Kamis, 05 Desember 2024

Adab bersilat lidah

Minggu ini lagi viral kejadian yg memprihatinkan ttg tokoh agama yg khilaf menyampaikan kata-kata tak pantas di tengah aktivitasnya berceramah. Sebagai pendidik yang sering berhadapan dengan aktivitas murid dalam penggunaan kata-kata  negatif menjadi kan keprihatinan saat murid lebih mudah enteng mengeluarkan kata/ kalimat umpatan dan sumpah serapah . Sering menengok melalui jendela saat istirahat kbm dalam bercanda murid ngobrol dan mengeluarkan kata negatif dan mengingatkan dengan menghampiri dan ikut dalam perbincangan seru mereka. “Ih ngobrolnya seru banget sampe isi kebun binatang dan teman2nya keluar dari mulutmu nak”

“ iya maaf bu” . 

Dan keprihatinan tersebut menjadi ide untuk melakukan layanan klasikal dgn mengajak muridku menjadi pengamat kata / kalimat yg didengar dan dampaknya terhadap perilaku diri . 

Kusampaikan kepada muridku saat layanan klasikal ketika hasil riset pengamatan sudah dilakukan . Saat presentasi hasil pengamatan dan dampaknya pada diri. 

Poin penting yg disampaikan adalah apa yg terjadi dengan pikiran dan hati kita apabila kita terlalu sering mendengar kata negatif dalam keseharian.             Kata /kalimat yg didengar ibarat seperti suplemen bagi tubuh dan pikiran . 

Jadi jaga pikiran jaga perasaan dari informasi lisan yg akan meracuni diri.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar