Ada upacara bendera yang dilakukan saat hari ulang tahun PGRI ke 65 di sekolahku,untuk bahan pemikiran saja sudah setua itu umur organisasi guru di Indonesia ini tapi apa yang telah didapat oleh dunia pendidikan atas kiprah organisasi tersebut?
Saya tidak sedang ingin menganalisa organisasi PGRI nya tapi yang membuat saya tergelitik untuk menuliskan pemikiran saya adalah kegiatan upacara bendera yang dilakukan di sekolah saat ultah PGRI tanpa latihan apalagi kordinasi antara pimpinan dengan petugas yang saat itu sedang merayakan ultahnya ( guru-guru). Semua dilakukan serba mendadak dan terburu-buru. Upacara yang harusnya dilakukan dengan hidmat malah berkesan sedang menyaksikan komedi dengan pelakonnya "guru". Saat derigen memimpin untuk menyanyikan lagu Himne Guru ternyata sang derigen pun tidak hapal lagu tersebut.....( sambil menarik nafas antara malu atau....) dilanjutkan guru menyanyikan lagu " Bangun Pemuda-Pemudi " yang tujuannya memberi semangat pada siswa atas tugas berat yang harus mereka emban di masa depan, bait kedua lagu itu yang berisi lirik " tangan baju mu singsingkan untuk negara ,masa yang akan datang kewajibanmu lah menjadi tanggungan mu terhadap nusa...dst...dst apabila kita para guru benar-benar mau meresapi makna dari syair tersebut ah mungkin kita tak bisa berbangga hati dengan mengatakan kita telah memberi yang terbaik untuk anak didik kita saat itu aku tercekat dan meneteskan air mata haru karena berpikir apa yang telah kuberikan untuk anak didikku? sementara tantangan yang dihadapi siswa - siswa ku di masa depan lebih berat dan sangat komplek. Dan tangisku tidak hanya berhenti saat lagu itu berakhir. Upacara ditutup dengan pembacaan doa yang luar biasa menyentuh hati dan sanubari " Ya Allah Ya Tuhan kami jangan lah Kau ijinkan anak didik kami mencontoh perilaku kami yang tidak pantas untuk ditiru karena kami adalah generasi yang buruk ,koruptor, dan tercela . Ya Allah Y aTuhan kami kami belum dapat meneladani perilaku baik para pendahulu kami mulai dari Rasullulah Muhammad SAW, Isa Putra Maryam, Mahatma Gandhi,Bunda Theresa dan semua orang -orang mulia di mataMu. Tangis ku pecah saat itu sesak sekali dada ini mengingat berapa banyak "dosa" pemahaman yang telah aku cekokin dalam kepala dan sanubari anak didik ku, dengan pemaksaan kehendak dengan alasan tuntutan kurikulum padahal sering kali kurikulum yang dipaksa harus dipelajari oleh siswa dalam bentuk bahan ajar tidak sesuai dengan kebutuhan karakteristik pribadi mereka apalagi kalau harus dilihat dengan tantangan yang harus dihadapi siswa di masa depan, Padahal kata Khalil Gibran " Berikan mereka ( anak -anak didikmu ) kasih sayangmu tapi jangan sodorkan bentuk pikiran mu sebab pada mereka ada pikiran sendiri . " patut kau berikan rumah untuk raganya tapi tidak untuk jiwanya sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan yang tidak dapat kau kunjungi sekalipun dalam impian. Guru adalah satu profesi yang sangat mulia yang juga dilakoni oleh orang -orang mulia bukan hanya dalam kompetensi akademik yang dimliki oleh guru tapi perilaku dari guru yang juga harus terlihat berbeda sehingga dapat menjadi panutan bagi siswa-siswanya. Perilaku yang bisa diteladani itulah yang saat ini sudah mulai terkikis dari peran guru -guru yang ada saat ini. Siswa lebih mencari figur keteladan dari dunia maya yang lebih mudah dan gampang dikunjunginya tanpa harus " siswa merasa dinilai. Masih berbicara saat upacara hari guru saat itu setelah selesai dengan pembacaan doa yang sangat menyentuh ternyata masih juga disodori dengan tontonan yang berbau kemunafikan ( lagi2 harus mengurut dada) , pembagian piagam penghargaan yang diserahkan kepada guru yang rajin mengumpulkan laporan harian padahal belum tentu mengajar di kelas yang menjadi tanggung jawabnya . ah sedih,kecewa dan marahnya diriku karena aku ada dalam lingkungan yang luar biasa munafik nya.... dan doaku
" Ya Allah aku tahu didepan mataku ada yang salah
ada kemunafikan yang dilakukan mereka ...
mereka tertawa -tawa
seakan yang paling benar,paling tahu,paling hebat,
Ya Allah aku hanyalah hambamu yang lemah
yang tak mampu tanpa petunjuk dari Mu untuk menjadi teladan bagi anak didik ku
Bimbinglah aku Ya Allah agar dapat mengajarkan hal-hal baik sesuai aturan dariMu.
( inspirasi dari doa yang dibacakan Fajril Gois)
Sabtu, 27 November 2010
Minggu, 14 November 2010
Prinsip ekonomi berlakukah untuk pendidikan?
Judul yang saya tulis diatas berkaitan dengan yang terjadi di dunia pendidikan khususnya di institusi tempat saya bekerja . Baru-baru ini saya agak kaget juga( sebelumnya pernah juga terjadi tapi saya gak begitu perduli waktu itu ) institusi tempat saya bekerja mengadakan ujian tengah semester yang diperuntukkan bagi semua siswa dari kelas 7 -9 SMP. Dan yang membuat saya sebagai guru di sekolah itu bingung adalah kegiatan ujian tengah semester tersebut tidak dibuat jadwal pelaksanaannya dan yang akan dinilai adalah hasil murni dari kegiatan ujian tengah semester tersebut. Dan hal inilah yang membuat saya jadi tergelitik untuk bertanya saat pimpinan menyampaikan dalam kegiatan briefing mingguan kenapa tidak dibuat jadwal dan jawaban yang disampaikan benar-benar membuat saya tercengah ,nanti akan dipikirkan lagi untuk membuat jadwalnya...loh kok bisa ya baru mau dipikirin sementara kegiatan ujian tengah semester tersebut termasuk kegiatan rutin tahunan yang selalu dan akan selalu dilakukan.Banyak hal yang akhirnya bisa saya analisa tentang " keberatan pihak sekolah " untuk membuat jadwal ujian tengah semester adalah mungkin saja pihak sekolah tidak mau mengeluarkan dana untuk guru yang diberi tugas mengawas ujian karena hal itu merupakan pengeluaran tambahan dari anggaran BOS dan BOP ( mungkin) pihak sekolah berpikir dengan pengeluaran sekecil-kecilnya mendapat keuntungan sebesar-besarnya...wah kalau yang dipikirkan seperti itu menurut saya justru salah besar karena hasil dari mendidik kita hari ini mungkin baru bisa disemai 10 tahun yang akan datang . Sebagai guru pembimbing disekolah tersebut saya sering mendengar keluhan siswa yang curhat terlalu banyak tugas belum lagi saat ada kegiatan ujian tengah semester berlangsung siswa/i saya harus mempersiapkan diri untuk ujian pada pelajaran hari itu....apabila hari itu ada 5 mata pelajaran ya hari sebelumnya mereka harus siap untuk ujian esok hari dengan 5 pelajaran juga ( oh kasiannya nasib generasi penerus bangsa ini ) atau disituasi yang sama siswa juga dirugikan dengan tidak adanya jadwal ujian tersebut bagi siswa yang lebih dahulu ujian tidak mempunyai kesempatan bertanya pada kelas yang lain sementara untuk siswa yang belakangan untuk jadwal pelajarannya ada kesempatan untuk bertanya ( asyik dong...)pasti dong nilai ujiannya jadi lebih baik kan...padahal setelah hasilnya dikoreksi...ya sama aja gak ada pengaruhnya tuh....Nah kalau sudah begitu apa sih sebenarnya tujuan dari dilakukan kegiatan ujian tengah semester yang tanpa jadwal tersebut. Untuk evaluasi ya gak segampang itu dong karena yang dimaksud evaluasikan harus melihat dari berbagai aspek ....,untuk penghematan justru yang dilakukan tersebut merupakan bentuk kegiatan merugikan jangka panjang tanpa disadari oleh si pelaksana di dunia pendidikan.Pengen hemat dengan memakai prinsip ekonomi " dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapat hasil sebesar-besarnya ...bisakah hal itu diberlakun untuk dunia pendidikan ?
Jumat, 03 September 2010
Kemerdekaan yang terpasung
Pagi tadi aku buka hp ku dan masuk beberapa sms yang isinya absen elektronik hari ini masih berlaku...dan aku sudah menjalani libur lebaran...Ada beberapa hal yang ingin kukomentari berkaitan dengan absen elektronik yang mulai diberlakukan secara on-line ( katanya) . Karena absen on-line itulah yang dilakukan oleh kami pegawai pemda akhirnya hanya datang untuk menghantarkan jempol kami pada mesin elektronik yang katanya lagi sudah on-line ke bkd. Tapi tetap saja aku bingung dan harus mencari makna on-line karena yg aku tahu kalau yang dimaksud on-line berarti aku bisa mengakses informasi apapun yang berkaitan dengan diriku dimana pun aku berada tidak hanya sekedar menghantar jempolku, seperti yang dimaksud on- line oleh pihak bank,tanpa harus ke bank tempat kita menabung kita bisa mengurus segala keperluan kita dari cabang manapun....oh...karena kata -kata online kemerdekaan kami jadi terpasung.
Apabila ditinjau ulang apakah efektif cara yang dilakukan pemda untuk meningkatkan kinerja para pegawainya dengan menerapkan absen elektronik tersebut? Sebagai pegawainya justru yang sering dilakukan adalah mencuri- curi kesempatan jam bekerja efektif dengan plesiran ke pusat perbelanjaan sambil menunggu jam pulang kerja yang masih lama . Apa memang benar ya ungkapan peraturan di buat untuk dilanggar?
Kekhawatiran yang dirasakan oleh pegawai kecil adalah takut tunjangannya dipotong dengan cuma-cuma sebesar 5% apabila dalam 1 hari tidak hadir untuk menghantarkan jempolnya...kasihan ya...tapi pernahkah terpikirkan oleh pemda yang notabenenya sebagai pembuat kebijakan untuk kedisiplinan para pegawainya bahwa peraturan tersebut sangat tidak efektif dan hanya membuang-buang waktu dan uang saja untuk bisa menghantar jempol.Dan begitu si pegawai tiba di tempat tugas nya yang dilakukan akhirnya hanya duduk -duduk saja atau malah merapatkan beberapa kursi untuk tempat merebahkan tubuhnya.keadaan seperti itukah yang memang diharapkan oleh si pembuat kebijakan???Padahal apabila seandainya si pegawai tidak hanya dituntut untuk menghantarkan jempol mungkin dia bisa melakukan suatu kegiatan yang lebih bermanfaat daripada sekedar datang dan kemudian menggerutu dengan keadaan yang tidak adil. Tidak adil ya sangat tidak adil karena pegawai kecil di "paksa" datang untuk menghantar jempol sebagai bentuk dari kepatuhan terhadap aturan pemda sementara pemda mengabaikan beberapa hak -hak pegawainya seperti belum memberi tunjangan nonsertifikasi dan sertifikasi yang harus nya sudah dapat dinikmati dari awal tahun 2010,namun hingga sekarang masih belum juga bisa dinikmati oleh kami.Lagi-lagi yang bisa diucapkan adalah kasihan deh lu...Dan kalau sudah seperti itu apakah sebanding antara hak dan kewajiban yang harus kami lakukan ....ataukah memang sudah menjadi takdir bahwa bawahan harus patuh terhadap aturan yang kaku.Dan akhirnya saya hanya bisa berkata kemerdekaan ku terpasung oleh aturan.
Apabila ditinjau ulang apakah efektif cara yang dilakukan pemda untuk meningkatkan kinerja para pegawainya dengan menerapkan absen elektronik tersebut? Sebagai pegawainya justru yang sering dilakukan adalah mencuri- curi kesempatan jam bekerja efektif dengan plesiran ke pusat perbelanjaan sambil menunggu jam pulang kerja yang masih lama . Apa memang benar ya ungkapan peraturan di buat untuk dilanggar?
Kekhawatiran yang dirasakan oleh pegawai kecil adalah takut tunjangannya dipotong dengan cuma-cuma sebesar 5% apabila dalam 1 hari tidak hadir untuk menghantarkan jempolnya...kasihan ya...tapi pernahkah terpikirkan oleh pemda yang notabenenya sebagai pembuat kebijakan untuk kedisiplinan para pegawainya bahwa peraturan tersebut sangat tidak efektif dan hanya membuang-buang waktu dan uang saja untuk bisa menghantar jempol.Dan begitu si pegawai tiba di tempat tugas nya yang dilakukan akhirnya hanya duduk -duduk saja atau malah merapatkan beberapa kursi untuk tempat merebahkan tubuhnya.keadaan seperti itukah yang memang diharapkan oleh si pembuat kebijakan???Padahal apabila seandainya si pegawai tidak hanya dituntut untuk menghantarkan jempol mungkin dia bisa melakukan suatu kegiatan yang lebih bermanfaat daripada sekedar datang dan kemudian menggerutu dengan keadaan yang tidak adil. Tidak adil ya sangat tidak adil karena pegawai kecil di "paksa" datang untuk menghantar jempol sebagai bentuk dari kepatuhan terhadap aturan pemda sementara pemda mengabaikan beberapa hak -hak pegawainya seperti belum memberi tunjangan nonsertifikasi dan sertifikasi yang harus nya sudah dapat dinikmati dari awal tahun 2010,namun hingga sekarang masih belum juga bisa dinikmati oleh kami.Lagi-lagi yang bisa diucapkan adalah kasihan deh lu...Dan kalau sudah seperti itu apakah sebanding antara hak dan kewajiban yang harus kami lakukan ....ataukah memang sudah menjadi takdir bahwa bawahan harus patuh terhadap aturan yang kaku.Dan akhirnya saya hanya bisa berkata kemerdekaan ku terpasung oleh aturan.
Minggu, 01 Agustus 2010
Hidup adalah belajar
Pada dasarnya Tuhan menciptakan manusia untuk saling belajar
Belajar tentang kehidupan
Si kaya belajar untuk menjadi individu yang mau berbagi,
Si miskin belajar dari kehidupan si kaya tentang keuletannya sehingga berhasil
Si cantik dan ganteng belajar tentang menghargai dan mensyukuri ciptaan Allah
Si jelek belajar untuk mengembangkan rasa percaya dirinya bahwa setiap manusia
memiliki potensi untuk dikembangkan
Si pintar belajar untuk menjadi arif dan bijaksana akan ilmunya
Si bodoh belajar untuk menjadi individu yang berpikir positif
bahwa kepintaran seseorang tidak hanya terletak dalam satu bidang yang sama
Si tua belajar untuk menjadi bijaksana menjalani kehidupan
Dan si muda belajar dari si tua untuk menyelesaikan tugas perkembangannya dengan baik
agar nantinya dapat menjadi orang dewasa yang bijaksana
Belajar tentang kehidupan
Si kaya belajar untuk menjadi individu yang mau berbagi,
Si miskin belajar dari kehidupan si kaya tentang keuletannya sehingga berhasil
Si cantik dan ganteng belajar tentang menghargai dan mensyukuri ciptaan Allah
Si jelek belajar untuk mengembangkan rasa percaya dirinya bahwa setiap manusia
memiliki potensi untuk dikembangkan
Si pintar belajar untuk menjadi arif dan bijaksana akan ilmunya
Si bodoh belajar untuk menjadi individu yang berpikir positif
bahwa kepintaran seseorang tidak hanya terletak dalam satu bidang yang sama
Si tua belajar untuk menjadi bijaksana menjalani kehidupan
Dan si muda belajar dari si tua untuk menyelesaikan tugas perkembangannya dengan baik
agar nantinya dapat menjadi orang dewasa yang bijaksana
Senin, 28 Juni 2010
Untuk siswa\i ku yang lulus tahun 2010
Terbayang kembali masa-masa bersama,saat dimana aku belum mengenal mereka dan mereka juga belum tahu aku.Aku tak tahu apa keinginan mereka mereka juga tak tahu apa mau ku.
Dengan berbagai keunikan dan karakteristik yang melekat pada diri mereka , aku ingat bagaimana pertama kali bertemu mereka,aku harus berpikir keras agar mereka tertarik padaku.Aku memulai pertemuan pertama dengan bercerita tentang suatu novel yang pernah kubaca dan memberiku inspirasi(terima kasih untuk Anderea Hirata dengan karyanya Laskar Pelangi).
Aku memancing inspirasi mereka untuk berani mengungkapkan siapa mereka ,dan aku lihat tatapan mata mereka yang berbinar-binar selesai aku bercerita dan membagikan batu permata.
Ada senyum,ada tawa,ada celetukan lucu,ada tatapan berbinar,ada kerutan kening,ada uap-an mengantuk dan bosan.Semua ada dan terlintas kembali seperti tayangan film.
Aku pernah dibuat panik saat menerima laporan tentang kenakalan mereka,pertengkaran mereka dengan sesama temannya atau informasi dari sesama rekan kerjaku tentang perilaku mereka di kelas saat KBM berlangsung.
Dan aku juga pernah dibuat bangga dengan kerjakeras dan semangat mereka untuk mencari dana dengan ngamen agar acara Reuni Akbar dapat terlaksana....Luar biasa
Tapi aku juga pernah menangis dan terharu saaat salah satu dari mereka datang padaku dan mengungkapkan ketidakmampuannya membeli tempat sampah guna memenuhi ambisi pimpinan.Atau dilain kesempatan,saat KBM telah selesai aku bersama dengan mereka melaksanakan sholat dzuhur berjamaah.Mungkin terlihat sepele hanya sholat berjamaah saja kok? Tapi tidak untukku...itu luar biasa Subhanallah karena Allah telah membuka hati mereka untuk melaksanakan perintahNYA ,Sebelumnya di pagi hari saat upacara bendera walikelas yang juga guru agama Islam bertindak sebagai pembina upacara menyampaikan amanat tentang kewajiban sholat bagi muslim yang telah baligh entah karena teringat dengan amanat saat upacara ,yang pasti selesai KBM pelajaran ku usai dan saat aku ingin melaksanakan sholat dzuhur mereka beramai-ramai juga dan bergegas mengambil air wudhu dan kamipun melaksanakan sholat berjamaah di imamin salah seorang dari mereka yang aku tidak pernah membayangkan ia memiliki keberanian untuk menjadi imam.
Sekarang mereka telah menyelesaikan segala hal yang berkaitan dengan pendidikannya di jenjang menengah.Dan mereka harus kembali berjuang untuk meraih mimpi agar bisa mewujudkan cita-cita mereka .
Aku akan selalu mengenang mereka karena telah memberiku warna dalam kehidupanku...
mereka telah mengajariku tentang menjadi dewasa,menjadi bijaksana dan menjadi teladan.
Terimakasih anak didikku ...doaku menyertai kesuksesan kalian...AMIN
Dengan berbagai keunikan dan karakteristik yang melekat pada diri mereka , aku ingat bagaimana pertama kali bertemu mereka,aku harus berpikir keras agar mereka tertarik padaku.Aku memulai pertemuan pertama dengan bercerita tentang suatu novel yang pernah kubaca dan memberiku inspirasi(terima kasih untuk Anderea Hirata dengan karyanya Laskar Pelangi).
Aku memancing inspirasi mereka untuk berani mengungkapkan siapa mereka ,dan aku lihat tatapan mata mereka yang berbinar-binar selesai aku bercerita dan membagikan batu permata.
Ada senyum,ada tawa,ada celetukan lucu,ada tatapan berbinar,ada kerutan kening,ada uap-an mengantuk dan bosan.Semua ada dan terlintas kembali seperti tayangan film.
Aku pernah dibuat panik saat menerima laporan tentang kenakalan mereka,pertengkaran mereka dengan sesama temannya atau informasi dari sesama rekan kerjaku tentang perilaku mereka di kelas saat KBM berlangsung.
Dan aku juga pernah dibuat bangga dengan kerjakeras dan semangat mereka untuk mencari dana dengan ngamen agar acara Reuni Akbar dapat terlaksana....Luar biasa
Tapi aku juga pernah menangis dan terharu saaat salah satu dari mereka datang padaku dan mengungkapkan ketidakmampuannya membeli tempat sampah guna memenuhi ambisi pimpinan.Atau dilain kesempatan,saat KBM telah selesai aku bersama dengan mereka melaksanakan sholat dzuhur berjamaah.Mungkin terlihat sepele hanya sholat berjamaah saja kok? Tapi tidak untukku...itu luar biasa Subhanallah karena Allah telah membuka hati mereka untuk melaksanakan perintahNYA ,Sebelumnya di pagi hari saat upacara bendera walikelas yang juga guru agama Islam bertindak sebagai pembina upacara menyampaikan amanat tentang kewajiban sholat bagi muslim yang telah baligh entah karena teringat dengan amanat saat upacara ,yang pasti selesai KBM pelajaran ku usai dan saat aku ingin melaksanakan sholat dzuhur mereka beramai-ramai juga dan bergegas mengambil air wudhu dan kamipun melaksanakan sholat berjamaah di imamin salah seorang dari mereka yang aku tidak pernah membayangkan ia memiliki keberanian untuk menjadi imam.
Sekarang mereka telah menyelesaikan segala hal yang berkaitan dengan pendidikannya di jenjang menengah.Dan mereka harus kembali berjuang untuk meraih mimpi agar bisa mewujudkan cita-cita mereka .
Aku akan selalu mengenang mereka karena telah memberiku warna dalam kehidupanku...
mereka telah mengajariku tentang menjadi dewasa,menjadi bijaksana dan menjadi teladan.
Terimakasih anak didikku ...doaku menyertai kesuksesan kalian...AMIN
Jumat, 25 Juni 2010
LIS
Umurnya belum dewasa
masih terbilang remaja
Fisiknya juga tidak sekuat Ade Rai atau secantik Nikita Willy
atau remaja lain yang sekarang sedang menjadi idola teman-temannya
Tapi aku banyak belajar darinya
Belajar tentang kesabarannya menghadapi kehidupannya yang kurang beruntung
Belajar tentang kelembutannya sikapnya
Dan belajar tentang sikapnya yang welas asih terhadap orang disekitarnya
Dia memohon pada pencitaNya yang maha kaya
untuk tetap menjadi pribadi yang selalu ingat akan kesulitan orang-orang disekitarnya
Tuhanku tetap lindungilah anakku ini,dan bimbinglah ia untuk menjadi pribadi yang baik.
masih terbilang remaja
Fisiknya juga tidak sekuat Ade Rai atau secantik Nikita Willy
atau remaja lain yang sekarang sedang menjadi idola teman-temannya
Tapi aku banyak belajar darinya
Belajar tentang kesabarannya menghadapi kehidupannya yang kurang beruntung
Belajar tentang kelembutannya sikapnya
Dan belajar tentang sikapnya yang welas asih terhadap orang disekitarnya
Dia memohon pada pencitaNya yang maha kaya
untuk tetap menjadi pribadi yang selalu ingat akan kesulitan orang-orang disekitarnya
Tuhanku tetap lindungilah anakku ini,dan bimbinglah ia untuk menjadi pribadi yang baik.
Kamis, 24 Juni 2010
Banyak alasan
Alasannya mo paparan...
Alasannya dipanggil staf gubernur..
Tugas pokok dan fungsinya masih sebagai guru
yang masih harus bertanggung jawab terhadap anak bimbingannya saat rapat kenaikan kelas
Dan saat ditanya dia tak ada
Kemana dan benarkah sesuai dengan alasannya
Alasannya dipanggil staf gubernur..
Tugas pokok dan fungsinya masih sebagai guru
yang masih harus bertanggung jawab terhadap anak bimbingannya saat rapat kenaikan kelas
Dan saat ditanya dia tak ada
Kemana dan benarkah sesuai dengan alasannya
Langganan:
Postingan (Atom)