan tes tulis saja. Dapat juga dibuatkan tes yang menantang dan menyenangkan seperti ketika bermain games. 
Akan terdengar teriakan , keluhan , tertawa , meledek dan itu menyenangkan 😇😉😍