Sabtu, 13 April 2019

Cerita Anak Masa Depan

Bercerita dengan anak masa depan selalu menyenangkan. Banyak hal yang bisa digali. 
Dan menjadi pemahaman baru dari sudut pandang generasi yang berbeda. 
Berawal dari informasi adek kelas yang masih menjadi bimbingan ku. 
Mau ketemu ibu katanya. Ok jawabku menyambut ajakannya. 
Obrolan ringan yang berbobot menjadi sesuatu yang menarik untuk jadi pembahasan. 
Diselingi oleh gemuruh hujan tak membuat cerita menarik tentang kehidupan abg nya terkendala.  Mengalir lancar seperti banjir bandang dengan tema beragam.
Menarik , menyenangkan dan membangkitkan semangat. 
Saat anak masa depan menyampaikan maksud tujuannya kembali menemuiku adalah ingin mewujudkan mimpinya.
Mimpi masa depan akan minat baru dalam dunia putih abu-abunya  
Tersanjung ...tentu saja . Membangkitkan semangat akan masa depan tak sekedar hanya memberi motivasi berupa petuah-petuah khas orang tua. Anak masa depan butuh pemahaman akan pikiran dan kehidupan real serta imajinasi dari orang-orang dewasa di sekelilingnya.
Anak masa depan punya mimpi tak terbendung yang siap dieksekusi. 
Banyak hal bisa bermakna ketika bercerita dengan  anak masa depan.
Tentang impiannya tentang semangat tentang optimisme dan itu adalah energi yang membangun


Rencana Cover buku anak masa depan


Sabtu, 06 April 2019

Idenya dari BPC

Sampai juga di materi layanan klasikal yang selalu menggugah untuk belajar dan terus belajar.Berawal dari beberapa postingan yang kubaca dalam komunitas guru belajar yang membahas tentang literasi . Disampaikan oleh rekan guru dari Cimahi bapak Suhud Rois " Hal terpenting dari membaca bukan mengerti apa yang dibaca melainkan mendapat ide baru " . Menjadi termotivasi untuk tak hanya sekedar memberi tugas membaca. Materi BPC adalah salah satu materi layanan klasikal andalan yang bertujuan untuk mengajarkan siswa-siswi ku mengenal kehidupan tokoh dunia. Apabila biasa nya dalam layanan klasikal materi BPC ini mereka kuminta membaca (Baca) memahami (Pahami ) dan menceritakan (cerita) dalam layanan klasikal tahun ajaran ini memodifikasi materi BPC dan materi Temuan. Disebabkan waktu tatap muka yang berkejar-kejaran dengan jadwal dan program BK yang sudah dibuat. Memberi arahan dan motivasi tentang pengaruh bacaan terhadap lahirnya ide -ide brilian. 
Ketertarikan dan antusias dari kegiatan BPC  mulai terlihat manakala beberapa siswa bercerita dan mencegatku di tangga ketika berpapasan tentang tokoh dari buku yang dibacanya, " Menginspirasi banget deh bu kehidupan Muh Hatta" , atau celetukan "saya bisa buat apa ya bu yang bermanfaat". 
Hingga pertanyaan di media sosial kembali berlanjut untuk membahas tentang materi BPC dan tindak lanjut ide dan inspirasi dari buku tokoh yang dibaca. 
Menyenangkan ketika mereka pun bersemangat untuk tantangan yang kuberikan Baca , Pahami dapatkan ide dan inspirasinya .

Sabtu, 23 Maret 2019

Keseruan kami


Keseruan kami hari ini berawal dari kegelisahan beberapa siswaku. Menjelang jam 3 sore saat tubuh mulai lelah karena aktifitas pagi yang tanpa henti. Beberapa siswa ku datang dan menyampaikan cerita tentang kegelisahan yang dirasakan dengan situasi kelas yang mulai tidak kondusif
Tak menarik apabila hanya sekedar menasehati pihak yang gelisah dan pihak yang membuat gelisah. Walau sesi konsultasi dan konseling tetap dilakukan dalam rangka identifikasi dan asesmen permasalahan yang dihadapi. Mendengarkan penjelasan dari kedua belah pihak dengan meminimalkan pemberian label dan hukuman . Menggugah kesadaran setiap anggota kelas akan pentingnya kepedulian satu sama lain.Hingga akhirnya mencapai satu kesepakatan untuk saling menghormati satu sama lain.
Menawarkan satu kegiatan,setelah  kbm selesai  untuk berkumpul dan dan duduk bersama bercerita dan sedikit bermain-main dengan permainan yang bertujuan untuk mengakrabkan hubungan satu sama lain. Mengatur rencana waktu dan strategi games yang bisa dilakukan dalam lingkup menjalin keakraban. Memberi kepecayaan kepada salah satu siswa untuk mengatur kegiatan dengan baik.
Dan menyebutnya sebagai manger acara ...keren kan.
Alhamdulillah acara  berjalan lancar, keseruan dan teriakan ketika games berlangsung menjadi moment seru untuk mengingat wajah-wajah meringis menahas keasaman buah belimbing sayur yang digunakan sebagai hukuman ketika kalah dalam games atau mulut-mulut monyong yang diminta untuk berbicara dengan pulpen diletakkan antara mulut dan hidung saat tak konsentrasi menghitung
 " ASIYAP". Semoga keseruan ini bisa menjadi keakraban yang berlanjut dengan saling menghargai ya nak

Cerita konseling

Memaknai proses konseling tak selalu harus dalam ruang kuliah yang membahas tentang teori-teori konseling . Salah satunya saat menyelesaikan permasalahan  dua remaja yang sedang mengalami satu konflik. Mengharu biru,menggugah emosi juga terkenang masa lalu saat usia masih belia. 
Saat dua insan datang untuk meminta di mediasi untuk konflik yang dihadapi adalah satu hal positif yang dilakukan remaja guna mencari bantuan solusi dari masalah yang dihadapi. 
Mendatangi guru BK di sekolah adalah proses mencari bantuan pada pihak yang dianggap tepat dan kompeten . Kesadaran untuk menyelesaikan masalah dengan melibatkan profesional adalah perilaku yang mulai menggembirakan.
Berawal dari kehadiran remaja putri yang menyampaikan kegalauan perasaannya. Menyampaikan beberapa keluhan karena secara tersirat minta dibantu agar bisa kembali mendekatkan hubungan yang mulai retak. ok kataku saya akan tindak lanjuti besok ya. senyum mulai mengembang di sudut bibirnya.
Esok hari mulai mengumpulkan beberapa informasi berkaitan dengan masalah yang dihadapi .
Dari pembicaraan yang didapat banyak hal yang bisa diperoleh untuk menjadi acuan kesimpulan. Berdasarkan pandangan si remaja putra dia ingin jadi anak baik yang menuruti nasehat orang tuanya. 'tidak lagi bermain futsal, tidak lagi pacaran dan mau serius belajar. Sementara berdasarkan pengamatan sebagai pembimbingnya kupahami sekali remaja putraku bukan lah siswa bertipe pelajar tenang dan patuh untuk selalu menjalankan banyak kegiatan belajar yang melibatkan kognitif.
Itu bukan kamu ucapku. Hingga kutanya berulang kali yakin untuk tidak futsal lagi , ragu-ragu menjawab. Kutawarkan untuk memediasi keinginannya untuk berbicara dengan orang tuanya.
Gak usah bu, saya mo jadi anak baik saja.Antara puas dan tidak puas dengan jawabannya. kutawarkan suatu tantangan dalam bentuk bargaining kesepakatan. Saya gak akan berbicara pada orang tuamu asalkan nilaimu bisa baik di semester ini. Tapi kalo tidak saya akan sampaikan ke orang tuamu untuk tetap mengijinkanmu berolahraga futsal.Tepukan tos mengakhiri sesi konsultasi pagi .
Ketika di istirahat kedua proses mdiasi coba dilakukan terjadi hal-hal yang menggelikan sebagai orang dewasa . Menempatkan diri menjadi penengah sekaligus juru bicara diantara dua remaja ini.
Urusan perasaan bukan hal yang mudah untuk dijabarkan dalam dialog-dialog singkat hingga akhirnya tetap tak tercapai kesepakatan untuk keinginan yang berbeda.
Mengajarkan dua remaja ini untuk menghargai keputusan yang lain juga mengajarkan dan mendampingi kegelisahan yang dihadapi ketika sudah masuk fase berpisah. Belajar untuk bangkit dan mengobati luka dari kesakitan yang dirasakan

Kamis, 07 Maret 2019

Tes Yang Menantang..


Ketika sambil bercanda siswa/i ku sering sekali meledek dengan bertanya 
" Bu , BK gak ada ujiannya ya" 
Biasanya aku hanya menjawab dengan senyum termanis ( menurutku) dilanjutkan dengan jawaban "setiap hari kalian kan dalam pengamatan saya. Dan ujian gak harus dalam bentuk menjawab soal saja kan". Anggukan kepala dan segera berlalu sambil menyalamiku.
Namun lama-lama ternyata ungkapan bernada meledek tersebut cukup menantangku untuk membuat tes yang hampir mirip dengan tes tertulis. 
Sebagai guru BK penilaian siswa memang tak dituntut dalam bentuk tes tertulis.
Banyak penilaian yang bisa dilakukan untuk menggali pemahaman siswa tentang hal-hal yang sudah dipelajari dalam kegiatan layanan BK . Bisa melalui kegiatan diskusi argumentatif, unjuk kerja, presentasi dll. Yang pasti tak harus selau dengan hanya memberi ceramah kepada siswa. 
Dan tantangan dari ucapan siswa yang meledek dengan bertanya ada ulangannya gak, membuatku mencari cara yang membuat tes tapi yang menyenangkan . Disesuaikan dengan zaman kehidupan mereka. Dan menemukakan satu aplikasi tes yang menyenangkan hasil oleh-oleh informasi rekan yang baru selesai Prajab. " Quizizz ". Menarik untuk dipelajari dan dicari tau cara penggunaan dan manfaatnya. 
Memasuki revolusi 4.0 kebutuhan akan teknologi menjadi satu hal yang menjadi satu kebutuhan penting. Terimbas pula pada dunia pendidikan dan dalam kehidupan remaja.
Siswa yang menjadi bimbinganku adalah generasi yang sangat melek IT.
Kehidupan bagi mereka ada dalam genggaman tangannya. 
Rasanya bukan sesuatu yang harus dihindari untuk dekat dengan teknologi. Melalui materi dalam salah satu layanan klasikal yang membahas manfaat dan mudarat Internet siswa diajak untuk menganalisis dampak dari kehadiran teknologi internet pada semua aspek kehidupan.
Berbagai argument dan kemampuan dikerahkan siswa /i yang terpilih untuk mempresentasikan tema yang dibahasnya layaknya sebagai nara sumber.
Dan selesai dari materi manfaat mudarat internet dilanjutkan dengan pemberian tes Quizizz. 
Merancang berbagai pertanyaan dalam aplikasi Quizizz adalah hal yang cukup menyenangkan dan menantang. Belajar juga tentang manfaat dari mulai diterapkannya pembelajaran 4.0 dalam KBM di sekolah. Tak lagi hanya sekedar melihat perubahan yang terjadi dari sudut pandang pesimis dan kekhawatiran. 
Quizizz yang dilakukan dalam rangka mencari informasi pemahaman siswa terhadap hal-hal yang sudah dipelajari dan diujikan dengan memanfaatkan gawai siswa adalah satu kemudahan yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi yang harus mulai dimanfaatkan oleh guru di era digital. 
Guru juga harus terus belajar menghadapi perubahan yang berlangsung sangat dinamis.
Tak lagi hanya mengandalkan tes tulis saja. Dapat juga dibuatkan tes yang menantang dan menyenangkan seperti ketika bermain games. 
Akan terdengar teriakan , keluhan , tertawa , meledek dan itu menyenangkan 😇😉😍




Rabu, 06 Februari 2019

Kamu Keren deh...

Keren banget versi ku sebagai guru pembimbing adalah ketika ada salah satu siswa yang memohon perlindungan karena dia diajak bolos oleh temannya dari sekolah lain. 
Dan hal itu membuat ku sebagai guru pembimbing nya menjadi takjub . 
Wow gimana gak takjub fase remaja yang saat ini sedang mereka jalani adalah satu fase dalam kehidupan manusia yang teramat sulit dan membingungkan. 
Ketika pendapat atau penilaian dari teman sebaya merupakan hal-hal yang menjadi pedoman dalam berprilaku agar tak dipandang aneh . 
Remajaku melakukan hal yang berbeda berani menolak ajakan untuk bolos walaupun akan mendapatkan celaan dianggap cupu. Mengambil satu keputusan yang kurang populer ( bahasa politik nya) . 
Bergelut dengan penilaian orang dan keinginan diri sendiri untuk melawan godaan merupakan satu hal yang harus di apresiasi sebagai perjuangan berat bagi remaja. 
Tetap semangat untuk menjadi remaja yang memiliki prinsip hidup yang baik ya nak 😍😍
 

Jumat, 14 Desember 2018

MSB.....*

My stupid bos
Awalnya mo tobat untuk menulis tentang ketidak becusan pemimpin dalam berperilaku dan mengambil kebijakan.
Kok ya akhirnya jemari ini kembali menekan tuts ketika terngiang ucapan - ucapan bodoh dari seseorang yang seharusnya mampu memotivasi generasi milenial agar tak picik dalam berpikir. 
Sangatlah disayangkan ketika ucapan yang terlontar bukan berbentuk memotivasi. 
Justru terkesan meremehkan bidang profesi yang berbeda dari nya. 
Walaupun tetap bisa mengambil satu pelajaran berharga dari ucapan yang terlontar. 
Pelajaran berharga nya yaitu , ciri-ciri orang munafik dalam bahasa agama nya . 
Atau TKB  ( teman kalo butuh) dalam bahasa gaul kids zaman now. 
Bagaimana tidak disebut sebagai TKB versi ku , apabila kalimat yang terucap adalah " tanpa ada guru BK pun sekolah tetap bisa berjalan. Ups...
Tapi ketika kinerja nya yang akan dinilai yang menjadi tumpuan untuk mendapatkan nilai yang besar adalah BK. Aneh bin ajaib kan. Dihina , diejek, disepelekan tapi dibutuhkan. 
Pelajaran berharga kedua adalah kebanggaan ketika generasi milenia yang pernah menjadi bimbingan ku mampu berpikir kritis . 
Bahwa pekerjaan masa depan tak melulu soal IQ saja . 
Harus tetap ada sentuhan EQ dan SQ dalam berinteraksi dan membangun kerjasama. 
Kehidupan masa depan tak melulu tentang gelar yang panjang namun tak memiliki kepekaan sosial. 
Pelajaran berharga ketiga adalah tentang hiduplah untuk masa depan ketika menemukan pribadi-pribadi yang suka meremehkan. Anggap saja mereka sebagai batu loncatan yang sedang mengajarkan untuk melompat ke tempat yang lebih tinggi. 
Mengajarkan tentang fitrah untuk saling menghormati ciptaan Tuhan dengan banyak keragaman nya.