Perbincangan
ringan antara aku dan salah satu keluarga yg berdomisili di luar kota.
Menanyakan kabar dan keadaan putra/i masing-masing.
Hingga teringat
putranya tahun ini akan menyelesaikan pendidikan formalnya.
Masih
tergambar dalam memory ketika usia nya masih kanak-kanak.
Memasuki masa
remaja hingga saat ini menuju remaja akhir.
Perbicangan berganti
menanyakan kabar putra/putriku.
Kusampaikan putri ku saat ini sebagai
siswi SMA kelas 11 dan putra bungsuku juga akan mengikuti ujian akhir di
jenjang pendidikan menengah pertama.
Jawaban spontan langsung
disampaikan , " ih , g kerasa ya nik . Si adek udah besar.
Dan kujawab
sambil bercanda " kerasa kok mbak. Gimana tiap hari ngasih makan ,
ngasih jajan . Terkadang harus bersitegang menghadapi perilaku yang
sedang mencari jati diri.
Bikin seneng, bahagia,bangga ,kecewa
marah,sebel. Nano-nano seperti iklan produk permen zaman dulu. Dan semua
harus terasa , semua harus dinikmati tak boleh mengabaikan rasa
nano-nano tadi. Karena beragam rasa yang datang silih berganti dalam
membesarkan putra-putri kita mengandung banyak pelajaran tersirat .
Tentang kesabaran , tentang memahami,tentang keteladanan dan tentang
menjadi dewasa dan bijaksana