bloggernya ni2k

Konseling

Selasa, 27 Juli 2021

Belajar untuk saling Belajar


 

Pertemuan kedua bersama dengan siswa kls 7 yang baru saja bergabung menjadi satu keluarga besar di sekolahku . Ada banyak cerita dan pemahaman baru yang dilakukan bersama mereka . 

Kegiatan awal dimulai di pukul 10.30. Dan sebelum waktu itu , salah satu dari 287 yang lain memberanikan diri untuk bertanya apakah hari ini akan melakukan zoom lagi. Kujawab secara langsung , "tidak nak"  

Tepat pukul 10.30 serentak aku menyapa dan memberi salam kepada siswa dalam grup wa ke 8 kelas paralel. Respon yang baik  langasung menjawab dan kembali bertanya kabar gurunya sembari mendoakan juga semoga selalu sehat. Dan menit berikutnya setelah itu adalah hal yang seru, rempong dan menantang ku untuk tetap memberi layanan terbaik merespon satu persatu pertanyaan mereka.    Saat ku sampaikan untuk segera meluncur ke classroom di google karena aku  sudah memposting beberapa aktifitas di situ. Dimulailah babak drama tersebut jreng jreng , teriakan awal adalah "bu kode kelas nya saya belum dapat".Hmm untuk pertanyaan ini mungkin termasuk anggota yang malas melakukan panjat informasi . Karena kode kelas di Google itu sudah kuberikan di hari sebelumnya. 

Babak berikutnya menjadi cerita yg lebih menegangkan hingga kegiatan pembelajaran jarak jauh campuran ini sedikit lebih tenang  di pukul 15.30. Tak ada lagi teriakan bu saya masih belum bisa  membuka linknya.  Keramaian pertanyaan diganti dgn laporan bu saya sudah isi daftar hadir dan angketnya ya bu . Dan penuh lah galeri gawai ku dengan tangkapan layar siswa yang melaporkan sudah selesai mengisi daftar hadir dan mengisi angket sesuai intruksi.  

Babak drama yang membuat aku bisa memaknai pelaksanaan pembelajaran sinkron dan asinkron di sisipi dengan proses komunikasi, kolaborasi , kreatifitas dan kreatif thingking . Saling berkomunikasi secara tulisan di grup wa membantu ketika temannya menemukan kendala proses pengiriman angket karena link yg tidak bisa dibuka ,memberitahukan jalan keluar untuk mencoba beberapa alternatif yg bisa dilakukan.  Model pembelajaran sinkron dan asinkron yang langsung dipraktekkam dalam saat yg tepat. 


Diposting oleh bloggernya ni2k di 16.19 Tidak ada komentar:

Jumat, 30 April 2021

4C dalam Dunia Persekolahan

 Komunikasi, kolaborasi, critical thingking, creativity bukan hanya sekedar memahami definisi dari ke 4 kata tersebut. Tantangan kehidupan masa depan terletak pada menjalin komunikasi yang efektif, kerjasama (kolaborasi) dengan beragam elemen, menyelesaikan kendala yang timbul dengan cara menganalisa dan berpikir kritis serta mencari solusi dengan cara kreatif.

4C secara definisi seperti nya adalah hal mudah untuk di lakukan dibumbui dgn semangat merdeka belajar.

Namun pada kenyataannya 4C dalam dunia persekolahan adalah hal yang melibatkan gengsi dan arogansi kekuasaan.

Komunikasi yang tak terjalin baik karena masih beranggapan pada posisi jabatan antara atasan dan bawahan membuat sekat pemisah semakin terbuka lebar. Atasan dengan sikap arogansi nya akan dengan mudah menyampaikan argumen bahwa ini program sekolah. Yang berkeberatan dianggap tak mendukung program sekolah. Padahal bawahan hanya  bertanya dan meminta solusi dari masalah yg timbul karena komunikasi tak berjalan baik  berdampak pada penilaian pembangkang dan dianggap  tak menjaga kekompakan. Waduh sikap arogansi dan menekankan kekuasaan pada jabatan masih laku ternyata dalam dunia persekolahan. Lantas bagaimana apabila 4c komunikasi, kreativitas, kolaborasi dan berpikir kreatif hanya sekedar jargon dalam dunia pendidikan tapi masih sulit dilakukan oleh para pendidik. Seperti mengharapkan durian jatuh dari langit tapi gak pernah mau menanam atau membeli sendiri.

Menuntut untuk dipahami tapi gak belajar menghargai orang.

Diposting oleh bloggernya ni2k di 21.59 1 komentar:

Jumat, 23 April 2021

Sekolah Hanya Judul






Novel kolaborasi kedua yang terbit dalam masa pandemi . Beragam cerita yang mewarnai siswa dan guru dalam menjalani situasi pembelajaran yang berbeda dari pembelajaran sebelumnya.                Tanpa tatap muka tak kenal fisik dan raga siswanya. Kegelisahan siswa yang harus menjalani model pembelajaran tanpa ada sentuhan pemahaman secara nyata . Dan jungkir balik guru yang berusaha belajar banyak hal baru untuk tetap memberi nuansa pembelajaran yang menyenangkan . 

Judul novelnya Sekolah Hanya Judul tergambar menjadi sebuah cerita dengan pemahaman setiap orang yang akan berbeda memaknainya. Satu hal menjadi diskusi menarik dalam grup whatsap saat cover novel ini kuposting di akun media sosial ku . Dengan gaya beragam beberapa rekan  menganalisa bahwa buku ini merupakan cerita ilmiah , hingga harus menengahi untuk menyampaikan bahwa itu merupakan novel fiksi yang ditulis bersama dengan siswa berbakat .                                                    Point penting yang ingin disampaikan adalah menulis kolaborasi itu asyik loh , bisa memahami sudut pandang siswa dari cara siswa menulis dan mengungkapkan gagasannya, menggali kemampuan literasi siswa. Dan jawaban oh...novel . kirain karya ilmiah . Hmm ternyata judul memang bisa membuat imajinasi seseorang tentang sesuatu hal berkelana liar ya . 

Proses seru yang bisa diceritakan di balik layar dari terbitnya novel kolaborasi ini adalah belajar memahami proses berpikir siswa berbakat yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk mengungkapakn ide pikirannya. Ingat sekali  saat awal ide ini terlintas di pikiranku adalah saat Nona nama panggilan sang penulis menyampaikan keinginannya untuk bisa membuat buku bersama teman-temannya dan menjadi kenangan indah yang bisa dia titipkan dalam masa remaja di sekolah ini .  Seperti yang dilakukan oleh angkatan sebelumnya . Dan jawabanku kala itu , ok silahkan informasikan pada teman-teman yang berminat untuk bisa menulis bersama. Dan selang beberapa detik dari jawaban tersebut terkirim, imajinasi liar ku mulai menggelitik untuk mengeksekusi nya . Kusampaikan pada Nona untuk menulis bersama dengan gurunya ini . Yang selalu dan tak pernah bosan untuk menggiatkan literasi dengan caranya , nyari mangsa siswa untuk menulis bareng. Pucuk dicinta ulam tiba seperti kata pepatah . Kemampuan dan kemamuan itu memang ada dalam diri Nona sehingga ketika kusampaikan ide nulis kolaborasi langsung disambut dengan respon positif .

 " Non, nulis bareng yuk sama ibu"  ...isi chat ku kala itu.

 "Nulis tentang apa bu ", respon yang disampaikan nona . 

"Tentang cerita siswa dan guru di masa pandemi ini . 

" Ok bu ," 

"Siyap ibu siapkan link google doc nya dulu ya . kita nanti nulis barengan di google doc tersebut.

Perjalanan menyenangkan saat membaca ide pemikiran yang disampaikan oleh Nona. Gambaran situasi dalam proses PJJ yang berlangsung selama setahun ada dalam benakku. Proses penulisan yang berlangsung selama 6 bulan memberi gambaran jelas bahwa sang penulis sama-sama menginginkan suasana belajar secara tatap muka .                                                                                                              oh...semoga wabah covid ini segera berlalu .                                                                                          Dan semua diberi keshatan . 



Diposting oleh bloggernya ni2k di 16.03 Tidak ada komentar:

Minggu, 18 April 2021

Reward and punishment dalam dunia pendidikan.

Reward and punishment adalah 2 kata yang sangat lekat dilakukan dalam dunia pendidikan. Salah satu tehnik yang biasa dilakukan dalam budaya persekolahan.

Meski dalam perjalanannya  sudah banyak pula modifikasi yang dilakukan pendidik dan orang tua dalam mendidik siswa atau pun putra /putri nya. Tak lagi sebatas hanya memberi reward atau hadiah dan punishment atau hukuman ketika siswa atau putra/putri melakukan hal yang baik atau pun buruk.

Reward and punishment merupakan salah satu tehnik yang ada dalam teori behavioral. Satu teori yang mendasari lahirnya beberapa teori lain sebagai penyempurnaan dari teori ini.

Satu tontonan film I'm not Stupid2 menggambarkan dengan jelas reward dan punishment yang terjadi dalam lingkup keluarga dan sekolah. Seringkali posisi yang teramat rentan adalah anak / siswa.       Anak /siswa dalam lingkup budaya manapun sering dianggap sebagai objek yang hanya punya hak untuk mendengar tanpa bisa mengungkapkan pendapatnya. Ketika anak/ siswa berpendapat pengabaian oleh orang dewasa sering kali dilakukan dan tanpa disadari perilaku pengabaian tersebut menjadi perilaku yang dijadikan contoh oleh anak2.

Namun apakah yang dilakukan oleh orang dewasa saat anak atau siswa berperilaku mengabaikan atau tak menuruti aturan. Sanksi punishment langsung diberikan tanpa bertanya alasan si anak/siswa melakukan pengabaian. 

Dan terkadang reward pun tak segampang itu diberikan, reward diberikan ketika perilaku yang ditunjukkan oleh siswa/anak adalah hal yang bersifat prestasi yang membawa nama baik dan gengsi orang tua,guru ataupun lembaga pendidikan. Reward untuk hal - hal yang biasa dilakukan oleh anak /siswa entah itu dalam bentuk pujian, senyum tulus, anggukan kepala, tepukan di pundak tak selalu bisa dilakukan oleh orang dewasa guru dan orangtua. Karena beranggapan hal tersebut yang seharusnya memang dilakukan oleh anak padahal reward yang seperti itu memberi kesan mendalam dan dapat meningkatkan kepercayaan diri anak /siswa.Anak atau siswa tak merasa dianggap sebagai objek yang hanya akan diberi reward apabila melakukan perilaku yang berprestasi dan membanggakan. 

Sementara untuk punishment atau hukuman merupakan hal yang dengan mudah diberikan. Seperti diskon di pusat perbelanjaan. Ketika anak/ siswa sedikit melakukan hal yang berbeda dari yg biasa dilakukan secara umum hukuman/ punishment dengan mudahnya diberikan walaupun mungkin dalam bentuk lisan seperti, teguran, ancaman, makian. 

Reward and punishment yang selalu dilakukan oleh orang dewasa menjadi terlihat tak seimbang karena dalam keseharian yang banyak dijalankan adalah punishment nya. Salah dikit ngomong sudah dimarahin, salah jalan dikit udah dibentak  begitu ungkapan yang terucap dari lisan anak/siswa. 

Dan untuk mendapatkan reward butuh usaha keras karena peletakan standar yang teramat tinggi melibatkan gengsi, harapan, nama baik dan kehormatan orang dewasa.

Diposting oleh bloggernya ni2k di 15.19 Tidak ada komentar:

Jumat, 29 Januari 2021

Collabs yuk

 Kolaborasi

Kolaborasi bagi ku saat ini punya makna dalam banget.. Kalo anak generasi z sih terbiasa dengan ungkapan collabs yuk... Kuy lah. 

Sedikit  mengulas tentang makna kolaborasi. Filosopi kolaborasi itu sebenarnya menjadi budaya bangsa Indonesia dengan kata yg lebih Indonesia Gotong Royong. Hanya saja masyarakat kita lebih suka dengan penggunaan kata baru yang lebih berkesan modern.

Nah... Cerita tentang Kolaborasi di era kekinian menjadi sesuatu yang menarik nih. Semua orang tau di masa pandemi ini segala hal dilakukan secara virtual. Kerja, belajar, beribadah semua virtual. Andai pun tetap ada yang melakukan tanpa virtual banyak hal yang harus dipatuhi. Protokol kesehatan yang ketat harus tetap dijalankan.

Kegiatan kolaborasi menarik di masa pandemi ini yang kulakukan bersama siswa maupun rekan memiliki dampak sebagai support sistem antar individu.

Kebrisikan di pikiran yg selalu ingin berinteraksi dilakukan dengan kolaborasi virtual. Saling menginspirasi, mendukung adalah dalam rangka menjaga kesehatan mental yang mulai terserang kejenuhan selama berbulan-bulan di rumah saja.

Mengajak siswa untuk terlibat dalam penulisan novel kolaborasi dengan menggunakan aplikasi Google Doc sangat membantu menghasilkan karya buku novel. Menulis bersama itu seru loh, karena banyak hal yang bisa digali. Sebagai guru aku jadi bisa memahami proses berpikir siswaku. Cerita siswa dengan gaya bercerita abg nya.

Kolaborasi yang lain lagi adalah ketika support sistem berjalan saling menguatkan sesama guru dalam satu komunitas. Semua guru semua murid. Saling bercerita dan berbagi praktik baik. Tak harus merasa minder karena semua belajar 

Diposting oleh bloggernya ni2k di 22.59 2 komentar:

Selasa, 01 Desember 2020

Belajar Tetap Seru Walau Virtual

 


Dalam dunia pendidikan khususnya lembaga sekolah menjadi tantangan tersendiri saat harus melaksanakan pjj di masa pandemi , Banyak kegiatan webinar yang bisa diikuti Dan semuanya menjadi menarik dan tantangan untuk bisa diuji cobakan dalam kbm daring. Salah satu kegiatan webinar seru menurutku adalah ketika mulai diperkenalkan untuk belajar tentang satu aplikasi google earth .

Mengajak siswa untuk tetap belajar tanpa merasa lagi belajar. Diberikan informasi diawal bahwa kita akan jalan-jalan saat menyapa siswa dalam grup WA kelas , pertanyaan polos langsung terucap di chat grup , “ bu, kan masih pandemi , saya belum boleh kemana-mana bu . Atau siswa yang lain dengan jawaban spontan berteriak kegirangan  Horee  mau bu saya jalan-jalan , bosen saya di rumah terus. Beberapa ada yang setuju untuk jalan-jalan , tapi ada juga yang masih khawatir .

Baiklah menengahi perdebatan yang mulai seru . Saatnya menjelaskan kepada siswa agar rasa penasaran mereka tidak menjadi masalah perdebatan. Anak-anak ibu hari ini kita akan jalan-jalan virtual ya , jadi dipastikan aman dari berkerumun.Ibu akan kirim link nya dan selamat menikmati perjalan virtual yang seru dan menyenangkan ungkapku dalam grup chat wa .

Lewat beberapa menit berlalu beberapa langsung antusias mengirim beberapa gambar tangkapan layar untuk mengetahui suasana sekolah  sesuai projek yang kuberikan dalam kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam Google Earthnya.

Penggunaan aplikasi Google Earth ini kuberikan dalam layanan klasikal pertama kali setelah menyelesaikan webinar dengan Google Earth Education. Saat itu yang menjadi pertimbangan adalah memberi layanan klasikal pemahaman lingkungan sekolah tapi gak sekedar hanya diisi dengan ceramah dengan zoom ataupun google meet. Pasti seru pikirku , karena aku pun merasakan hal yang juga sama ketika mendapat penugasan membuat projek virtual dengan menggunakan Google Earth .

Sedikit penjelasan yang bisa diberikan untuk aplikasi ini adalah merupakan salah satu fasilitas yang ditawarkan oleh Google dengan tehnologi canggih . Kita bisa berselancar ke berbagai tempat yang kita inginkan tanpa harus khawatir dengan gak dapat tiket, macet, banyak pengunjungnya. Hehe...karena semua dilakukan secara virtual.

Dan kegiatan pjj untuk BK diawal pertemuan bagi siswa kelas 7 adalah mengajak siswa mengenal lingkungan sekolahnya. Untuk kelas diatasnya diberikan dalam bentuk tantangan yang berbeda namun tetap menggunakan aplikasi Google Earth. Ketika saat pjj berlangsung terlihat siswa kelas7  begitu begitu gembira karena bisa melihat suasana lingkungan sekolahnya walau hanya dari tangkapan layar . Wah seru bu , ucap mereka . Gak papa deh Cuma lihat gambar sekolah dulu selama masih covid . Kegiatan lanjutan yang dilakukan siswa setelah mereka berjalan-jalan secara virtual adalah membuat laporan pandangan mata virtual dari kegiatan tersebut.Menyebutkan lokasi sekolah,mengidentifikasi keadaan lingkungan sekolah . Rute yang mereka lalui dari rumah menuju sekolah. Laporan dibuat untuk bisa memahami apakah siswa cukup memahami tujuan mengenal lingkungan sekolah yang dilakukan secara virtual. Dan jawaban dari laporan yang dikirim siswa melalui Google Classroom cukup menggembirakan.Setidaknya siswa mengetahui lokasi sekolah , gedung dan halaman sekolahnya. Antusias yang ditunjukan siswa menjadi moodbaster bagi ku untuk selalu memberikan pembelajaran terbaik dan menyenangkan selama pandemi ini .

Ketika moment hari Pahlawan aplikasi ini kembali digunakan bagi siswa kelas 8,dengan tantangannya mencari satu pahlawan nasional dan asal daerahnya. Satu cerita menarik yang bisa disampaikan adalah ketika salah satu siswa menyampaikan mengunjungi kota asal pahlawan nasional Nyi Ageng Serang . Wah ...bayanganku siswa itu sedang mengunjungi daerah Banten , Sesuai dengan nama sang pahlawan Nyi Ageng Serang. Ternyata ada pengetahuan dan informasi baru yang kudapat tentang pahlawan nasional Nyi Ageng Serang beliau bukan berasal dari kota Serang . Namun berasal dari kota Purwodadi tepatnya dari desa Serang 40 km kota Surakarta pada tahun 1762. Dan Nyi Ageng Serang dinobatkan sebagai perempuan pejuang yang gigih berperang melawan penjajah di daerah Kulon Progo.

Wah ..jadi belajar banyak dengan tehnologi memudahkan untuk mengetahui beragam hal . Informasi tentang sesuatu tak selalu didapat dari guru ke siswa. Dalam kegiatan ini jadi memahami siswapun bisa memberi informasi kepada gurunya.

Semua murid semua guru mungkin bisa menjadi kalimat bijak yang tepat menggambarkan situasi yang dialami .



Diposting oleh bloggernya ni2k di 15.49 Tidak ada komentar:

Jumat, 18 September 2020

Cerita Hari Ini

 

Cerita hari ini seru, gemesin, banyak sabar dan penuh tantangan. 
Dimulai dari postingan di medsos yg memuat kegiatan yang dilakukan oleh Wardah Inspiring Teacher 2020 dengan pelatihan nya yang sudah berjalan dari bulan Juni hingga bulan September ini. 
Dengan kegiatan seminar dan pelatihan nya yang terstruktur secara daring menjaring 1800 guru dari seluruh Indonesia. Melalui seleksi ketat hingga hari ini terdata 500 guru seluruh Indonesia yang banyak berasal rekan guru dari daerah 3T ( terluar, terpencil dan tertinggal) namun penuh dedikasi dan semangat tinggi untuk selalu melakukan praktik baik  Kendala sinyal tak menyurutkan semangat teman-teman guru untuk berbagi dan menimba pengalaman, ilmu dan ketrampilan dan hal itu menjadi energi yang baik bagiku. Membaca ulasan teman-teman guru dengan kendala sinyal demi bisa menyelesaikan kegiatan dalam pelatihan Wardah Inspiring Teacher 2020 membuat sedikit malu karena semangatku  belum sebesar semangat dan perjuangan mereka.

Cerita lain dari kegiatan hari ini adalah tentang kesabaran yang bikin gemes.  Empati dan kesabaran memang dibutuhkan dalam keadaan pjj di masa pandemi ini. Ketika waktu kbm daring dimulai dengan menyapa siswa dalam grup kelas terjadi dialog seru dan menggemaskan. Dan lama kelamaan menuntut kesabaran untuk tetap melayani satu persatu yang japri karena mengalami beberapa kendala menyelesaikan tantangan yang sudah di posting dalam google classroom nya.  
Mengulang menjawab pertanyaan yg sama bukan lah hal yang menyenangkan karena kebiasaan siswa yang malas untuk membaca instruksi yang sudah ada di penugasan google classroom nya.
Jadi bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian. 
Setiap tempat ada masalahnya
Setiap waktu ada cobaan nya
Semoga bisa selalu menjaga semangat untuk tetap belajar sabar dan bijaksana
BalasTeruskan
Diposting oleh bloggernya ni2k di 14.49 2 komentar:
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

EduCare2

EduCare2

banner anti-rokok


Total Tayangan Halaman

Mengenai Saya

Foto saya
bloggernya ni2k
Saya sebagai pribadi yang ingin maju
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ▼  2025 (2)
    • ▼  Juli (1)
      • Deep Learning
    • ►  Mei (1)
  • ►  2024 (10)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2023 (11)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (18)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2021 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2019 (14)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2018 (25)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2017 (37)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2016 (37)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2015 (56)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2014 (51)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2013 (73)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (10)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (11)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2012 (65)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (13)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2011 (160)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Juli (17)
    • ►  Juni (23)
    • ►  Mei (32)
    • ►  April (28)
    • ►  Maret (30)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2010 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (6)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2009 (11)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)

Pengikut

Contact from

foxyform
Tema Jendela Gambar. Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.