Sabtu, 28 Mei 2016

Fullfinitas


Telah tiba saat berpisah ...
pisah hanya dilahirkan
di hati kita tetaplah satu ...
Syair lagu perpisahan terngiang di telingaku .
Ya perpisahan hanya bentuk lahiriah
Dan di hatiku tak mungkin mudah menghapus memory indah dalam kebersamaan selama hampir seribu hari . 
Fulfinitas yang banyak mengajarkan makna kebijakan , netralitas dan kesabaran.
Memacu untuk menggugah ide-ide kreatif walau terkadang harus dibalut dengan sikap otoriter .
Kompak dan saing mendukung itu yang selalu dilakukan ,sesuai dengan harapanku sebagai walikelas mereka.
Tak jarang mengalami hambatan belajar terus untuk membuka komunikasi agar saling memahami .
Fullfinitas tak hanya berdiri sendiri ada beragam pemikiran dan latar belakang yang membuat mereka ada dan menjadi anakku di sekolah.
Dan ketika 365 hari di kali 3 tahun mencapai waktunya . Belajar untuk iklas melepas mereka terbang tinggi meraih cita-citanya. Belajar bersunyi sepi dalam ruangan yang biasanya ramai dengan celotehan , harum parfum beraneka aroma selesai aktifitas olahraga , saling mencicipi bekal atau tak jarang menyuapi beberapa diantara mereka. ngobrolin lagu-lagu jadul sambil menemanin aktifitas ku merapikan administrasi bk .
Mengenang memory aktifitas di kelas yang riuh dengan
celetukan dan obrolan saat kbm berlangsung .
Terharu ketika hujan dan aktifitas tadarus dilakukan di kelas bersama seluruh fullfinitas hingga kusampaikan pada pihak sekolah semoga tiap Jumat hujan jadi selalu bisa tadarusan dengan anak-anakku.
Semua tentang Fullfinitas tersimpan apik dalam memoryku , semoga tercapai semua yang dicita-citakan oleh anak-anakku . Big hug and kiss untuk fullfinitas doa ibu menyertai kalian semua . 

1 komentar:

  1. http://sabeblah.blogspot.co.id/2016/05/between-love-and-sadisticeno-parihah.html?m=1

    Bu baca blog saya yaaa, makasih:)

    BalasHapus