Dalam
setiap aspek kehidupan nilai kejujuran hendaknya selalu diamalkan.
Bukan sekedar ketika sedang berlangsung ujian .
Walaupun tak dipungkiri
keadaan yang paling memungkinkan untuk menilai kejujuran adalah ketika
saat ujian. Dilema antara ingin mengerjakan dengan jujur sesuai dengan
kemampuan atau memilih mencontek dengan berbagai cara agar mendapatkan
nilai yang bagus.
Permasalah ingin mendapatkan nilai bagus dengan cara yang tak jujur sebenarnya tak hanya sekedar ingin mendapatkan nilai semata.
Permasalah ingin mendapatkan nilai bagus dengan cara yang tak jujur sebenarnya tak hanya sekedar ingin mendapatkan nilai semata.
Bagi
peserta ujian banyak sekali faktor yang menjadi alasan untuk kemudian
peserta ujian mengambil keputusan berbuat curang dengan mencontek.
Ingin
dianggap memiliki kemampuan dalam bidang yang sedang diujikan tanpa mau
bersusah payah belajar.Memenuhi gengsi ( orang tua)ataupun khawatir
membuat kecewa orang yang disayangi.
Masalah mencontek yang kerap dilakukan oleh peserta ujian tak hanya sebatas untuk usia remaja.. Tak jarang terdengar pula berita bagaimana kaum terpelajar yang melakukan perilaku curang ketika mengikuti ujian CPNS atau pun SNMPTN. Membayar orang untuk membuatkan tugas akhir skripsi , tesis ataupun desertasi. Bahkan untuk penulisan PTK yang dilakukan oleh para pendidik yang seharusnya mampu memberi contoh nyata tentang perilaku jujur tak jarang juga terdengar berita miring tentang proses pengerjaan nya.
Dan perilaku mencontek menjadi seperti virus yang menyeramkan.
Masalah mencontek yang kerap dilakukan oleh peserta ujian tak hanya sebatas untuk usia remaja.. Tak jarang terdengar pula berita bagaimana kaum terpelajar yang melakukan perilaku curang ketika mengikuti ujian CPNS atau pun SNMPTN. Membayar orang untuk membuatkan tugas akhir skripsi , tesis ataupun desertasi. Bahkan untuk penulisan PTK yang dilakukan oleh para pendidik yang seharusnya mampu memberi contoh nyata tentang perilaku jujur tak jarang juga terdengar berita miring tentang proses pengerjaan nya.
Dan perilaku mencontek menjadi seperti virus yang menyeramkan.
Disatu
sisi terkadang dapat ditolerir sementara di sisi yang lain harus
diberangus.
Adakah pemikiran bijak yang mungkin bisa disumbangkan untuk
perilaku mencontek ini?
|