Perasaan adalah suatu bentuk rasa yang dimiliki oleh setiap insan yang dianugrahkan oleh Allah SWT . Berbagai rasa yang dimiliki oleh individu berupa rasa senang, bahagia , marah, kecewa,sedih, jatuh cinta, berdebar-debar, gelisah ,gemetar wah banyak lagi hal-hal yang berkaitan dengan perasaan . Dan kita tak akan pernah bisa memungkiri datangnya perasaan itu secara tiba-tiba. Ingat dari cerita teman ku yang mengatakan salah gak sih apabila saat ini saya masih memiliki perasaan berdebar saat orang masa laluku menghubungiku melalui chatingan di f b. Dan waktu itu aku hanya tersenyum saat temanku bertanya. Dan aku juga pernah bertanya juga mendiskusikan dengan beberapa rekan-rekanku yang pernah mengalami mungkin bisa dikatakan perilaku menyimpang ( sorry ya) tentang perasaan ini. Dan jawaban dari rekan ku berdasarkan hasil diskusi tersebut dikatakan selama masih berada dalam pemikiran ya tidak ada yang bisa menyalahkan . Aku tak membicarakan tentang dosa yang telah dilakukan berkaitan dengan main-main perasaan . Karena hal itu bukanlah kapasitasku. Tetapi apabila kita dengan begitu sakleknya menerapkan urusan main-main dengan perasaan ini menjadi suatu kesalahan maka akan banyak sekali kasus ‘perselingkuhan ‘ tingkat rendah yang harus segera diatasi. Menurut aku urusan berdebar –debar itu hal yang manusiawi karena dengan kita masih memiliki rasa itu berarti tidak tumpul rasa kita kepada individu lain. Tetapi mungkin yang tetap harus diingat dan dijaga dari perasaan yang ada dalam diri kita adalah tetap berada dalam jalur yang memang sah. Dan aku sendiri bingung membahas tentang perasaan ini. Karena urusan perasaan tidak seperti hitungan matematika yang langsung dapat terdeteksi satu ditambah satu sama dengan dua. Urusan perasaan berkaitan dengan rasa subjektif yang merasakan. Bisa saja menurutku etika dan norma di masyarakat tidak baik tetapi ternyata bersemayam dalam hati dan perasaan kita. Dan hanya kita yang memiliki perasan tersebutlah yang harus tau dan bisa menjaganya dengan baik. Sekali lagi jadi ingat dengan komentar temanku “ Jangan main-main dengan perasaan”
Selasa, 28 Juni 2011
Beri kesempatan
Jumat, 24 Juni 2011
Harapan baru
Rabu, 22 Juni 2011
Belajar memahami pendapat
Selasa, 21 Juni 2011
Masih tentang Kejujuran
Minggu, 19 Juni 2011
Selalu bergetar...
Terimakasihku...ku ucapkan
pada guru ku yang tulus
Ilmu yang berguna selalu dilimpahkan
untuk bekalku nanti
Setiap hari ku di bimbingnya
Agar tumbuhlah bakatku
Kan kuingat selalu nasehat guruku
Terimakasihku guruku.....
Sabtu, 18 Juni 2011
Fenomena Gunung Es
Rabu, 15 Juni 2011
Kisah sepatu butut
1 .Mengapa ruang kerjaku jadi berubah posisi.
2. Harus berpindah kemana kami untuk bekerja.
3. Mengapa proses pemindahan barang -barang tak memberi informasi kepada kami yang menempati ruangan.
4. Aku juga ingin bertanya dimana sepatu butut ku disimpan ?
Pertanyaan -pertanyaan itu menjadi lelucon saat ini. Karena begitu aku berhasil menemukan sepatu butut ku yang diberikan oleh salah satu pejabat di tempatku bekerja...hehe kapan lagi atasan mengambilkan sepatu untuk bawahannya. Mungkin hanya terjadi di dunia dongeng saja. Saat sang pangeran mencari Cinderella untuk memberikan sepatu kacanya. Dan saat aku masuk kelas, benar saja siswa ku bertanya kok aku datang terlambat. Aku jawab saja saya gak mungkin dong saya masuk ke kelas menggunakan sandal jepit karena sepatu cinderella ku hilang diumpetin oleh penguasa sekolah. Serentak semua siswa ku berdiri ingin melihat yang mana sih sepatu Cinderellanya bu Ninik.....hehehe
Mandiri dan memandirikan
Sebagai guru pembimbing yang mengajar di suatu sekolah aku merasakan ikatan emosional tertentu dengan setiap siswa yang aku bimbing. Kebetulan system yang berlaku di sekolah ku adalah setiap guru pembimbing mengikuti perkembangan siswa yang menjadi asuhannya.Misal dari kelas 7 aku yang membimbing mereka dan saat mereka naik kelas aku pun mengikuti mereka ke jenjang yang lebih tinggi terus seperti itu hingga mereka menyelesaikan pendidikannya di jenjang ini. Karena itulah selama 3 tahun mendampingi mereka aku cukup tahu setiap perubahan yang terjadi dengan diri mereka . Dari yang awalnya pemalu karena masih sebagai anak yang baru lulus SD setelah beradaptasi kurang lebih 3 bulan di kelas 7 mulai memperlihatkan perilakunya yang jahil, iseng, ramai dll seperti perilaku khas anak remaja . Dan aku selalu mendapat semangat baru , energy suntikan yang luar biasa melihat kecerian dan keriangan mereka. Itu mungkin sebabnya ya guru bisa terlihat begitu awet muda dengan penampilannya karena yang dihadapi selalu mahluk ciptaan Allah dengan karakter yang unik dan menyenangkan . Guru TK misalnya berapa pun usianya selalu yang dihadapi adalah anak usia 4-6 thn dan mau tak mau si guru TK itu akan berperilaku mengikuti siswa yang menjadi asuhannya. Dan beberapa hari terakhir ini aku sering mendapat curhatan siswa bimbinganku dulu yang sudah lulus dari jenjang pendidikan menengah mengeluh karena mengalami kesulitan beradaptasi dalam lingkungan yang baru. Awalnya ya mereka bercerita seperti layaknya orang yang sedang beradaptasi , mengeluh…kangen dengan masa-masa sekolah yang lama.Menurut ku itu adalah hal yang wajar yang harus dialami setiap manusia. Tetapi kemudian ada beberapa yang bercerita tentang kesulitan mereka juga beradaptasi dengan suasana belajar yang penuh tuntutan. Bahkan sampai hampir divonis tidak naik kelas.Dan hal itu membuatku terhenyak sebagai guru pembimbing mereka selama 3 tahun di jenjang menengah pertama. Mengapa , apa yang terjadi dengan mereka.? Sebagai bahan renungan untukku apakah ini merupakan bentuk kegagalanku yang tidak memandirikan mereka saat aku melepas mereka menuju pendidikan yang lebih tinggi.Mereka begitu dekat dengan ku, mungkin juga begitu tergantung denganku sehingga mereka tak siap menghadapi kehidupan nyata di dunia. Satu sisi dalam diriku aku bahagia memiliki kedekatan emosional dengan mereka tapi di sisi lain tak baik juga kan sebagai pembimbing aku tak memandirikan mereka menghadapi kehidupan nyata yang sudah pasti tantangan yang harus mereka hadapi lebih berat.Dan kemarin aku ngobrol dengan rekan kerjaku sesama guru BK dan ada satu lagi teman yang mengajar mata pelajaran IPS. Aku katakan apa kita ya yang membuat siswa yang saat ini telah menjadi alumni mengalami kesulitan beradaptasi di tempat yang baru , kita terlalu menina bobokan mereka. Kita tak mempersiapkan mereka bahwa dunia di luar sangat rawan dan membekali mereka dengan peralatan yang cukup. Seperti ingin masuk hutan belantara tapi tak membawa parang , golok atau pun belati untuk menebas rumput-rumput liar.Menghadapi kehidupan yang lebih nyata kita para orang dewasa tak pernah mempersiapkan anak-anak kita life skill, seringkali kita hanya membekali mereka dengan hal-hal yang berhubungan dengan kognitif saja. Sementara ranah afektif yang berhubungan dengan perasaan mereka untuk menerima dan mengantisipasi situasi tersulit dalam menjalani kehidupan tak pernah kita persiapkan .
Selasa, 14 Juni 2011
Tragedi Kejujuran
Minggu, 12 Juni 2011
Ber jamah....???
Sabtu, 11 Juni 2011
Teman...sahabat...pacar....
Tergesa-gesa
Jumat, 10 Juni 2011
No Body Perfect
Kamis, 09 Juni 2011
Inspirasi dari siswaku
Rabu, 08 Juni 2011
Dua anak manusia
sejalan dalam nada
selaras dalam rasa.
Dua anak manusia dilanda cinta
menangis dan tertawa
selalu berdua selalu bersama.....
Tuhan tuntunlah langkah mereka
dalam bimbang.... redakanlah gemuruh hati
dalam kesedihan ..
Oh Tuhan ...tunjukkanlah jalan agar mereka tetap abadi...
Tuhan tuntunlah langkah mereka dalam bimbang...redakanlah gemuruh hati dalam kesedihan...agar mereka tetap abadi...paling tidak cinta...akan abadi...walau entah dengan siapa menjalanainya...
Selasa, 07 Juni 2011
Doa Mac Arthur untuk putranya
yang akan bangga dan tidak putus asa kalau ia kalah secara jujur,
dan rendah hati serta lembut dalam kemenangan
Buatkanlah bagi saya seorang putra yang yang bukan cuma bisa berharap ,
tetapi mampu berbuat
Putra yang akan mengenal Engkau
Jangan bawa ia ke jalan yang serba mudah dan serba enak
tetapi biarlah ia belajar berdiri di tengah badai
Biarlah ia belajar merasakan penderitaan orang-orang yang gagal
Buatlah bagi saya seorang putra yang dapat mengendalikan dirinya sendiri
sebelum mencoba mengendalikan orang lain
yang meraih masa depan tetapi tidak melupakan masa lalu
Dan kalau semua itu telah menjadi miliknya , saya mohon agar ia diberikan rasa humor
Berilah ia kerendahan hati supaya ia selalu ingat kesederhanaan dari keagungan sejati, keterbukaan dari kebijaksanaan sejati
dan kelembutan dari kekuatan sejati.
Senin, 06 Juni 2011
Aku dihatinya
Agak kaget dan surprise banget sewaktu pagi tadi secara tiba-tiba aku menerima telephone dari guru SD ku. Sebelumnya aku mengirim sms kepadanya bertanya apakah nomer yang kudapat masih nomernya. Cukup lama aku menunggu selama 2 hari aku menunggu kabar balasan smsnya . Dan ternyata selama 2 hari itu beliau masih berada di Kuala Lumpur. Dan tadi pagi saat aku sedang membuat deskripsi penilaian perilaku siswa .Tiba-tiba telp ku berdering dan yang muncul nama guru ku tersebut. Nomer itu memang sudah tersave.Oh ya Allah menyenangkan sekali dan membuat aku semakin kagum dan sayang pada guruku itu. Beliau guru SD yang memiliki kesan dalam diriku, luar biasa sangat berkesan . Begitu berartinya dia dalam perkembangan diriku menuju remaja. Aku ingat bagaimana saat aku menjadi siswa baru di sekolah itu , dan beliau membimbing aku untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru tersebut. Beliau memberi aku tanggung jawab untuk menyediakan minuman bagi guru itu setiap harinya. Dan bagi anak SD itu merupakan suatu kehormatan karena dipercaya oleh guru . Aku juga dipilih untuk mengikuti seleksi cerdas cermat.Saat naik ke kelas yang lebih tinggi , aku harus menghadapi situasi yang cukup sulit, di catur wulan ke 2 aku kehilangan ayahku . Ayahku meninggal karena sakit lever yang cukup akut. Dan guruku ini menemaniku dan keluarga untuk memberi penghiburan . Sampai akhirnya aku menyelesaikan pendidikan SD ku setelah aku bersama keluargaku pindah kota lain , hilanglah kontak hubungan dengan guruku tersayang ini. Kemarin saat aku bertemu dengan teman-teman SD ku yang ada di kota ini dan aku mendapatkan nomer guruku . Dan berceritalah dia tentang keadaannya saat ini sembari bertanya tentang diriku. Aku merasa sebagai muridnya yang telah lulus selama 25 tahun sangat senang karena dia masih cukup ingat akan diriku. Menjadi inspirasi bagiku akan kebaikan dan perhatiannya yang tak luntur kepadaku. Sampai dia ingat bagaimana aku cemberut apabila sedang kesal sembari melirik dari sudut mataku dan kemudian beliau datang menghampiri dan menepuk-nepuk pundakku memberi ketenangan. Oh ingatannya tentang diriku masih begitu lekat...AKU DI HATINYA, dan IA PUN SELALU ADA DI HATIKU. Terharu senang, bahagia , semua rasa bercampur menjadi satu dan ada harapan untuk bisa menemuinya.Memberi inspirasi bagiku untuk dapat menjadikan diri ini selalu ada di hati semua murid-muridku.Semoga ......Amin
Minggu, 05 Juni 2011
Garuda di dada , Pancasila dimana..???
Jumat, 03 Juni 2011
Deg-degan
Kamis, 02 Juni 2011
Flowers are Red
Flowers are Red
By Harry Chapin
The little boy went first day of school
He got some crayons and started to draw
He put colors all over the paper
For colors was what he saw
And the teacher said …what you doing young man
I’m painting flowers he said
She said …It’s not the time for art young man
And anyway flowers are green and red
There’s a time for everything young man
And a way it should be done
You’ve got to show corncern for everyone else
For you’re not the only one
And she said…
Flowers are red young man
Green leaves are green
There’s no need to see flowere any other way
Than they way they always have been seen
But the little boy said…
There are so many colors in the rainbow
So many colors in the flower and I see every one
Well the teacher said…You’re sassy
There’s ways that things should be
And you’ll paint flowers the way they are
So repeat after me…
And she said..
Flowers are red young man
Green leaves are green
There’s no need to see flowers any other way
Than they way they always have been seen
But the little boy said …
There are so many colors in the rainbow
So many colors in the morning sun
So many colors in the flower and I see every one
The teacher put him in a corner
She said …It’s for your own good…
And you won’t come out ‘til you get it right
And all responding like you should
Well finally he got lonely
Frightened thoughts filled his head
And he went up to the teacher
And this is what he said …and he said
Flowers are red, green leaves are green
There’s no need to see flowers any other way
Than the way they always have been seen
Time went by like it always does
And they moved to another town
And the little boy went to another school
And this is what he found
And this is what he found
The teacher there was smilin’
She said …Painting should be fun
And there are so many colors in a flower
So let use every one
But that little boy painted flowers
I neat rows of green and red
And when the teacher asked him why
This is what he said ..and he said
Flowers are red , green leaves are green
There’s no need to see flowers any other way
Than the way they always have been seen.
( untuk bahan renungan bagi guru )