Rabu, 26 Januari 2022

Panggil Namaku kusebut Quotesku

 Cerita Praktik Baik #7


Sesuai kesepakatan bersama murid di kelas dalam kegiatan layanan klasikal adalah menyebutkan quotes saat namanya dipanggil. 

Awalnya mengucapkan quotes dan suara hampir tak terdengar karena tertutup masker. Hingga harus berulang meminta siswa yg namanya dipanggil untuk menyebutkan isi quotes. Dan selalu menyenangkan ketika satu persatu nama yang dipanggil menyebut quotes yg berbeda. Dari mulai hanya menyebutkan satu kata penyemangat Semangat dengan berteriak nyaring hingga mengucapkan beberapa rangkai kalimat sehingga harus beberapa kali meminta untuk diulangi pengucapannya karena terhalang masker. Membiasakan murid untuk selalu melakukan hal baik walau hanya dengan mengucapkan satu kata/kalimat yang menginspirasi. Hingga terkadang bisa dilanjutkan dengan diskusi menarik saat ada quotes yang diucapkan oleh murid dan membuat murid yang lain menimpali dan bertepuk tangan . Beberapa Quotes menarik dan membutuhkan untuk dicerna lebih dalam adalah           Jangan Pernah membohongi diri sendiri karena tugas berbohong adalah tugas orang lain 

 


Rabu, 19 Januari 2022

Rabu tak selalu Rabu

 Cerita Praktik Baik #6


Rabu tak selalu Rabu 

Sempat merasa trauma dan berpikir untuk meniadakan hari Rabu dalam penanggalan. Karena beberapa hal kurang menyenangkan terjadi selalu di hari Rabu. 

Dari mulai cerita Ada apa dengan Tanda Tanya ❓❓yg terjadi di hari Rabu, obrolan pagi yg toxic di perjalanan menuju tempat tugas,

Tertinggal kereta menuju lokasi sekolah hingga harus menunggu di luar gerbang sekolah dan jadi tontonan orang lewat. Hihi ingat memory kala itu menjadi cerita lucu saat ini. 

Yup..  Pandemi mengajarkan banyak hal untuk menjadi pribadi yg lebih baik. 

Pikiran dan perasaan yg sebelum pandemi seperti terkungkung dengan trauma kejadian di hari Rabu. Selama pandemi melalui Mindfulness belajar untuk berjeda. Mengenali diri sendiri, memahami keinginan diri, menikmati keberadaan diri dengan penuh rasa syukur. Mengutip satu paragraf dari buku Self-Coaching " Pikiran yang muncul dalam benak kita mempengaruhi apa yang kita rasakan. Apa yang dirasakan akan mempengaruhi apa yang akan dilakukan. Apa yang dilakukan mempengaruhi hasil yang didapat. Jika kita tidak melatih pikiran dan perasaan maka kita hanya akan mengulang pemikiran yang sama. Hasilnya kita merasakan hal-hal yang sama dan akan mendapatkan hasil-hasil yang sama pula. Situasi ada diluar kendali kita. Namun pemikiran kita sepenuh nya ada dalam kendali kita".

Dan Rabu ini menjadi Rabu yang berbeda saat kbm yg menyenangkan dimulai. Mengawali dgn sesi 3-5 menit berjeda (Mindfullness) antusias dan relaks nya para murid memulai pembelajaran dengan request Mindfullness dulu bu. Dilanjutkan pada kelas berikutnya yang membagi semangat kebersamaan. 

Wah 2 jempol deh untuk kls 84 yg keren banget saat menyambut teman barunya. Membuat tak mampu berkata selain apresiasi sikap baik dan ramah anak-anak ibu kls 84. 💕💕

Senin, 17 Januari 2022

Cerita tentang Literasi 2

 Cerita Praktik Baik #5



Teringat momen membimbing murid yg tertarik untuk kolaborasi menulis. Wah hal yg paling membahagiakan ketika beberapa murid berkunjung ke ruangan Bk dan berkonsultasi menyampaikan keinginan nya,

" Kami mau nulis bu, biar kami punya kenangan karya * Penawaran yang tak mungkin bisa ditolak saat kesadaran untuk berkarya dan mengembangkan potensi murid justru diucap dari bibir mungil yg sedang memiliki banyak cerita untuk di tuangkan dalam rangkaian kata dan kalimat. Jreng jreng dimulai lah tahapan itu. Hayuk lah segera eksekusi kataku. 

Mau nulis tentang apa nak?

"Tentang cerita masa remaja kami bu",

'ok", kataku. Lalu bagaimana kalian akan mulai bercerita nya lanjutku Terus memancing ide mereka.

Dimulai dari dialog hingga akhirnya muncul kesepakatan model karya buku yg ingin mereka wujudkan.

Inspirasi dari tulisan Negeri 5 Menara karya A. Fuadi .  Dengan harapan belasan tahun setelah karya mereka jadi mereka dapat mengenang kembali tentang mimpi mereka yg dituangkan dalam buku berjudul Rangkai Cita. 


Jumat, 14 Januari 2022

Cerita tentang Literasi


 Cerita Praktik baik #4

13 Januari 2022


Pak, ijin untuk kembali memandu kegiatan Literasi Budaya Membaca ya, kataku kepada pejabat di sekolah melalui chat WA. 

Ungkapan gemes ku saat melihat kegiatan budaya membaca yang dilakukan dgn ala kadarnya setelah hampir 2 tahun pandemi. 

Sebelum pandemi kegiatan budaya membaca rutin dilakukan di setiap Kamis pagi, berkumpul di halaman sekolah. Mengikuti arahan juknis membaca 15 menit. Hanya itu. Iya sekedar menggugurkan kewajiban administrasi apabila akreditasi dan dapat menyampaikan laporan tertulis berupa foto kegiatan pelaksanaan yg telah terselenggara. Program lanjutan masih menjadi angan-angan saja. 

Hingga tergelitik untuk menggiatkan literasi dgn cara yg berbeda. Memulai menggiatkan budaya membaca rutin dilakukan dengan memantik keingintahuan murid dan menjadi terbiasa membaca dari sumber yg jelas.

Melalui layanan klasikal yg biasa disampaikan ada materi layanan andalan yg selalu dapat insight baru saat materi BPC di lakukan. BPC ? 

Ya Baca Pahami Ceritakan. Murid diberikan kesempatan untuk membaca satu biografi tokoh. Memahami kehidupan si tokoh dan menceritakan di hadapan teman-temannya.Melalui materi BPC ini banyak hal bisa tergali . 


Kamis, 13 Januari 2022

Candu Mindfullness 🥰🥰

 Cerita Praktik Baik #3


Hampir 2 minggu PTM full dilakukan. 

Mulai rutin menyapa murid di pagi hari, tersenyum di balik masker. Bermain dgn tatapan mata memberi tanda non verbal untuk menjalin keakraban. Suasana kbm di ptm dengan banyak perbedaan menantang untuk di taklukkan

Pembiasan yg dilakukan di masa awal kegiatan dgn melakukan mindfullness menjadi satu hal rutin yg membuat ketagihan. 

Pertanyaan awal yg dilakukan saat masuk kelas sebelum memulai kegiatan adalah "bu mindfullness dulu dong," wah menarik nih mulai merasakan efek baik dari sesi mindfullness ternyata. 

Bisa lebih tenang dan rileks saat KBM berlangsung. Tak perlu mengeluarkan energi petir untuk membuat murid rileks mengikuti proses belajar


  Meski satu dua murid masih ada yg belum memahami manfaat sesi mindfullness namun bisa bersyukur karena kebutuhan untuk melakukan mindfullness diawal layanan klasikal di lakukan justru reques dari murid. 

Senin, 10 Januari 2022

Rindu Diskusi


Cerita Praktik Baik ke 2 (10 Januari 2022) 

Hampir 2 tahun tanpa tatap muka bersama siswa. Kangen juga membersamai siswa dalam situasi yg nyata. 

Diskusi bersama siswa adalah hal yang menjadi moment menyenangkan dalam kegiatan belajar mengajar sebelum pandemi menyerang. Diskusi virtual yg dilakukan saat pandemi adalah moment menaklukkan kendala sinyal, ghosting,mager , kurang kenal siswa, 

Hal itu merupakan tantangan yg sering terjadi. Dan masa PTM adalah saat kembali mengenang  interaksi antara siswa . 

Proses diskusi yang dimulai dengan membuka dialog dengan teman nya merupakan ketrampilan tersendiri yang mereka pelajari lagi di masa PTM ini. Kemampuan menjadi pendengar yang baik, memberi saran dan menanggapi proses diskusi adalah hal penting yg kurang tergali ketika diskusi virtual dilakukan saat pembelajaran jarak jauh berlangsung. 

Hari ini memulai sesi diskusi bersama murid Mendengarkan suara murid tetap dgn prokes ketat membahas materi layanan Journaling Target Refleksi 2021 dan Resolusi 2022 yg terinspirasi postingan Bestariedu. 

Dan rindu itu pelan-pelan mulai terobati. 😍😍😍😍





Minggu, 09 Januari 2022

Hari Pertama PTM Full

 Cerita Praktik Baik  hari 1 ( 3 Januari 2022) 


PTMT full 100 % dimulai tepat di tgl 3 Januari 2022   

Hari yang ditunggu dengan beragam perasaan dan pikiran . 

Sejujurnya sudah mulai menikmati juga pembelajaran jarak jauh yg diterapkan dari mulai bulan Maret 2020 hingga  sebelum PTMT dilaksanakan 

Dan apalah daya ternyata aturan PTM 100% tetap dilaksanakan dengan beragam aturan proses yg katanya ketat. Padahal ya biasa aja sih hihihi. 

Aturan diatas kertas seperti di dengungkan saat briefing adalah aturan ideal yang harus nya memang dilakukan. Namun kenyataan nya hal itu hanya sebagai pengantar rapat. 

Ketidaksiapan managemen menghadapi situasi awal ptmt full menyebabkan banyak terjadi bisik-bisik tetangga dikala apel pagi.. 

Mengabaikan sisi psikologis siswa yg tidak siap ketika tiba-tiba diminta untuk menjadi pemimpin upacara di kala apel pagi. 

Sebagai guru Bk yang sering mengamati situasi dan perilaku siswa.

Hal yang dialami oleh siswa kala diberi amanah untuk menjadi pemimpin upacara tanpa sedikitpun diberi arahan dan latihan bisa berdampak buruk pada tumbuh kembang mentalnya. 

Memang bisa dipahami ada teori yg berbicara tentang melatih mental dgn cara memberi tantangan.

Ya tapi bukan pula tantangan yang bisa menyebabkan mental seseorang menjadi ciut ketika beberapa kendala yg dialami terjadi sehingga menyebabkan ratusan pasang mata dengan beragam pemikiran berkecamuk dalan kepala setiap peserta apel yg melihatnya.

Semoga saja sang pemimpin upacara mampu menaklukan rasa malu yang akan terus diingat sepanjang hidupnya.Dan dapat menjadi pemimpin yang kuat dan tangguh pada saatnya kelak