Jumat, 31 Oktober 2014

Keharmonisan Hidup



Poster Drama BK


Sempat tertunda lama dari kesepakatan awal siswa/I ku mementaskan dramanya . Kuangkat judul materi “ Keharmonisan Hidup “. Menurutku agak bertele-tele dan terlalu teoritis ketika kusampaikan di kelas berkaitan dengan materi ini dengan cara berceramah .
Bayanganku pastilah yang dilakukan siswaku adalah menyenderkan kepala di bangku atau meja ,mencorat-coret buku sambil menghayal atau ngedumel ‘ bu ninik ngomong apa sih ‘ , menatapku tapi aku yakin seyakin-yakinnya pikirannya tak bersamaku . Bagaimanapun juga aku harus menjaga perasaan dan pandangan  mataku dari kejengkelan sikap mereka yang dilakukan di depan mataku . Dari pada aku marah –marah dan sebel . Kutantang mereka dengan membuat pementasan marah .
Minggu awal aku memberi materi , tak kupingkiri ada salah satu kelas yang pasif dan tak bergairah ketika kuberi materi keharmonisan hidup dan menampilkannya dalam bentuk drama. Agak sedikit mati gaya dan harus membawa kipas besar untuk menenangkan diri di kelas tersebut . Hingga kutanya , mauuuuuuuunya apa ? Tapi selalu ada hal yang bisa dipelajari dari sikap dan perilaku yang kadang menjengkelkan tersebut . Melatih kesabaran dan membuka komunikasi untuk berdialog . Bahwa mereka adalah juga individu yang butuh dipahami .
Cerita tentang pementasan drama dengan tema keharmonisan hidup adalah menggabungkan antara toleransi , kesetaraan gender dan persahabatan . Diterjemahkan oleh siswa/iku dari setiap kelas dengan skenario yang beragam . Menarik dan bagus sekali . Adaptasi cerita dari berbagai hal seperti persahabatan yang dilakukan disekolah pinggiran dan bernuansa alam seperti cerita laskar pelangi atau persahabatan membantu temannya dengan mengikuti games on line ( gaya abg metropolitan ) .Cerita tentang perebutan kekayaan antara orang tua yang berdampak pada ke hubungan anak dan anak . Cerita bullying yang dilakukan karena cemburu . Beragam tema cerita diangkat dan disajikan dengan skenario yang menarik .
Tak bisa kukatakan acting mereka sekelas acting Christine Hakim atau Slamet Raharjo . Setidaknya antusias mereka dalam menterjemahkan tantanganku untuk membuat skenario drama, berlatih peran , menghafalkan dialog , poster dan property harus dan wajib diapresiasi. Tujuan dari pemberian  materi Keharmonisan Hidup sesuai yang aku tuang dalam satuan layanan Bimbingan Konseling adalah mampu merancang skenario tentang keharmonisan hidup, mampu menghafal dialog dalam skenario, mampu memerankan tokoh. Selain tujuan yang tertulis ada juga pesan tersirat yang ingin kulakukan kepada siswa/I ku ini melalui kegiatan drama . Belajar menghargai perbedaan pendapat saat membuat skenario dan mengajukan ide , belajar berkomitmen terhadap kesepakatan saat berlatih . Dari kegiatan yang dilakukan oleh para siswaku ini kuharapkan mereka bisa menunjukkan bakat terpendamnya. Bahwa setiap individu adalah unik dengan kecerdasan multiplenya .

Senin, 27 Oktober 2014

Hujan membawa berkah

Lama menanti yang ditunggu ...hujan menjadi sesuatu yang langka . Ketika membaca status BBM tetangga 
 " Hujannya mantap ". Masih berpikir dan melihat keluar jendela kereta belum hujan dan hanya gelap sekali . Berharap semoga yang ditunggu datangnya nanti saat aku sampai di rumah . Manusia berencana Tuhan punya ketentuan . Ketika kereta berhenti di stasiun tujuan ku saat itulah yang ditunggu turun tanpa basa-basi . BRSSSSS....sederes-deresnya . Seperti tak kuat menampung air dan dituangkan ke bumi .Persis seperti di kolam renang yang ada fasilitas waterboomnya . 
Sekali lagi manusia berencana Tuhan punya ketentuan . Menunggu lama di stasiun berharap hujan akan segera reda ...5, 10, 15 menit kok tambah deres ya.Tak mungkin menunggu hingga benar-benar reda . 
Kulangkahkan kaki menuju gerbang keluar stasiun sambil melihat hujan dan genangan air yang mencapai mata kaki . Sedikit bersyukur hanya genangan air hujan kok .
Kupanggil penjaja payung yang berdiri berjejer di pinggir loket stasiun . Gadis kecil hitam manis yang riang tersenyum ketika kuajak berjalan bersama di dalam payung . Nanti kamu sakit hujan-hujannan begitu kataku. Jawabnya enteng , gak bu saya dari balita kata mama saya sudah dibiasain mandi hujan . Jadi gak kaget dan takut sakit katanya menggurui ku . 
Aku tersenyum ....selalu ada cara yang indah Tuhan memberi pencerahan . Pelajaran indah ditengah hujan yang membawa berkah bagi para pengojek payung . Senyum riang mereka bergembira diantara butiran air yang turun ke bumi ....MAKA NIKMAT TUHAN  YANG MANA YANG KAU DUSTAKAN 

Selasa, 21 Oktober 2014

Dimasky......

Sudah lewat beberapa minggu dari penampilannya memimpin tadarus Jum'at di depan teman ,adik kelas dan guru-gurunya yang berjumlah 800 orang lebih . Mengamati cara dia membaca Yasinan cukup membuatku terharu . Terbayang saat rekanku sesama guru BK mengurut dada mencoba untuk sabar dan berusaha tak terpengaruh caranya menjawab pertanyaan, yang menurut siswaku dia sedang dipojokkan. Emosi abg yang labil dan sensitif.
Beruntungnya guru BK dibekali ilmu psikologi . Belajar memahami berbagai karakter manusia aksi reaksi yang muncul . Tak selalu nyaman dalam membantu siswa memecahkan masalahnya. Terkadang pun harus berurai air mata , membentak untuk menyadarkan siswa yang dalam pengamatan harus diberi saran. Diajak ngobrol dari hati ke hati . Di beri contoh dengan sikap . Segala upaya dilakukan dalam proses konseling tak selalu saat itu tersadar . Mungkin beberapa waktu berselang ketika tak lagi membimbing baru tersadar dan mengirimkan pesan di jejaring sosial mengucapkan terima kasih karena telah dibimbing.
Dan bagi kami hal tersebut seperti air sejuk yang di damba  di gurun pasir .
Cerita tentang siswaku yang hebat ini berawal dari pemberontakan-pemberontakan kecil yang selalu dilakukannya. Tak terima karena dipisahkan dari kelas sebelumnya dan merasa diperlakukan tak adil . Dengan kesabaran dan pengertian juga data pendukung berbicaralah rekanku dari hati ke hati dengan siswa hebatku ini. Tangis penyesalan tak terbendung hingga ia berkata ke teman sekelasnya , kalo aku mimpin tadarus Jum'at bisa buat bu Nelmi bangga sama aku gak ya ?....Oh anakku saya aja terharu dengernya apalagi bu Nelmi .

Kamis, 16 Oktober 2014

Krisis Kepemimpinan

Masih rutin dilakukan di lembaga pendidikan negeri untuk melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin pagi . Dengan tujuan untuk mengembangkan sikap nasionalis di kalangan generasi muda (katanya walau diisi dengan penggunaan bahasa Inggris) Karena dalam kegiatan upacara bendera terdapat susunan acara yaitu : mengibarkan bendera Merah -Putih disertai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya , mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjasa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, pembacaan teks Pancasila dilanjutkan pembacaan pembukaan UUD 45 . 
Lalu pengucapan janji siswa yang berisi:
1. Taqwa terhadap Tuhan YME, abdi terhadap tanah air dan bangsa , setia kepada Pancasila dan UUD 45. 
2. Adap terhadap orang tua , hormat terhadap guru, serta menjunjung tinggi harkat dan martabat sekolah 
3. Belajar dengan sungguh-sungguh sebagai bekal masa depan bangsa 
4. Berprestasi dalam rangka mengisi kemerdekaan 
5. Menjadi warga DKI Jakarta yang baik dan pemuda Indonesia yang bertanggung jawab . 
Catatan khusus nih, berdasarkan pengamatanku sebagai tenaga pendidikan di lembaga ini . 
Janji siswa yang diucapkan dengan memakai bahasa ibu (bahasa Indonesia ) belum tentu bisa dilaksanakan dengan baik . Apalagi ketika teks janji siswa diucapkan dengan menggunakan bahasa Inggris dengan dasar pemikiran si pengambil kebijakan adalah mengarah ke "internasional " 
Wow  .... Ucapan siswaku kala kutanya tentang janji siswa adalah saya gak hafal yang bahasa Indonesia bu , oh kataku dengan mulut membentuk huruf O bulat sempurna . Kulanjutkan pertanyaanku lalu yang bahasa Inggris sudah bisa dilaksanakan dengan baik dong tanyaku , kan untuk dihafal saja bu ...ups sambil tepok jidat dengernya . Dan tergelitik juga untuk mengupas point 5 isi janji siswa yaitu menjadi warga DKI Jakarta yang baik dan pemuda Indonesia yang bertanggung jawab .Mantap ya janjinya ...
Tersadar ketika membaca tweet rekan yang menyoroti krisis kepemimpinan. Ya mencari pemimpin zaman sekarang seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami . Dan sekolah dengan janji siswanya sedikit sukses karena hanya mengajak menjadi warga negara yang baik dan pemuda yang bertanggung jawab. 
Nyari pemimpin berarti tambah lagi point di janji siswa . Padahal PR besar yang belum dilaksanakan adalah menjadi warga negara yang baik juga penting

Senin, 13 Oktober 2014

3 yang berbeda

Pertama kali kenal dengan putri sulungnya yang berukuran bigsize . Tapi tak mengurangi kelincahannya dalam bersikap , ramah , supel dan sangat menyenangkan . Tak pernah terlewat cerita-cerita menyenangkan ketika presentasi di kelas untuk membahas makanan-makanan favoritnya .Kecerdasan interpersonalnya terasah dengan baik seperti tagline iklan " gak ada elo gak rame " .
Kenal kedua dengan sosok wanita yang anggun yang memiliki 2 putri . Si sulung yang big size dan si bungsu yang imut-imut .Sang ibu dengan keanggunannya mampu membagi semangat dan inspirasi kepada 2 putri cantiknya dengan pola asuh dan pendekatan komunikasi yang mengagumkan.
Kenal ketiga dengan si bungsu yang imut apabila dibandingkan dengan sang kakak seperti raksasa dan liliput. Tapi justru disitulah letak menariknya .Sang kakak yang sangat peduli dan perhatian dengan adik kecilnya . Si bungsu mulai memperlihatkan  potensinya . Dengan perilaku yang sedikit malu-malu tapi tetap ceria khas remaja abg .
3 yang berbeda dan  3 yang berbeda yang banyak memberi inspirasi bagi ku .
Makasih telah diberi kesempatan untuk mengenal.

Oktober Ceria

Biasanya orang mengatakan sesuai dengan judul lagu yang dinyanyikan Vina Panduwinata " September Ceria". Tapi aku memulai bulan Oktober dengan semangat dan ide yang kusampaikan kepada siswa/i ku . 
Di bulan yang lalu KBM dengan siswa dilakukan dengan berbagai aktifitas . Saat materi persahabatan kutantang siswaku untuk menampilkan unjuk karya Sesuai kesepakatan kelompok. Puisi , drama, storytelling , nyanyi adalah unjuk potensi siswaku dalam memaknai tentang persahabatan . 
Ada yang melakukan dengan sangat serius , mulai dari saat membuat puisi , menggubah lirik lagu dari lagu yang sudah ada, membuat skenario drama dan berlatih . Mencari ide dengan cara browsing internet. Kutunggui semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa/i ku sambil mengamati semua aktifitas yang tampak .
Ada yang dengan sangat berbakat bertugas men jadi pemimpin . Mengajak teman-temannya untuk diskusi , bertanya dan mengeluarkan pendapat dengan teratur . 
Di bulan Oktober ini tema materi tentang " Keharmonisan Hidup " yang akan dibahas. Menggabungkan beberapa materi yang sudah pernah di bahas , tentang toleransi , kesetaraan gender dan persahabatan . 
Bisa kubayangkan apabila metode yang kugunakan adalah ceramah . Pasti yang terjadi adalah tatapan satu arah disertai dengan uapan lebar mulutnya ....mengantuk serasa di dongengin . Kuhindari hal itu dan kusampaikan kepada siswaku . 
Sungguh luar biasa ketika kubagi  kelas memnjadi 2 kelompok besar dan kuberi tantangan untuk membuat skenario drama tentang keharmonisan hidup . Terlihatlah beberapa kecerdasan terpendam diantara siswa/iku
Yang dominan dengan kecerdasan linguistiknya mulai menyatakan pendapat tentang ide yang ingin diwujudkan. Yang dominan dengan kecerdasan interpersonalnya terlihat mengatur teman-temannya agas diskusi dalam membuat skenario dan pengaturan peran dapat terlaksana dengan baik . Menyenangkan sekali menunggui mereka berdiskusi untuk mencapai mufakat . Melihat mereka berlatih diselingi dengan celetukan khas remaja ABG.....Oktober ceria bersama siswaku.