Sekolah dimana tanyaku pada 3 bocah usia SD yang duduk di belakang mejaku sedang asyik menyantap satu ice cream cone dengan 3 mulut bergantian . Serempak menjawab di Master . Master adalah sebuah lembaga pendidikan di kota Depok yang didirikan untuk memfasilitasi kebutuhan anak-anak jalanan. Kelas berapa tanyaku lagi , beragam jawaban mereka, aku kelas 2, aku kelas 3, iya aku juga kelas 3. Diajarin apa aja di sekolah Master kataku melanjutkan pertanyaan. Dengan jawaban antusias ngaji , berhitung dan nari . Dan dialog itu terjadi kali kedua kutemui 3 bocah di waktu yang sama .
Padahal aku dan putriku belum selesai menyantap makanan di restoran cepat saji saat ketiga bocah tadi mengambil tempat duduk di tempat yang sama dengan posisi awal kedatangan .
Masih dengan satu ice cream di kerubutin 3 mulut . Kok jajannya banyak banget kataku kembali bertanya . Ice cream terus lagi , dijawab lugas . Iya tadi di jalanan ada yang ngasih goceng (5000) rupiah .
Berlanjutlah celotehan mereka yang membuatku tersenyum mikir . Kita kaya orang kaya ya bisa makan disini. Dijawab temannya sambil bercanda kaya monyet ....tertawa riang .
Anak-anak tetaplah anak-anak dengan keriangan mereka walau beban hidup berat harus mereka tanggung di jalanan. Bersyukur pula masih ada orang-orang yang peduli dengan nasib masa depan mereka . Hak mereka untuk mendapat pendidikan diakomodasi dengan baik di sekolah MASTER .
Mereka tetap bisa tertawa bahagia dalam keterbatasan finansial keluarga . Riang gembira tanpa beban tuntutan tugas-tugas yang menumpuk di sekolah formal yang terkadang tak manusiawi dan menghilangkan senyum ceria di wajah generasi penerus bangsa .
Potret negeriku dengan beragam ceritanya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar