Kepemimpinan
Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta membuat banyak gebrakan . Salah satunya
yang membuat para PNS geger adalah himbauan memakai kebaya encim untuk semua
pegawai di lingkungan pemda DKI Jakarta. Ada 2 hal yang bisa disorot ,
positifnya gubernur Jokowi ingin menggalakkan budaya betawi . Tapi dia mungkin
lupa DKI bukan Solo yang pegawainya berdomisili memang di wilayah tersebut .
Alat transportasi dari rumah ke kantor tak begitu membuat pusing karena harus
berlari-lari mengejar kereta atau bergelantungan di bis berjam-jam lamanya
karena macet.Para pegawai di DKI jarang yang benar-benar tinggal di wilayah ini
. Lebih banyak apabila dilihat tinggal di daerah pinggiran Jakarta. Dengan moda
transportasi umum yang tidak membuat nyaman untuk mengejar kereta memakai selop
tinggi atau bergelantungan di bis . Belum lagi begitu tiba di tempat kerja yang
namanya sekolah . Tak ada sekolah yang menggunakan fasilitas seperti lift
seperti di kantor pemerintah . Harus berjuang lagi menjinjing kain agak tinggi
agar bisa lebih mudah naik tangga. Oh…pak Jokowi bukan saya tak cinta dengan
budaya bangsa atau tak punya jiwa nasionalis .Tapi agak repot kali yeee…untuk
kami sebagai guru harus mengejar kereta memakai kebaya untuk kemudian masih
ditambah lagi naik turun tangga untuk mengajar di lantai 3 . Yang terjadi
malahan kami akan terlalu sibuk mematut-matut diri di depan cermin untuk
mempercantik penampilan dan agak melalaikan tupoksi sebagai guru.
mungkin komentar Pak Jokowi tentang segala kerepotan yg ditimbulkan atas kebijakannya, cuma...itu kan karena belum terbiasa. lama-lama jg terbiasa....
BalasHapusKalo saya seorang disainer busana, peluangnya adalah mendisain kebaya encim dengan bawahan yang berpotongan lebih leluasa untuk bergerak, tanpa merubah corak dan gaya aslinya. Dilombakan aja untuk mencari desain yg bagus....