Minggu, 25 Agustus 2013

Hari Rabu dan sepatu Cinderella

Sepertinya jadi antipati dengan hari Rabu , dimulai dengan hari Rabu yang penuh tanda tanya di akhir 2012. Menjelang dini hari ketika melaksanakan sholat tahajud di malam hening , sambil kupanjatkan doa memohon semoga di hari Rabu ini dapat menjadi orang yang sabar dan bijak . Harapan dan doa tak selalu dikabulkan . Dimulailah hari Rabu pagi disertai alunan musik 007 . Dengan terburu-buru selesai menjalankan sholat subuh langsung GO menuju stasiun Depok untuk menjadi roker .Sesampai di stasiun masih dengan terburu-buru berusaha cepat untuk bisa naik kereta di jalur 2. 
Namun apa yang terjadi ? Di pintu masuk stasiun peron terhalang . Palang pintu tak terbuka . Apa yang salah dengan kartu multitripku ? Dibantu petugas sambil menuduh , mungkin ibu tidak gate kemaren katanya . Aku jawab gak ada masalah kok kemaren waktu keluar dari stasiun ini dengan nada mulai jengkel . Kembali ucapan menuduh dilontarkan petugas stasiun , gak ada pulsanya kali. Hohoho  lagi diuji ternyata ya. 
Berhasil dilewati juga palang pintu walau harus dilalui dengan adu mulut . Waduh pagi-pagi tuh awal yang menyenangkan nih. 
Sesampai di stasiun Manggarai rasa syukur kupanjatkan masih ada waktu untuk sampai ke sekolah . Bergegas keluar kereta dan pindah di jalur 1. Lewat 10 menit dari jam 6 pagi tak ada informasi kapan keretanya akan berangkat. 15 menit dari lewat dari jam 6 masih terdengar informasi " masih tersedia kereta untuk tujuan Tanah Abang -Jatinegara . Tapi kapan berangkatnya mulai gelisah karena khawatir terlambat. Lewat 25 menit informasi kembali diumumkan " Kereta di jalur 1 belum bisa diberangkatkan masih menunggu pemeriksaan rangkaian . Ampun deh ....pasti terlambat nih pikirku pasrah . Jam 6.30 lewat pintu gerbang sudah pasti dikunci . Ya sudah mo gimana lagi Manusia berusaha Tuhan menentukan  ( mencoba sabar). 
Ternyata urusan dengan kereta  Comuter di hari Rabu tak hanya berhenti sampai disitu . MAsih berlanjut kisah hari Rabu . Sore selesai melaksanakan tugas mencerdaskan anak bangsa dengan terburu-buru. (lagi2) menuju stasiun agar bisa mengejar naik kereta dengan jadwal keberangkatan jam 15.12. sampai di stasiun jam 15.15 bertanya kepada petugas kereta untuk tujuan Bogor posisinya dimana? Dijawab dengan  santai keretanya terlambat yang harusnya berangkat jam 15. 12 aja belum datang . Keterlambatan lebih dari 30 menit . Masih hari Rabu dan masih di uji kesabaran . Tak berharap mendapat kursi tempat duduk karena penumpang yang naik di setiap stasiu semakin berjubel . Membunuh rasa bosan browsing sambil mendengarkan musik dari hp. Penumpang yang duduk di depan tempaku berdiri memberi kode bahwa ia akan turun di stasiun Lenteng . Aku perhatikan di sekeliling ku ada beberapa ibu yang usianya jauh diatasku dan aku berniat mempersilahkan ibu tersebut untuk duduk . Belum bisa bergerak leluasa terdengar teriakan dirsertai tangan yang menghalangi ku untuk duduk ( siapa lagi yang mau duduk ) ' yang muda ngalah ' Kebalikan ya  biasanya yang tua yang ngalah . Dan kejadian hari Rabu tak berhenti di situ .Saat hampi memasuki stasiun Depok Lamamulai bersiap-siap untuk turun dan medekati pintu . Aduh bergeser tempat saja susah apalagi melangkah . Dan dimulailah kejadian sepatu Cinderella. Para penumpang yang punya tujuan untuk turun di stasiun Depok Lama berusaha untuk turun dan saling mendorong . Ketika terdorong turun sepatu Cinderella ku tertinggal karena diinjak oleh penumpang lain . Tak ayal aku pun menunduk dan mencari sepatu ku . Lagi-lagi apes aku dibentak oleh penumpang lain karena dianggap menghalangi jalan mereka . Dan Cinderella tak diam saja kembali membentak , ' sepatu saya ketinggalan ' . Gak kebayang deh kalo sampai sepatu ku tak langsung kutemukan khawatir akan ada pangeran yang datang mengantarkannya kepadaku ....oh hari Rabu.....hari Rabu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar