Selalu ada hal menarik yang dapat diceritakan dari celotehan yang biasa kulakukan bersama dengan putra dan putriku saat sedang bersantai menemani mereka belajar sembari menyuapi mereka makan malam. Putriku yang besar bertanya bunda apabila ada pertanyaan seperti ini, “ Santi mengambil uang ayahnya tetapi santi tidak mengakuinya . Maka Santi termasuk anak : a) baik , b) durhaka, c) Pembohong. Serta merta langsung kujawab dengan bersemangat ya anak pembohong dong. Dan serentak kedua anakku menjawab berarti bapaknya Santi pembohong dong. Dan meledaklah tawaku dengan sangat keras….ya benar banget kalau dipikir memakai logika. Sering kita orang tua memarahi anak-anak kita yang tak patuh dengan umpatan yang tidak kita sadari bahwa umpatan itu sebenarnya akan berbalik kepada kita sebagai orang tua. Untuk bahan renungan saja… terkadang dari celotehan kecil kita dapat belajar banyak dari anak-anak kita tentang kehidupan. Masalahnya terletak pada ego orang tua untuk mengakui kesalahan yang tanpa kita sadari telah kita lakukan .
Selasa, 19 April 2011
Dahsyatnya Cinta
Terinspirasi dari mendengar kembali lagu-lagu lawas yang pernah dinyanyikan satu grup band DEWA yang penyanyinya Once kira-kira liriknya seperti ini , “ Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta, kepadaku, Beri sedikit waktu biar cinta datang karena telah terbiasa ..lala Dan aku menyadari anugrah dari Allah berupa rasa cinta itu memang luar biasa. Anugrah berupa rasa cinta itu tak pernah salah mungkin kita yang menjalaninya yang tidak tepat saat bertindak. Ada satu kata bijak yang dapat kukutip yang aku juga lupa siapa yang mengungkapkan Cinta adalah sebuah rasa . Untuk menyadari kehadirannya dibutuhkan mata hati dan untuk menjaganya dibutuhkan akal sehat . Kembali lagi dengan lagu yang dinyanyikan oleh Once ada beberapa tulisan yang akan aku sertakan Cinta bisa melukai dan mengobati sekaligus. Cinta bisa datang kapan saja . Dan tak seorangpun yang bisa meramalkan dengan siapa dan kapan ia akan jatuh cinta . Cinta tak bisa direncanakan. Cinta bukan rasio tapi emosi . Dan karenanya kita harus jeli mendengar bisikan nurani. Melengkapi tulisan ini dengan tontonan Golden Ways nya Mario Teguh di hari Minggu Malam tgl 24 April 2011 dengan judul Jika tidak gila bukan cinta. Lirik lagu yang dinyanyikan Once tepat sekali Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta….wah dahsyat kan cinta itu
Inspirasi : " Lucky"
Dahsyatnya Cinta
Terinspirasi dari mendengar kembali lagu-lagu lawas yang pernah dinyanyikan satu grup band DEWA yang penyanyinya Once kira-kira liriknya seperti ini , “ Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta, kepadaku, Beri sedikit waktu biar cinta datang karena telah terbiasa ..lala Dan aku menyadari anugrah dari Allah berupa rasa cinta itu memang luar biasa. Anugrah berupa rasa cinta itu tak pernah salah mungkin kita yang menjalaninya yang tidak tepat saat bertindak. Ada satu kata bijak yang dapat kukutip yang aku juga lupa siapa yang mengungkapkan Cinta adalah sebuah rasa . Untuk menyadari kehadirannya dibutuhkan mata hati dan untuk menjaganya dibutuhkan akal sehat . Kembali lagi dengan lagu yang dinyanyikan oleh Once ada beberapa tulisan yang akan aku sertakan Cinta bisa melukai dan mengobati sekaligus. Cinta bisa datang kapan saja . Dan tak seorangpun yang bisa meramalkan dengan siapa dan kapan ia akan jatuh cinta . Cinta tak bisa direncanakan. Cinta bukan rasio tapi emosi . Dan karenanya kita harus jeli mendengar bisikan nurani. Melengkapi tulisan ini dengan tontonan Golden Ways nya Mario Teguh di hari Minggu Malam tgl 24 April 2011 dengan judul Jika tidak gila bukan cinta. Lirik lagu yang dinyanyikan Once tepat sekali Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta….wah dahsyat kan cinta itu
Inspirasi : " Lucky..."
Sabtu, 16 April 2011
Mendengarkan
Di Cintai dan Frustasi
Menurut teori kebutuhan Abraham Maslow manusia memiliki 5 tingkat kebutuhan, Kebutuhan pertama : kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan-kebutuhan dasar seperti rasa lapar, haus, istirahat, dan sex. Kedua kebutuhan rasa aman tidak hanya secara fisik saja mencakup di dalamnya aman secara mental, psikologis dan intelektual. Ketiga kebutuhan kasih sayang.Keempat kebutuhan akan harga diri biasa di wujudkan dalam bentuk symbol-simbol status dan kelima kebutuhan akan aktualisasi diri berupa kesempatan kepada individu untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga menjadi kemampuan nyata. Beberapa hari ini aku di buat berpikir keras untuk membantu permasalahan yang dihadapi oleh beberapa siswa/I ku apabila mengutip tulisannya Arfan Pradiansyah aku harus bersyukur karena Allah SWT masih memberi kesempatan padaku untuk membantu anak didikku menyelesaikan masalahnya meskipun aku harus belajar lagi untuk memahami keadaaan mereka satu persatu tetapi ada hal lain yang bisa diambil manfaatnya paling tidak untuk diriku sendiri , ya mudah-mudahan aku dapat menjadi individu yang lebih bijaksana dan tidak banyak menuntut karena memahami berbagai hal serta memandang sesuatu tidak dari satu sudut pandang saja untuk kemudian merasa paling benar, wah jangan sampai itu terjadi . Dari permasalahan anak didikku menurut kesimpulan awal permasalahan terjadi dan selalu terjadi karena adanya kesenjangan pola pikir antara orang dewasa ( orang tua , guru) dengan pola pikir anak.Yang menjadi sorotan ku terutama adalah remaja. Mereka datang dan mengeluh karena tidak pernah dipedulikan oleh orang tuanya tetapi selalu dituntut untuk berprilaku baik. Sekarang aku mencoba mengkaitkan dengan teori kebutuhan yang dikemukan oleh Maslow, Setiap individu tak terkecuali anak-anak hingga mereka menjadi manula nantinya butuh untuk dicintai dan diberi rasa aman. Mungkin kebutuhan –kebutuhan yang lain seperti makan , minum tempat tinggal terpenuhi akan tetapi apabila tidak dibarengi oleh rasa aman dan dicintai maka yang terjadi adalah rasa Frustasi . Dan selalu dianggap masalah sepele oleh orang dewasa manakala merasa sudah memberi fasilitas materi tetapi menemukan perilaku putra dan putrinya bermasalah. Orang dewasa tidak menyadari yang dibutuhkan oleh anak tidak hanya materi , anak (remaja ) butuh dipahami , diterima dicintai keberadaannya sehingga tidak ada keinginan dalam diri remaja untuk mengakhiri hidup karena merasa frustasi . Rasanya tidak bijak sebagai orang dewasa kita menuntut dipahami tetapi kita tidak memberi cinta
Kamis, 14 April 2011
Terjebak
Kecewa
Aku tadi mengajar di kelas 7.1 yang punya kriteria baik dalam penilaian ku. Dalam 2 minggu yang lalu saat aku menginformasikan materi tentang bahaya rokok pada kelas itu aku sudah menginformasikan bahwa dalam 2 minggu ke depan kita akan membahas tentang rokok dengan berbagai versi ,di minggu pertama membahas rokok dilakukan dengan metode debat aktif semuanya aktif untuk bertanya dan pelajaran berlangsung dengan baik, aku juga sudah memberi informasi tentang tugas yang harus mereka kerjakan untuk 2 minggu ke depan ,yaitu mewawancarai perokok aktif minimal 3 orang,dan di minggu selanjutnya aku meminta siswa-siswaku untuk membuat iklan anti rokok. Saat aku sampaikan tentang tugas yang harus mereka kerjakan dalam 2 minggu ke depan mereka sangat antusias berbicara akan tugas yang akan mereka kerjakan . Tentang siapa yang akan mereka wawancarai atau tentang akan buat apa mereka tentang iklan anti rokok ada yang bertanya boleh gak membuat dalam bentuk video,power point dll.Semua antusias untuk menuangkan ide dan pemikirannya . Dan aku sebagai guru sangat gembira dan senang melihat keinginan mereka akan ide-ide mereka yang akan ditampilkan pada 2 minggu ke depan.
Jam 08.05 WIB saat bel jam ke 3 berbunyi aku bersiap-siap untuk memasuki kelas 7.1 dan beberapa dari mereka datang menjemput ke ruangan ,aku menyuruh untuk mempersiapkan kelas bagi teman-temannya yang akan mempresentasikan pekerjaan mereka.Salah satu nama ku panggil bersama dengan kelompoknya dan aku menyuruh untuk mempresentasikan pekerjaannya jawaban mereka adalah bu,kelompok kami belum selesai mengedit, aku terbengong dengan jawaban mereka dan mulai satu kekecewaan yang di tanamkan dalam diriku.Tak hanya berhenti di situ ternyata kekecewaanku berlanjut dengan manakala ada yang presentasi sementara kelompok yang lain sibuk mengerjakan pr b.Inggris yang belum mereka selesaikan dari rumah. Oh…harapanku tinggal harapan untuk suatu presentasi yang mengagumkan sseperti bayanganku saat berangkat menuju tempat tugas di pagi subuh tgl 26 Januari 2011. Namun di jam berikutnya aku sedikit terhibur manakala kelas yang kuanggap tidak potensial malah ternyata memperlihatkan hasil kerjanya yang lebih baik. Pelajaran berharga yang dapat kupetik adalah jangan pernah berpikir negatif terhadap suatu hal, benar kata salah satu ayat dalam Al. Quran “ Baik menurut mu belum tentu baik di mata Allah dan Allah maha tahu segala yang terbaik. “