Rabu, 19 Januari 2022

Rabu tak selalu Rabu

 Cerita Praktik Baik #6


Rabu tak selalu Rabu 

Sempat merasa trauma dan berpikir untuk meniadakan hari Rabu dalam penanggalan. Karena beberapa hal kurang menyenangkan terjadi selalu di hari Rabu. 

Dari mulai cerita Ada apa dengan Tanda Tanya ❓❓yg terjadi di hari Rabu, obrolan pagi yg toxic di perjalanan menuju tempat tugas,

Tertinggal kereta menuju lokasi sekolah hingga harus menunggu di luar gerbang sekolah dan jadi tontonan orang lewat. Hihi ingat memory kala itu menjadi cerita lucu saat ini. 

Yup..  Pandemi mengajarkan banyak hal untuk menjadi pribadi yg lebih baik. 

Pikiran dan perasaan yg sebelum pandemi seperti terkungkung dengan trauma kejadian di hari Rabu. Selama pandemi melalui Mindfulness belajar untuk berjeda. Mengenali diri sendiri, memahami keinginan diri, menikmati keberadaan diri dengan penuh rasa syukur. Mengutip satu paragraf dari buku Self-Coaching " Pikiran yang muncul dalam benak kita mempengaruhi apa yang kita rasakan. Apa yang dirasakan akan mempengaruhi apa yang akan dilakukan. Apa yang dilakukan mempengaruhi hasil yang didapat. Jika kita tidak melatih pikiran dan perasaan maka kita hanya akan mengulang pemikiran yang sama. Hasilnya kita merasakan hal-hal yang sama dan akan mendapatkan hasil-hasil yang sama pula. Situasi ada diluar kendali kita. Namun pemikiran kita sepenuh nya ada dalam kendali kita".

Dan Rabu ini menjadi Rabu yang berbeda saat kbm yg menyenangkan dimulai. Mengawali dgn sesi 3-5 menit berjeda (Mindfullness) antusias dan relaks nya para murid memulai pembelajaran dengan request Mindfullness dulu bu. Dilanjutkan pada kelas berikutnya yang membagi semangat kebersamaan. 

Wah 2 jempol deh untuk kls 84 yg keren banget saat menyambut teman barunya. Membuat tak mampu berkata selain apresiasi sikap baik dan ramah anak-anak ibu kls 84. 💕💕

Tidak ada komentar:

Posting Komentar