Spesial
moment di tanggal 28 September 2017 adalah ketika salah satu kelas yang
menjadi kelas bimbingan ku akhirnya berhasil menyelesaikan tantangan yang
kuberikan untuk membuat suatu kegiatan drama.
Ketika kelas yang lain tak
memiliki keberanian untuk tampil atau karena akupun tak
merekomendasikan tampil disaksikan 800 pasang mata dengan alasan belum
terlihat kekompakan di kelas tersebut
Scavanger
dengan penuh keyakinan menyampaikan "kami dramanya sekelas bu".
Saat tantangan
untuk membuat suatu drama dengan tema 'persahabatan' ku berikan .
Tak
ada kesulitan untuk bermufakat .
Walau ku sampai kan kemungkinan
hambatan yang akan ditemui selama proses latihan hingga tiba saat
pementasan.
Kebulatan tekad dan komitmen untuk memenuhi kesepakatan
patut diacungkan jempol.
Drama yang disutradarai Alifa Irviani dan Lutfyah Ahmad Alkaff dengan penulis skenarionya dibuat oleh Catherine Marina .Bercerita tentang perilaku anak baru pindahan dari pesantren yang menarik perhatian dengan sikapnya yang sering membuat keributan diperankan oleh Ali Chalid Sanad . Peran sebagai anak baru sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.Terjadi beberapa konflik yang membuat Ali dimusuhi oleh teman sekelasnya . Dan ternyata hal itu malah menyadarkan Ali untuk tidak bersikap arogan, sombong dan mengadu domba. Ternyata tidak menyenangkan ketika tak memiliki teman tidak ada yang ngajak ngobrol bahkan tak ada yang ngajak bermain .
Dan ketika
semua mampu menahan ego pribadi dan menerima tanpa syarat keberadaan
teman -temannya. Disitulah makna persahabatan terbukti .
Saat tangan terluka mata menangis
Saat mata menangis tangan menghapusnya
Saling melengkapi saling membutuhkan
saat konflik mulai terjadi
Dengan semua pendukung drama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar