Senin, 27 Oktober 2014

Hujan membawa berkah

Lama menanti yang ditunggu ...hujan menjadi sesuatu yang langka . Ketika membaca status BBM tetangga 
 " Hujannya mantap ". Masih berpikir dan melihat keluar jendela kereta belum hujan dan hanya gelap sekali . Berharap semoga yang ditunggu datangnya nanti saat aku sampai di rumah . Manusia berencana Tuhan punya ketentuan . Ketika kereta berhenti di stasiun tujuan ku saat itulah yang ditunggu turun tanpa basa-basi . BRSSSSS....sederes-deresnya . Seperti tak kuat menampung air dan dituangkan ke bumi .Persis seperti di kolam renang yang ada fasilitas waterboomnya . 
Sekali lagi manusia berencana Tuhan punya ketentuan . Menunggu lama di stasiun berharap hujan akan segera reda ...5, 10, 15 menit kok tambah deres ya.Tak mungkin menunggu hingga benar-benar reda . 
Kulangkahkan kaki menuju gerbang keluar stasiun sambil melihat hujan dan genangan air yang mencapai mata kaki . Sedikit bersyukur hanya genangan air hujan kok .
Kupanggil penjaja payung yang berdiri berjejer di pinggir loket stasiun . Gadis kecil hitam manis yang riang tersenyum ketika kuajak berjalan bersama di dalam payung . Nanti kamu sakit hujan-hujannan begitu kataku. Jawabnya enteng , gak bu saya dari balita kata mama saya sudah dibiasain mandi hujan . Jadi gak kaget dan takut sakit katanya menggurui ku . 
Aku tersenyum ....selalu ada cara yang indah Tuhan memberi pencerahan . Pelajaran indah ditengah hujan yang membawa berkah bagi para pengojek payung . Senyum riang mereka bergembira diantara butiran air yang turun ke bumi ....MAKA NIKMAT TUHAN  YANG MANA YANG KAU DUSTAKAN 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar