Sabtu, 09 Maret 2013

"Angkatan Maling "

Sesak dada ini ketika mendengar pernyataan angkatan maling yang diucapkan rekanku ketika meminta ijin untuk mengambil uang amal Jumat . Reaksi marah dan menatap tajam ke arah suara tersebut . Memang ada kejadian beruntun pada satu kelas yang kubimbing . Kehilangan demi kehilangan kerap terjadi dan apabila sebagai orang dewasa ( guru dan pihak sekolah ) harusnya mau mengevaluasi kejadian demi kejadian tentang kehilangan bukankah itu merupakan kegagalan sekolah memberi rasa aman kepada siswanya. Bukan hanya sekedar menhimbau untuk hati2 menjaga barang-barang pribadinya. dilengkapi cctv kalau hanya sekedar gaya-gayaan untuk apa? Ketika laporan kehilangan disampaikan kepadaku bergeges aku datangi pihak sekolah untuk melihat cctv sekolah agar ketahuan siap yg masuk ke kelas itu dan mengambil barang-barang yang bukan miliknya. Entah karena sebenarnya cctv belum berfungsi , sekedar dipasang biar keran atau nakut-nakutin yg jelas permintaan melihat melalui cctv diabaikan dan yang dilakukan adalah menggeledeh (razia) kls tersebut walau awalnya aku sampaikan akan sulit melacak ketika yg hilang adalah uang . Tak pernah ada orang yg mencatat nomer seri uang yg dimilikinya . kecuali ketika laporan kehilanganya adalah barang . Berbuntut panjang hingga berhari-hari karena saat razia terjadi ada insiden , anak yg pingsan dan melawan karena tak terima tasnya diambil sementara tas temanya yang lain aman-aman saja . Ternyata ada barang yg tak boleh dibawa oleh siswa dalam tasnya . Kejadian berlanjut saat tas ditahan ternyata ada uang tabungan teman-temannya untuk membuat  jaket almamater . Cerita tentang jaket selalu menjadi perdebatan yang tak berkesudahan karena selalu dianggap sebagai sumber masalah . Sebagai orang dewasa yang pernah merasakan jadi remaja , bukankah dengan memakai jaket almamater adalah bentuk pengakuan seseorang terhadap keberadaannya dalam suatu lingkungan. Masa remaja kan masa mencari identitas diri . Anehnya mengapa kami sebagai orang dewasa melupakan hal-hal tersebut., padahal tak jarang saat sudah tak remaja lagi kami pun begitu bangga memakai pakaian yang menunjukkan identitas kami sebagai guru . Lalu apa bedanya.....??? Apabila kita sebagai orang dewasa tak mengajarkan mereka bertanggung jawab atas pilihan mereka membuat jaket almamater kapan mereka akan bertanggung jawab terhadap keinginan dan keputusan mereka. Kembali pada cerita sebutan angkatan maling rasanya tak terima dengan label yang diungkapkan entah untuk maksud sekedar ngemove yang jelas pertanyaanku kalaulah dalam angkatan ini ada oknum yang ternyata memang ada yang suka mencuri pantaskah cap tersebut digeneralisasikan untuk satu angkatan . Kemudian apakah kalau ada juga oknum maling dalam angkatan ini tak pantaskah ia kudidik agar menjadi baik ? Tak kuasa menahan sesak akhirnya pecahlah tangisku dihadapan mereka.

1 komentar: