Minggu, 20 Februari 2022

The Power of Word

                                                       The Power of word

Kekuatan kata-kata. 


Cerita hari ini masih tentang quotes. Ketika pembelajaran tatap muka normal biasa memulai dengan menyapa kehadiran murid lalu murid menyebutkan quotesnya. Semua berubah tak lagi mendengarkan ucapan semangat saat murid dengan ragu ataupun penuh semangat menyebutkan quotesnya dengan lantang. Mengganti metode penyebutan melalui aplikasi mentimeter . Setelah mengucap salam dan menyapa murid di jam layanan klasikal BK secara online. Menanyakan kabar dan memberikan link kehadiran melalui aplikasi mentimeter disertai dengan kalimat pengingat untuk tidak sekedar menyatakan diri hadir tapi jangan terlupa untuk menuliskan quotesnya. 

Sesi menarik dan bikin penasaran adalah ketika membaca quotes yang ditulis murid menyatakan diri hadir dan akan berpartisipasi dalam kegiatan layanan secara online. Pemilihan quotes yang mereka lakukan terkadang membuat ku harus sedikit mencerna lebih dalam maksud dari quotesnya tapi tak apalah bagiku hal itu merupakan asesmen yang bisa dilakukan untuk bisa memahami murid. 

Quotes yang dipilih menjadi penyemangat bagiku karena tanpa disadari quotes tersebut memiliki energi dan kekuatan untuk bersemangat dan melakukan hal yang lebih baik. Salah satu quotes yang memberikan energi adalah “Tak Perlu tunggu hebat untuk memulai . Bergerak dan merdeka menjadikan kita hebat” 

Dan tak lupa kusampaikan apresiasi serta ucapan terimakasih kepada murid-murid hebat yang antusias memilih quotes yang keren. Sehingga aku pun dapat menjadi lebih berenergi dan dengan bangga mengutipnya untuk twibon KGBN .

The Power of word kekuatan kata-kata ucapku menutup sesi layanan klasikal  yang hanya 40 menit



Kamis, 10 Februari 2022

Panggil namaku kusebut Quotes ku 2

 Cerita tentang murid tak akan pernah berakhir walau tahun ajaran berganti . Wajah dan perilaku berbeda setiap tahunnya .Tapi cerita tentang murid adalah cerita menarik yang bisa memberi energi dan pelajaran untuk menjadi lebih baik setiap tahunnya. 

Memaknai kebersamaan bersama murid adalah cerita tentang Memanusiakan Hubungan .                Terlihat sepele namun penuh makna . Mungkin saja setiap tahun akan memberi layanan yang sama tapi akan menjadi berbeda dalam penyampainnya . 

Biasanya  kesepakatan bersama murid dilakukan saat memulai pembelajaran dengan memanggil satu persatu nama murid yang dilanjutkan murid akan menjawab dan menyebutkan satu quotes yang sudah dipilih . Semua menyimak dan memaknai quotes yang dipilih oleh temannya yang dipanggil.      Terkadang ada teriakan penyemangat dan tepuk tangan saat salah satu menyebutkan quotes yang menurut mereka keren . Ya aku pun kadang takjub juga dengan pilihan quotes mereka . 

Itu cerita lalu ketika kbm dapat dilakukan dengan bertatap muka . Mengamati satu persatu murid menyampaikan quotesnya adalah asesment diagnostik untuk mengidentifikasi karakteristik mereka dalam berbicara lisan dan kepercayaan dirinya. 

Namun semua menjadi cerita yang berbeda ketika pjj mulai kembali diberlakukan.                     "Teriakan ya baru aja seneng bisa ketemu temen-temen udah harus pjj lagi"                                            Atau dengan keluhan yang berbeda di room chat meminta penegasan                                                       " Bu, ini cuma 2 minggu kan pjjnya, gak bohong ya bu sampe 2 tahun"  

Sementara tantangan untuk tetap memberi layanan menjadi hal utama agar murid tidak merasa sendiri menjadi pihak yang menjadi korban dari situasi pandemi ini. 

Tetap menyapa mereka dalam room chat grup setiap pagi dan meminta murid untuk menyatakan kehadiran mengikuti kbm maya dengan menyebutkan nama dan quotes pilihannya.                                 Dan tetap takjub saat membaca quotes yang dipilih dan bisa membuat ku menjadi bersemangat .

Banyak cinta untuk kalian semua yang mampu beradaptasi dengan tetap sehat dan selalu bahagia 💗💗





Rabu, 26 Januari 2022

Panggil Namaku kusebut Quotesku

 Cerita Praktik Baik #7


Sesuai kesepakatan bersama murid di kelas dalam kegiatan layanan klasikal adalah menyebutkan quotes saat namanya dipanggil. 

Awalnya mengucapkan quotes dan suara hampir tak terdengar karena tertutup masker. Hingga harus berulang meminta siswa yg namanya dipanggil untuk menyebutkan isi quotes. Dan selalu menyenangkan ketika satu persatu nama yang dipanggil menyebut quotes yg berbeda. Dari mulai hanya menyebutkan satu kata penyemangat Semangat dengan berteriak nyaring hingga mengucapkan beberapa rangkai kalimat sehingga harus beberapa kali meminta untuk diulangi pengucapannya karena terhalang masker. Membiasakan murid untuk selalu melakukan hal baik walau hanya dengan mengucapkan satu kata/kalimat yang menginspirasi. Hingga terkadang bisa dilanjutkan dengan diskusi menarik saat ada quotes yang diucapkan oleh murid dan membuat murid yang lain menimpali dan bertepuk tangan . Beberapa Quotes menarik dan membutuhkan untuk dicerna lebih dalam adalah           Jangan Pernah membohongi diri sendiri karena tugas berbohong adalah tugas orang lain 

 


Rabu, 19 Januari 2022

Rabu tak selalu Rabu

 Cerita Praktik Baik #6


Rabu tak selalu Rabu 

Sempat merasa trauma dan berpikir untuk meniadakan hari Rabu dalam penanggalan. Karena beberapa hal kurang menyenangkan terjadi selalu di hari Rabu. 

Dari mulai cerita Ada apa dengan Tanda Tanya ❓❓yg terjadi di hari Rabu, obrolan pagi yg toxic di perjalanan menuju tempat tugas,

Tertinggal kereta menuju lokasi sekolah hingga harus menunggu di luar gerbang sekolah dan jadi tontonan orang lewat. Hihi ingat memory kala itu menjadi cerita lucu saat ini. 

Yup..  Pandemi mengajarkan banyak hal untuk menjadi pribadi yg lebih baik. 

Pikiran dan perasaan yg sebelum pandemi seperti terkungkung dengan trauma kejadian di hari Rabu. Selama pandemi melalui Mindfulness belajar untuk berjeda. Mengenali diri sendiri, memahami keinginan diri, menikmati keberadaan diri dengan penuh rasa syukur. Mengutip satu paragraf dari buku Self-Coaching " Pikiran yang muncul dalam benak kita mempengaruhi apa yang kita rasakan. Apa yang dirasakan akan mempengaruhi apa yang akan dilakukan. Apa yang dilakukan mempengaruhi hasil yang didapat. Jika kita tidak melatih pikiran dan perasaan maka kita hanya akan mengulang pemikiran yang sama. Hasilnya kita merasakan hal-hal yang sama dan akan mendapatkan hasil-hasil yang sama pula. Situasi ada diluar kendali kita. Namun pemikiran kita sepenuh nya ada dalam kendali kita".

Dan Rabu ini menjadi Rabu yang berbeda saat kbm yg menyenangkan dimulai. Mengawali dgn sesi 3-5 menit berjeda (Mindfullness) antusias dan relaks nya para murid memulai pembelajaran dengan request Mindfullness dulu bu. Dilanjutkan pada kelas berikutnya yang membagi semangat kebersamaan. 

Wah 2 jempol deh untuk kls 84 yg keren banget saat menyambut teman barunya. Membuat tak mampu berkata selain apresiasi sikap baik dan ramah anak-anak ibu kls 84. 💕💕

Senin, 17 Januari 2022

Cerita tentang Literasi 2

 Cerita Praktik Baik #5



Teringat momen membimbing murid yg tertarik untuk kolaborasi menulis. Wah hal yg paling membahagiakan ketika beberapa murid berkunjung ke ruangan Bk dan berkonsultasi menyampaikan keinginan nya,

" Kami mau nulis bu, biar kami punya kenangan karya * Penawaran yang tak mungkin bisa ditolak saat kesadaran untuk berkarya dan mengembangkan potensi murid justru diucap dari bibir mungil yg sedang memiliki banyak cerita untuk di tuangkan dalam rangkaian kata dan kalimat. Jreng jreng dimulai lah tahapan itu. Hayuk lah segera eksekusi kataku. 

Mau nulis tentang apa nak?

"Tentang cerita masa remaja kami bu",

'ok", kataku. Lalu bagaimana kalian akan mulai bercerita nya lanjutku Terus memancing ide mereka.

Dimulai dari dialog hingga akhirnya muncul kesepakatan model karya buku yg ingin mereka wujudkan.

Inspirasi dari tulisan Negeri 5 Menara karya A. Fuadi .  Dengan harapan belasan tahun setelah karya mereka jadi mereka dapat mengenang kembali tentang mimpi mereka yg dituangkan dalam buku berjudul Rangkai Cita. 


Jumat, 14 Januari 2022

Cerita tentang Literasi


 Cerita Praktik baik #4

13 Januari 2022


Pak, ijin untuk kembali memandu kegiatan Literasi Budaya Membaca ya, kataku kepada pejabat di sekolah melalui chat WA. 

Ungkapan gemes ku saat melihat kegiatan budaya membaca yang dilakukan dgn ala kadarnya setelah hampir 2 tahun pandemi. 

Sebelum pandemi kegiatan budaya membaca rutin dilakukan di setiap Kamis pagi, berkumpul di halaman sekolah. Mengikuti arahan juknis membaca 15 menit. Hanya itu. Iya sekedar menggugurkan kewajiban administrasi apabila akreditasi dan dapat menyampaikan laporan tertulis berupa foto kegiatan pelaksanaan yg telah terselenggara. Program lanjutan masih menjadi angan-angan saja. 

Hingga tergelitik untuk menggiatkan literasi dgn cara yg berbeda. Memulai menggiatkan budaya membaca rutin dilakukan dengan memantik keingintahuan murid dan menjadi terbiasa membaca dari sumber yg jelas.

Melalui layanan klasikal yg biasa disampaikan ada materi layanan andalan yg selalu dapat insight baru saat materi BPC di lakukan. BPC ? 

Ya Baca Pahami Ceritakan. Murid diberikan kesempatan untuk membaca satu biografi tokoh. Memahami kehidupan si tokoh dan menceritakan di hadapan teman-temannya.Melalui materi BPC ini banyak hal bisa tergali . 


Kamis, 13 Januari 2022

Candu Mindfullness 🥰🥰

 Cerita Praktik Baik #3


Hampir 2 minggu PTM full dilakukan. 

Mulai rutin menyapa murid di pagi hari, tersenyum di balik masker. Bermain dgn tatapan mata memberi tanda non verbal untuk menjalin keakraban. Suasana kbm di ptm dengan banyak perbedaan menantang untuk di taklukkan

Pembiasan yg dilakukan di masa awal kegiatan dgn melakukan mindfullness menjadi satu hal rutin yg membuat ketagihan. 

Pertanyaan awal yg dilakukan saat masuk kelas sebelum memulai kegiatan adalah "bu mindfullness dulu dong," wah menarik nih mulai merasakan efek baik dari sesi mindfullness ternyata. 

Bisa lebih tenang dan rileks saat KBM berlangsung. Tak perlu mengeluarkan energi petir untuk membuat murid rileks mengikuti proses belajar


  Meski satu dua murid masih ada yg belum memahami manfaat sesi mindfullness namun bisa bersyukur karena kebutuhan untuk melakukan mindfullness diawal layanan klasikal di lakukan justru reques dari murid.