Sabtu, 12 April 2014

Ibu

Ibu ....bagaimanapun keadaanmu tetaplah seorang ibu . Dianugrahi rasa cinta yang besar dan tulus untuk anaknya . Pemandangan yang mengharukan ketika di subuh yang dingin berjejer orang menunggu comuter lain yang datang . Sempat terbersit dalam pikiranku ketika berdiri disebelahku seorang ibu paruh baya membawa tentengan yang cukup banyak .
Informasi kedatangan kereta yang akan masuk di jalur 2 semakin memadati jumlah manusia yang berjejalan . Ketika kereta masuk di jalur 2 dan pintu kereta terbuka serbuan dengan sedikit sikut-sikutan terjadi . Tak perduli apakah yang disikut seimbang dengan tubuh yang menyikut . Tujuan utama yang ingin dicapai adalah rebutan kursi dalam kereta . Tak hanya saat pemilu ya...Merasa tak mampu bersaing aku mundur dari barisan . Kudengar ibu paruh baya tadi berteriak awas kaki...awas kaki .Jelang beberapa saat ketika situasi tempat duduk selesai dilakukan . Aku melihat ibu paruh baya tersebut masuk ke kereta dan menyerahkan barang bawaannya kepada gadis muda yang cantik sambil mengelus kepala gadis tersebut dan berkata " hati -hati ya mama pulang dulu ."
Ibu bagaimanapun keadaannya tetaplah seorang ibu yang punya simpana pengorbanan dan cinta kasih yang tak terkira . Dari seberang tempat duduk gadis muda itu kulihat ada haru tertahan yang dirasakannya . Pengorbanan seorang ibu yang rela berdesakan juga tersikut oleh penumpang yang berebut tempat duduk bagian kecil dari pengobanan tulus seorang ibu.

Menapaki jalan berpuluh kilo

berjuta langkah

yang telah ditempuh

beragam kisah yang telah dilalui

dalam situasi dan waktu yang berbeda

dari mulai lahir hingga berganti peran

menjadi ibu....

yang kemudian

menempuh perjalanan panjang pula

untuk mengantarkan generasi berikutnya

menjadi generasi yang tangguh

ribuan kilo jalan yang kau tempuh

lewati rintangan demi aku anakmu

ibu ku sayang masih terus berjalan

walau tapak kaki penuh luka......

IBU...IBU...IBU terimakasih tak terhingga

untuk kasih sayang yang luar biasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar