Sabtu, 23 Februari 2013

Galaunya orang dewasa

Setiap menjelang UN semua orang dewasa entah itu guru ,orang tua pasti dibuat senewen dan menaikkan tensinya ketika anak atau siswanya santai dan berkesan cuek dengan ujian nasional yang didengungkan seakan -akan sama seperti tiupan terompet malaikat Israfil menjelang hari kiamat . Berlebihan ya ??? Tapi memang begitu kenyataannya . Beberapa curhatan orang tua yang galau ketika hingga 2 bulan menjelang UN sekolah belum juga menyelenggarakan pemantapan . Dan berkicaulah di dunia maya " kok yang antusias siswanya untuk UN , gurunya santai aja. ( woles kata abg ) Dan berasa gatal juga untuk menjawab dan memberi koment " ya bagus dong bu berarti siswanya sudah punya tanggung jawab untuk masa depannya , kan yang akan ujian siswanya bukan gurunya , jawabku dengan harapan orang tua jangan ikut-ikutan galau menjelang UN. Berbeda dengan curhatan rekan guru di status BBM nya , sebel dengan siswanya yang tidak punya motivasi padahal kan udah mo UN. HAHAHAHA....jadi berpikir , sukses banget kemetrian pendidikan membuat semua kalangan panik dan galau menjelang UN . Seakan -akan UN menjadi harga mati terhadap masa depan generasi bangsa.

1 komentar:

  1. Wah, ini kayaknya curhatan soalnya mirip buku harian. Kalau menurut saya semua pihak sekarang tak perlu galau lagi. Bukankah UN sudah tidak dijadikan alat ukur kelulusan lagi? Bahkan menurut saya hapuskan saja. Beres persoalan.
    Coba perhatikan, berapa dana yang harus dikucurkan untuk UN? Belum lagi yang disediakan secara pribadi oleh ortu siswa karena anaknya harus bimbel, les, PM, membeli buku latihan dll. Riweuh. Sakam

    BalasHapus