Kamis, 30 Juni 2016

Satu jenjang lagi dilalui...

Perpisahan dan wisuda adalah kegiatan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk mengakhiri masa belajar yang telah dijalani.
Perpisahan dan wisuda putriku Alya Rachmadianty . 
Satu jenjang tahapan pendidikan formal sudah dilalui. 
Bukan tanpa hambatan dan konflik yang menerpa dirimu . 
Mengelola emosi , ambisi dan mimpi dalam merajut masa depan .  
Anakku Alya , ingat masa kecil yang kita lalui bersama saat menjalani masa pendidikan di jenjang dasar . 
Bergelantungan di kereta melakoni " Sandra Bullock " karena tak semua penumpang comuter mau berbagi kursi . 
Mengajarkan padamu bahwa dunia itu kejam dan kita harus kuat . 
Belajar memahami kebutuhan setiap orang. 
Permintaan untuk selalu makan fasst food sepulang sekolah , mengajarkan bunda untuk sabar menjelaskan padamu bahwa uang di dompet hanya cukup untuk ongkos pulang. 
Terkantuk-kantuk di kereta dan seedikit bersitegang untuk membangunkan karena tujuan perjalanan pulang segera tiba. 

Hari ini bunda dan ayah menghadiri acara perpisahan dan wisuda. 
Tak terasa nak usia yang memasuki tahapan remaja , fase kehidupan dasar yang akan menentukan cita-cita dan masa depanmu . 
Entah mengapa saat mengikuti prosesi wisuda bukan hanya kebanggaan yang bunda rasakan . Terharu dan bahagia bercampur aduk . 
Teringat pula masa memasuki jenjang pendidikan menengah pertama . 
Kekahawatiran bunda akan kemampuanmu untuk bersosialisasi . 
Selalu yang bunda tanya ketika mengambil hassil belajar tiap semester kepada wali kelas mu 
" bagaimana sosialisasi anak saya bu /pak . Bisakah anak saya beradaftasi ?  
Jawaban melegakan ketika yang diungkapkan  adalah perilaku terpujimu yang bertanggung jawab dan peduli dengan teman dan lingkungan . 
Alhamdulillah rasa syukur bunda ucapkan karena dari informasi tersebut bunda banyak belajar untuk menjadi orang tua yang bertanggung jawab dan peduli dengan kebutuhanmu 


Jumat, 10 Juni 2016

Memory 40'16

Mengulang kisah lalu . Hidup harus tetap dilalui waktupun terus berjalan .
 Beragam cerita sedih, bahagia, tertawa, menangis, gurauan , celoteh terngiang di gendang telingaku terekam dalam memory.
Indah saat menjadi kenangan namun membuat sport jantung saat mengalaminya.
Memahami jiwa remaja yang meledak-ledak tak terkontrol dan kadang tanpa perhitungan menguras energi dan kesabaran .
Dan waktu tak mungkin berjalan mundur . Melangkah dan harus tetap menatap ke depan .
Walau gambaran memory seperti film hitam putih yang menari dalam pikiran
Melewati hari selama hampir 1000 hari bersama dengan berbagai kejadian .
Saat melewati lorong kelas yang semula begitu riuh dengan teriakan dan celoteh yang saling bersahutan mulai terasa sepi ketika tak lagi bisa menyapa di kala jam istirahat sedang menyantap bekalnya sambil berucap
 "selamat makan Indonesia "atau mengintip jajanan yang menjadi kegemarannyasambil berkata
" mana sayurnya?"
Di lain waktu prilaku remaja yang tak terkontrol cukup menguras energi untuk tetap sabar dan berpikir bijak.
Terkenang saat awal pertemuan mengajak mereka untuk menuangkan ide sebagai anak Indonesia moment yang berdekatan dengan hari kemerdekaan Indonesia .
Ide menarik dan membuat kagum walau diakhir materi terungkap bahwa materi tersebut sangat menjemukan Karena kuminta mereka menuliskan dalam bentuk opini sebanyak 2 halaman , " tega deh ibu," ungkap mereka di akhir.
Kesan bahagia terucap seperti ungkapan mereka diakun medsosnya " serasa jadi seleb deh gw jalan diantara lorong bangku sambil melambaikan tangan abis itu disuruh tanda tangan " kegiatan di materi awal yang kukemas dalam rangka membangkitkan percaya diri diantara mereka bahwa mereka semua berharga.
Hampir 365 hari bersama dilalui dengan banyak cerita .
Beranjak naik ke jenjang yang lebih tinggi .
Memulai cerita baru mengajak untuk menjadi pribadi-pribadi yang memiliki prinsip dengan meminta membaca kisah hidup tokoh dunia .
Membuatku juga belajar dan menikmati ketika mereka kembali menceritakan kisah hidup tokoh-tokoh tersebut .
Mengulas beberapa quote dari tokoh dunia membuat kami ( aku dan siswaku ) termotivasi . 
Diungkapkan oleh mereka ketika harus menampilkan drama adalah materi yang cukup berkesan .
Membuat semakin kompak atau malah menjadi semakin ada jarak karena merasa tak sepaham dengan ide untuk skenario. 
Di jenjang pertengahan sekolah kuakhiri dengan tugas akhir membuat buku yang terdiri dari beberapa kelompok di setiap kelasnya.
Membahas kebermaknaan setiap materi yang telah dipelajari selama satu tahun ajaran .
Setiap kelompok menampilkan kreasinya , Menarik dan menghemat jatahku untuk membeli buku ...
Komentar yang diungkap ketika tugas dikumpulkan , " ibu kalo ngasih tugas memang luar biasa , memacu adrenalin" dan aku menerima dengan tersenyum senang sambil berucap " makasih ya koleksi buku saya bertambah ".
Tak akan terlupa bagi ku saat memberi materi dengan tema 'temuanku ' , saat mereka berucap dengan penuh semangat untuk menuliskan ide-idenya secara bergantian .
Tersebutlah beberapa ide menarik , 'krim pemutih kulit, pulpen penjawab soal , mesin scaner pembetul jawaban dll banyak sekali .ide yang diungkapkan.
Dan kutantang untuk mewujudkan dalam bentuk modifikasi beberapa ide teman-temannya.
Ketika mereka selesai mempresentasikan ide tersebut , kutanya bagaimana perasaan saat menjadi " penemu", jawabannya adalah " ibu bener-bener membuat adrenalin kami terpacu .
Ya bagaimana tak terpacu karena selain tantangan untuk menyelesaikan tugas dengan menggabungkan beberapa ide mereka juga harus belajar untuk mengelola emosi, mengembangkan sikap toleransi saat bekerja dalam team .
Kenangan indah tak terlupa saat menaiki jenjang akhir, kuberikan tantangan untuk pementasan drama . Ternyata tak semua kelas mampu menjawab tantangan tersebut . Tetap harus sedikit melakukan perilaku otoriter untuk membuat membuat mereka mau menaklukkan tantanganku.
Kegelisahan merambati hati dan pikiran peserta didik .
Bulan-bulan menjelang ujian nasional adalah masa genting untuk memotivasi semangat dan kejujuran .
Bukan pekerjaan mudah saat berusaha meyakinkan mereka tentang percaya pada diri sendiri dan jangan tergoda untuk membeli kunci jawaban .
Jawaban miris dan seakan menamparku untuk merenung , 'orang tua, sekolah dan masyarakat lebih menghargai nilai dari pada kejujuran kami bu ,apakah salah kalo kami ingin buat orang tua bangga dengan "nilai" kami bu ."Terdiam dan tak mampu menjawab . 
Benar-benar seribu hari bersama dengan banyak kesan .
Ketika harus menangis karena tak mampu berkata dengan umpatan mereka yang tak memahami kronologis permasalahan walau diakhiri dengan pernyataan maaf dan penyesalan yang dalam .
Kukatakan dalam tangis dan doaku , aku punya segudang maaf untuk kekhilafan mereka . Tapi hatiku terluka sangat terluka.
Tak akan mudah melupakan berbagai hal tentang 4016 ...
Dari lubuk hati yang terdalam kupanjatkan doa untuk kesuksesan mereka semua . Semoga mereka akan menjadi orang-orang hebat yang bermanfaat pada masa depannya. Aamiin

Sabtu, 28 Mei 2016

Fullfinitas


Telah tiba saat berpisah ...
pisah hanya dilahirkan
di hati kita tetaplah satu ...
Syair lagu perpisahan terngiang di telingaku .
Ya perpisahan hanya bentuk lahiriah
Dan di hatiku tak mungkin mudah menghapus memory indah dalam kebersamaan selama hampir seribu hari . 
Fulfinitas yang banyak mengajarkan makna kebijakan , netralitas dan kesabaran.
Memacu untuk menggugah ide-ide kreatif walau terkadang harus dibalut dengan sikap otoriter .
Kompak dan saing mendukung itu yang selalu dilakukan ,sesuai dengan harapanku sebagai walikelas mereka.
Tak jarang mengalami hambatan belajar terus untuk membuka komunikasi agar saling memahami .
Fullfinitas tak hanya berdiri sendiri ada beragam pemikiran dan latar belakang yang membuat mereka ada dan menjadi anakku di sekolah.
Dan ketika 365 hari di kali 3 tahun mencapai waktunya . Belajar untuk iklas melepas mereka terbang tinggi meraih cita-citanya. Belajar bersunyi sepi dalam ruangan yang biasanya ramai dengan celotehan , harum parfum beraneka aroma selesai aktifitas olahraga , saling mencicipi bekal atau tak jarang menyuapi beberapa diantara mereka. ngobrolin lagu-lagu jadul sambil menemanin aktifitas ku merapikan administrasi bk .
Mengenang memory aktifitas di kelas yang riuh dengan
celetukan dan obrolan saat kbm berlangsung .
Terharu ketika hujan dan aktifitas tadarus dilakukan di kelas bersama seluruh fullfinitas hingga kusampaikan pada pihak sekolah semoga tiap Jumat hujan jadi selalu bisa tadarusan dengan anak-anakku.
Semua tentang Fullfinitas tersimpan apik dalam memoryku , semoga tercapai semua yang dicita-citakan oleh anak-anakku . Big hug and kiss untuk fullfinitas doa ibu menyertai kalian semua . 

Perjalanan Panjang Comuter Line....

 Hasil gambar untuk kereta commuter line
Tergelitik untuk menulis moda transportasi murah meriah, Tebak apa hayo....???
Sebagai seorang roker aku sangat menikmati perjalanan aktifitas menuju tempat bekerja dengan menggunakan comuter line rute Depok-Karet-Tanah Abang.
Banyak hal bisa menjadi cerita dan bahan perenungan.
Bahkan seringkali beberapa tulisan tertuang ketika sedang berperan sebagai 'Sandra Bullock'satu tangan memegang handle pegangan dan satu tangan lagi memencet huruf-huruf di gadget karena tiba terlintas ide untuk menuangkan gagasan . 
Meski tak selalu nyaman namun kehadirannya begitu dinanti oleh para roker. 
Proses evolusi transportasi ini sangatlah dinamis. Usaha untuk membenahi sarana dan prasana juga managemen terbilang keren.
Pernah merasakan menggunakan kereta sambil berkeringat dan hanya menatapi para penumpang yang mendapat keberuntungan mendapat posisi penting yang sangat diharapkan berbagai kalangan " kursi " . 
Ketika itu masih kereta ekonomi yang mengajarkan banyak kesabaran dengan berbagai tingkah polah penumpangnya yang berebutan masuk dalam rangkaian atau berusaha naik ke atap kereta agar lebih merasa nyaman karena tak akan diganggu petugas yang akan mengecek karcis.
Saat harus bersabar menunggu kereta dipersilahkan jalan kembali apabila beberapa rangkaian kereta ekspres sudah melaju .
Mulai terlihat perubahan saat rangkaian ekonomi yang dianggap kurang memenuhi standar pelayanan minimal diganti . kereta mulai tertutup pintunya...hahaha saat masih kereta ekonomi pintu hanya sebagai hiasan . 
Mulai dilengkapi fasilitas pendingin AC , mulai diajarin untuk disiplin menjaga antrian saat ingin masuk ke peron atau keluar dari stasiun.Walau terkadang mengalami beberapa kendala . Human error lah namanya. 
Semakin baiknya pelayanan transportasi ini karena dinilai murah ,cepat dan nyaman membuat semakin banyak penggemarnya . 
Beberapa rute ditambah bahkan jadwal perjalannya pun semakin banyak. Dan lagi-lagi harus banyak sabar apabila kereta mengalami kendala dalam perjalanannya. Kalo mengutip ungkapan yang pernah diungkapkan oleh mantan dirut KCJnya." murah kok mau enak " setelah berucap langsung dipelototin oleh mentrinya hehe...becandaan sindiran ternyata membuat pak mentri senang ( mentri kala itu) . 
Dan hari-hari menjelang bulan Ramadhan semakin diserbulah rangkaian ini , dengan membawa komunitasnya untuk berbelanja . Selesai berbelanja dengan belajaan yang sambil diseret-seret memilih jadwal kereta yang sama dengan jadwal penumpang yang pulang beraktifitas di kantor . 
Kenyamanan dan kesabaran kembali diuji saat berperan menjadi Sandra Bullock
Untuk hal ini mohon dong pihak managemen KCJ bisa menindaklanjuti keluhan penumpang yang merasa kenyamanannya terganggu dengan penumpang yang membawa belanjaan melebihi kapasitas hingga untuk berdiri pun butuh tenaga ekstra ( ini uneg-uneg ku)
Hal menarik lain dari moda transportasi ini adalah beberapa rangkaian dari rute tertentu yang dilengkapi fasilitas media iklan visual seperti televisi .Memuat banyak informasi tentang perkembangan kereta hingga kalimat himbauan yang sangat bijak seperti 'dahulukan manula akan tiba saatnya anda seperti mereka ' 
Perjalanan panjang rangkaian comuter akan selalu diharapkan para penumpang setianya . Bravo comuter.

Sabtu, 21 Mei 2016

Merumuskan Tata Tertib

Kegiatan belajar mengajar (KBM) di bulan April ku awali dengan merumuskan tata tertib .
Mengemasnya dengan mengajak siswa/i ku menjadi wartawan yang bertugas mewawancarai beberapa teman di kelas untuk menggali informasi tentang pemahaman tata tertib versi mereka.
Sebelum beraktifitas menjadi wartawan kuarahkan untuk membuat daftar pertanyaan bersama dengan kelompoknya.
Mengembangkan aktifitas linguistik , interpersonal dan logika berpikir untuk berlatih menyampaikan pendapat , menghargai sesama dan merangkai kalimat dalam pertanyaan serta menyusun argumen menjadi pertanyaan lisan dan tertulis.
Aktifitas dilanjutkan dengan menjadi " wartawan " bertanya pada teman di kelasnya tentang segala hal yang berkaitan dengan peraturan .
Beragam jawaban yang diajukan berdasarkan pertanyaan , setelah dirasa cukup kuminta kembali berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat laporan hasil wawancara.
Waktu tatap muka 2 jam pelajaran tak cukup untuk membahas dengan seluruh siswa di kelas agar tercapai kesepakatan tentang peraturan di kelas.
Melanjutkan di pertemuan minggu berikutnya dengan memodifikasi beberapa metode agar tujuan pembelajaran terlakasana dengan baik .
Mengkondisikan kelas layaknya gedung parlemen yang para anggotanya sedang membahas rancangan undang-undang.
Dan meminta 2 orang dari tiap kelompok untuk memaparkan hasil wawancaranya .
Sessi paparan berlangsung dengan baik dilanjutkan sessi tanya jawab semua mengacungkan tangan untuk bertanya dan beragumen . 
Riuh suara , bu saya bu ,saya bu , seakan akan Allah hanya menciptakan mulut untuk berbicara dan tak punya telinga untuk mendengar .
Kutenangkan mereka dengan tak menanggapi satu pun juga yang ingin beragumen , saat keadaan lebih tenang, kembali mengingatkan tata tertib diskusi dan menyampaikan pendapat .
Beberapa pertanyaan dapat dijawab melalui proses diskusi panjang dan cukup alot . 
Mungkin sedikit menyerupai yang dilakukan di lembaga legistatif ketika para wakil rakyat tersebut sidang membahas satu RUU semua ingin didengar mengabaikan toleransi dan kepatutan untuk berbicara dan menyampaikan pendapat , tak salah mungkin ketika remaja melihat contoh para dewasanya juga tak menghargai pihak lain . 
Kesimpulan di dapat beberapa kesepakatan untuk mematuhi aturan . Menjaga perilaku dan ketertiban . Tak langsung percaya dengan anggapan bahwa anggota di kelasnya adalah siswa yang tak bisa diatur ( ketika membahas kesepakatan ini sedang menghipnotis pemikiran negatif )
Tak mencela temannya dan melakukan introspeksi diri.  Dan kesepakatan terakhir adalah tak melanggar aturan .

Minggu, 08 Mei 2016

Kartini Kekinian

Bulan April adalah bulannya Kartini  karena di tanggal 21April selalu diperingati sebagai hari Kartini.
Dengan tujuan mengenang perjuangan seorang wanita muda yang berjuang mengangkat derajat kaum hawa melalui jalur pendidikan .
Melalui kegelisahan yang panjang melihat kaumnya di era tersebut tak diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan . 
Tak hanya Kartini yang berjuang untuk kaumnya , banyak nama pahlawan wanita yang berjasa besar untuk perjuangan bangsa dengan cara perjuangannya masing-masing . 
Kartini era dulu identik dengan kebaya yang mencerminkan budaya bangsa, namun bukan hanya sekedar budaya yang menggunakan kebaya saja yang merupakan kehebatan Kartini .
Kartini era itu memiliki visi jangka panjang untuk kemajuan kaumnya.
Mendirikan sekolah bagi anak wanita pribumi (rakyat miskin) yang kala itu tak diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan , sangat peduli dengan berbagai kejadian yang terjadi di lingkungannya .
Kartini menyampaikan kegelisahannya pada sahabatnya tentang mimpi-mimpi masa depannya tak sekedar curahan tanpa makna seperti yang dilakukan Kartini era kini .
Yang tak akan pernah lupa untuk Up date status disertai dengan berbagai postingan foto .
Tulisan-tulisan Kartini yang berisi mimpi merupakan harapan jangka panjangnya dalam bingkai  pikirannya.
Dan bagaimana dengan Kartini era kini ? Siapkah memiliki pandangan yang berbeda tak sekedar bergaya dengan kebaya