Sabtu, 19 Mei 2012

Kenangan Prajab

Sambil iseng membuka foto--foto masa lalu, tiba dikirim seorang teman foto kegiatan prajaban yang aku ikuti sekitar 7 bulan yang lalu. Dan mau-mau tak mau memori 7 bulan yang lalu kembali lagi muncul seperti baru saja dilalui. Ada rasa was-was saat baru pertama mengalaminya. Khawatir karena akan meninggalkan keluarga dalam waktu yang cukup lama. Khawatir tak bisa mengikuti kegiatan dengan baik. Segudang hal berkecamuk dalam pikiran. Hari pertama bertemu masih dalam suasana kaku dan semua peserta jaim. . Sembari menghitung masih berapa hari lagi ya harus berada jauh di perantauan jauh dari keluarga. Dan mulai mencair manakala memasuki hari kedua selanjutnya dan selanjutnya. Berusaha belajar memanage diri dengan baik untuk mendapatkan kamar mandi agar tak harus berebut karena yang ngantri untuk mandi banyak sekali. Bangun paling awal sekitar jam 2.30 dini hari untuk kemudian tidur lagi hingga menjelang shubuh dan mendengar panggilan azan dari pak haji Ade yang sangat khas....." sok digelar karpetna" . Selesai menjalankan ibadah sholat shubuh dilanjutkan dengan jalan pagi mungkin tepatnya jalan shubuh mengitari kota Bandung, padahal yang memiliki kota saja belum ada yang beraktifitas. 
Menyenangkan sambil berjalan dan selalu diurutan paling akhir tiba kembali di tempat diklat dengan membawa oleh-oleh berupa gorengan...hehehe...karena bosan juga dengan makanan di tempat diklat yang walaupun sehat tapi tak ada tantangannya ( tak ada rasa pedas) dan hal ini pula yang menyebabkan penurunan berat badan ( yang ini boong ya).Yang tak kalah menggetarkan perasaan adalah mendengar bunyi pluit pak haji yang membuat trauma berkepanjangan sampai berpikir dengan beberapa teman kita sembunyikan saja pluitnya. Selesai jalan pagi dilanjutkan apel makan, apel pagi dan belajar....( cie yang mo jadi abdi negara) Padahal begitu masuk ke ruang belajar dan saat widyaiswara memasuki ruangan pandangan mata langsung tertuju pada satu titik. Berusaha menggoyangkan kepala agar tak ketauan karena mulai terserang virus ngantuk . Waduh yang namanya abis olahraga kemudian makan setelah itu harus duduk manis mendengar orang berbicara apalagi yang akan terjadi kalau bukan terserang penyakit ngantuk . Dan untuk menanggulangi hal ini segala upaya dilakukan kami mengistilahkan dengan "killing time " . 
Mulai membuka plastik kresek dan mencari cemilan yang bisa mengalihkan rasa kantuk. Mulai dari permen tak mempan untuk mengusir kantuk, dilanjutkan dengan kripik ma Icih dan beberapa hari kemudian kripik tersebut tak lagi dijual di kantin diklat . Karena banyak di borong oleh para peserta diklat.Hingga akhirnya menemukan yang tepat kacang atom pedas. Kalau yang ini sedikit mudah didapat karena bisa di beli saat jalan shubuh , berbelok sebentar untuk membeli beberapa persiapan " killing time " tadi.Karena apabila killing time itu tak di antisipasi dampaknya adalah dihukum dengan bernyanyi....waduh nyanyi anakku yang kecil saja sudah pernah mengatakan bunda sebaiknya gak usah ikut nyanyi karena penyanyinya sudah bisa nyanyi sendiri manakala aku mengikuti lagu yang aku dengar dari radio atau tv . 
Ternyata urusan menyanyi ini bukan hanya aku yang tak bakat dan tak pede untuk menampilkannya di depan umum. Satu angkatanku mengalami rasa yang sama. Ingat sekali waktu dilaksanakan apel malam di ruang aula, tiba-tiba instruktur mengatakan kita latihan nyanyi ketika apel telah selesai dilakukan. Tiap angkatan di minta untuk menyanyikan mars Prajab ( kalo gak salah ya) . Dimulai dengan angkatan 85 sukses dan sangat baik, dilanjutkan dengan angkatan ku angkatan 86 heheheh.....jadi geli sendiri nih. Baru beberapa lirik dan memasuki lirik yang memang agak sulit karena nada sumbang dari para penyanyi idol gagal tiba-tiba instruktur langsung mengatakan stop....stop....gak usah dilanjutkan. Antara takut dan geli. Takut karena membayangkan alamat dapat hukuman nih bisa-bisa waktu istirahat di kurangi . Dan geli karena jadi ketauan ternyata dari angkatanku lah suara sumbang itu berasal setiap kali dinyanyikan mars prajab .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar