Sabtu, 21 Mei 2016

Merumuskan Tata Tertib

Kegiatan belajar mengajar (KBM) di bulan April ku awali dengan merumuskan tata tertib .
Mengemasnya dengan mengajak siswa/i ku menjadi wartawan yang bertugas mewawancarai beberapa teman di kelas untuk menggali informasi tentang pemahaman tata tertib versi mereka.
Sebelum beraktifitas menjadi wartawan kuarahkan untuk membuat daftar pertanyaan bersama dengan kelompoknya.
Mengembangkan aktifitas linguistik , interpersonal dan logika berpikir untuk berlatih menyampaikan pendapat , menghargai sesama dan merangkai kalimat dalam pertanyaan serta menyusun argumen menjadi pertanyaan lisan dan tertulis.
Aktifitas dilanjutkan dengan menjadi " wartawan " bertanya pada teman di kelasnya tentang segala hal yang berkaitan dengan peraturan .
Beragam jawaban yang diajukan berdasarkan pertanyaan , setelah dirasa cukup kuminta kembali berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat laporan hasil wawancara.
Waktu tatap muka 2 jam pelajaran tak cukup untuk membahas dengan seluruh siswa di kelas agar tercapai kesepakatan tentang peraturan di kelas.
Melanjutkan di pertemuan minggu berikutnya dengan memodifikasi beberapa metode agar tujuan pembelajaran terlakasana dengan baik .
Mengkondisikan kelas layaknya gedung parlemen yang para anggotanya sedang membahas rancangan undang-undang.
Dan meminta 2 orang dari tiap kelompok untuk memaparkan hasil wawancaranya .
Sessi paparan berlangsung dengan baik dilanjutkan sessi tanya jawab semua mengacungkan tangan untuk bertanya dan beragumen . 
Riuh suara , bu saya bu ,saya bu , seakan akan Allah hanya menciptakan mulut untuk berbicara dan tak punya telinga untuk mendengar .
Kutenangkan mereka dengan tak menanggapi satu pun juga yang ingin beragumen , saat keadaan lebih tenang, kembali mengingatkan tata tertib diskusi dan menyampaikan pendapat .
Beberapa pertanyaan dapat dijawab melalui proses diskusi panjang dan cukup alot . 
Mungkin sedikit menyerupai yang dilakukan di lembaga legistatif ketika para wakil rakyat tersebut sidang membahas satu RUU semua ingin didengar mengabaikan toleransi dan kepatutan untuk berbicara dan menyampaikan pendapat , tak salah mungkin ketika remaja melihat contoh para dewasanya juga tak menghargai pihak lain . 
Kesimpulan di dapat beberapa kesepakatan untuk mematuhi aturan . Menjaga perilaku dan ketertiban . Tak langsung percaya dengan anggapan bahwa anggota di kelasnya adalah siswa yang tak bisa diatur ( ketika membahas kesepakatan ini sedang menghipnotis pemikiran negatif )
Tak mencela temannya dan melakukan introspeksi diri.  Dan kesepakatan terakhir adalah tak melanggar aturan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar