Selasa, 09 Agustus 2016

Satu Jam Yang Menantang

Tidak hanya ke siswa ku berikan tantangan (sebenarnya tugas).
Selalu memulai dengan kalimat " berani menerima tantangan saya "
Dan biasanya dijawab dengan " apa bu? " dengan wajah penasaran .
Dan di tahun ajaran ini aku sebagai gurunya yang ditantang untuk mampu memaksimalkan waktu.
Jadwal layanan tatap muka yang hanya diberikan 1 jam perminggu , cukup menguras energi , kesabaran juga kreatifitas agar layanan tatap muka tetap dapat terlaksana.
Berpikir bijak dari pada hanya menyalahkan tanpa berbuat adalah perilaku yang paling tepat menurutku .
Meski dahulu pernah juga merasakan tak diberi jam tatap muka layanan dalam struktur jam wajib .
Toh layanan bimbingan konseling tetap berjalan sesuai rencana program .
Antusias siswa pun tetap ada menantikan untuk tetap bisa belajar BK .
Dan ketika PERMEN  yang menegaskan tentang aturan tatap  muka 2 jam perminggu mulai berlaku justru keadaan berbalik . Dengan alasan sangat sepele.
Belajar bijak untuk memaklumi. Memaklumi bukan berarti menikmati pemakluman dan tak melakukan hal apapun .
Tetap berusaha untuk memperjuangkan nasib profesi .
Mempelajari juknis dan aturan hukum dari aturan hukum dari peraturan mentri berkaitan dengan penetapan teknis layanan tatap muka yang diterapkan di lembagaku.
Hingga akhirnya berpikir inilah tantanganku .
Mengasah otak untuk memaksimalkan 1 jam layanan tatap muka dengan optimal .
Mengawali dengan kesepakatan terlebih dahulu.
Bahwa ketika saya minta serius himbauannya serius namun adakalanya sambil gamespun kami belajar ..
Ya satu jam yang menantang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar