Selasa, 18 Agustus 2015

Tak Menantang...

Apa serunya cuma disuruh duduk dengerin orang ngomong, bikin lelucon tapi gak lucu ....GARIIIIING !!! Itu adalah gerundelan anak kinestetikku .badannya akan terasa sakit-sakit ketika tak diijinkan bergerak . Otaknya seperti berhenti bekerja apabila teriakanku menyuruhnya duduk diam .
Dalam istilah yang diungkap oleh "Gurunya Manusia Munif Chatib" saat sessi seminar maupun kuliah Guardian Angel dengan sebutan Down Siffting



Tak merasa ada tantangan dengan duduk manis mendengar orang dewasa (guru ) berbicara. 
Anak kinestetikku bukanlah tak mampu secara kognitif , nilai USBN nya yang nyaris sempurna membuatku geleng-geleng kepala belajarnya santai dan hasilnya memuaskan, memiliki energi yang berlebihan butuh disalurkan pada kegiatan positif .



Ingat saat menjelang USBN kekhawatiran eyangnya yang melarang cucunya untuk melakukan aktifitas fisik yang berlebihan membuat putra kinestetikku melakukan hal yang mengagetkanku
sebagai orang tuanya 
" nda, liat tuh anakmu manjat-manjat tralis jendela " Ketika kutanya kenapa kok manjat-manjat gitu , dijawab santai, " abis ade gak boleh main bola sama eyang". Aku dan ibuku hanya saling pandang . Kulanjutkan dengan mengatakan " buntutnya keluar kalo manjatnya makin tinggi loh " ungkapku berusaha mengalihkan perhatiannya . 
Sebagai orang tua dan guru pembimbing aku banyak belajar dari putra/i dan siswa/iku .
Gaya belajar dan kecenderungan kecerdasan majemuk yang berbeda tiap individu . Tak bisa memaksakan pemahaman individu yang gaya belajarnya kinestetik dengan cara duduk tenang dengarkan gurumu bicara.Saat siswa kinestetikku melakukan aktifitas memutari setiap meja teman-teman sekelasnya , aku langsung dilapori oleh guru mapel yang memang sudah senior , anak itu gak bisa diam banget sih bu ninik. Mencoba bijak dan berusaha menjelaskan gaya belajar yang melekat pada siswa tersebut . 
Berbeda yang diungkapkan siswa auditorial dan lingusitik yang memiliki gaya belajar mendengar dan mengungkapkan dengan kalimat tulisan dan lisan yang baik , " saya malas bu kalo belajarnya banyak gerak , malah gak ada yang saya ngerti bu " 
Hmmm ....Allah menciptakan umatnya untuk saling belajar , saling memahami.

Kamis, 13 Agustus 2015

Kemana sih bu....?

Jadwal berubah lagi bu , tanyaku pada bagian kurikulum yang lagi pusing main sudoku.Nyusun jadwal kbm sama seperti main sudoku pikirku , tarik sana tarik sini gimana caranya gak bentrok mengatur 24 kelas rombongan belajar dengan jumlah guru 38 orang memang bukan hal yang mudah .
Akan ada teriakan gimana sih yang bikin jadwal tega banget ...ngajar di lantai 1 pindah lantai 3 jam berikutnya. Pindah lagi lantai 2 setelah jam istirahat dan berakhir dengan terkapar ketika jam pulang sekolah mencari lapak menyusun bangku-bangku untuk merebahkan tubuh yang penat. Gambaran rutin di lemabagaku saat kelelahan mengakhiri KBM . 
Pertanyaan mengenai jadwal yang berubah hanya dijawab dengan anggukan kepala.Dan hanya bisa menarik nafas panjang saat membaca info di papan pengumuman mengenai perubahan tentang perubahan jam dan kelas .
Tak mungkin lah membelah diri seperti amuba ketika bentrokan jam terjadi. Kuputuskan untuk tak memulai kbm  ,sebaiknya sebar angket untuk data assesment masalah dan kebutuhan akan lebih tepat dilakukan . Sekonyong -konyong terdengar protes beberapa siswa yang berpapasan di koridor , " kok ibu gak masuk sih tadi ?" atau menghampiri langsung ke ruangan ku menanyakan keberadaan diriku. Menjelaskan secara perlahan sambil memohon pengertian adalah hal paling bijak yang bisa kulakukan . Menutup penjelasan dengan permohonan di bumbui sedikit ancaman dari siswa-siswaku , 'minggu depan harus masuk ya bu , awas kalo gak ...HIhihi baru kali ini denger guru diancam muridnya ketika guru gak masuk kelas .
Ternyata ancam mengancam tak hanya ditujukan kepadaku . Bagian kurikulum yang mengatur jadwal pun dapat ancaman ketika minggu ini aku tak bertemu dengan kelas tertentu . " iya bu , kami diprotes siswa karena gak belajar sama ibu ". Aku cuma bisa tersenyum mendengar jawaban dari bagian kurikulm.:)