Sabtu, 28 April 2018

UNBK dan HOTS nya

Hari pertama UNBK tingkat SMP dimulai dengan kegelisahan .
Saat waktu di jadwal sudah menunjukkan dimulai nya ujian berbasis komputer ternyata detik berganti menit hingga melewati perputaran menit ke jam.
Tak kunjung ada tanda2 ujian akan segera dimulai.
Kasak kusuk mulai dilakukan untuk mencari informasi mengapa  jaringan tak kunjung terkoneksi ke Puspendik. Berusaha menenangkan peserta ujian untuk tetap berada di ruang ujian .
Hingga ketika waktu menunjukkan jam 8.40 jaringan tersambung dan memberikan token yang harus di isi oleh peserta uiian . Dan tiba- tiba ada salah satu peserta ujian yang mengangkat tangan dan bertanya " bu kita pulangnya jam berapa?"
Oh, ujiannya belum dimulai nak. Hebat deh kamu sangat visioner banget. Baru dimulai sudah bertanya pulang.
Cerita lain tentang unbk dengan soal yang HOTS ternyata tak hanya membuat kepanikan bagi peserta ujian tapi juga menjalar kepada para mama , galaunya mama dituangkan dalam media sosial yang memperlihatkan kegelisahan khawatir sang putra/i kesayangan tak mampu menjawab soal yang berbasis komputer dengan model HOTS tersebut.
Oh ya HOTS  adalah singkatan dari Higher Order Thinking Skill .
Apa yang dimaksud dengan HOTS?
Dikutip Tribunjogja.com dari laman Stephen F. Austin State University, metode Higher Order Thinking Skills membuat seseorang berpikir lebih dalam dari sekadar menyajikan kembali fakta.
metode ini membawa seseorang ke level yang lebih tinggi dari sekadar menghafal atau menceritakan kembali.
Kemampuan ini ditentukan dari Taksonomi Bloom, yang mengkategorikan dalam beberapa tingkat pemikiran.
Tingkat pemikiran Taksonomi Bloom dari tingkat ke tinggi adalah pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Lalu, bagaimana HOTS dipelajari di sekolah?
Untuk menerapkan HOTS, siswa tidak hanya harus memiliki pengetahuan dasar dan pemahaman konsep, namun juga dapat menerapkan apa yang mereka pelajari melalui aktivitas sehari-hari.
Caranya?
Guru akan mengajak siswa untuk berpikir kritis.
Siswa akan dapat mempelajari bagaimana dirinya bertindak, disiplin diri, pengawasan diri, dan koreksi diri.
Project dan tugas adalah satu di antara aktivitas untuk menantang siswa mempertajam pemahaman mereka.
Siswa datang dengan data, alasan, dan bukti yang memperkuat pemikiran mereka, menentukan sudut pandang dan perspektif, mempertimbangkan implikasi dan konsekuensi, dan mengevaluasi konsep.
Sementara itu, bobot poin untuk HOTS adalah 10 sampai 15 persen dari total jumlah soal UN yang diujikan.
(TribunJogja.com Senin 23 April 2018)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar