Minggu, 21 Mei 2017

Cerita Siswa ku " Panik "

 
 
Terkadang aku berfikir kenapa tuhan menyatukan kita? Kita yang tadinya sama sekali tidak saling kenal dan sekarang kita menjadi sebuah keluarga yang hebat. Saling melengkapi satu sama lain. Ah... sungguh lengkap panik ku. Aku akan sedikit cerita tentang bagaimana kisah kita.

Ketika panggilan nama yang di serukan oleh salah satu guru pada saat pembagian kelas, kami yang tidak saling kenal itu mulai berbaris dengan barisan sesuai kelas kami. Kami hanya segelintiran bocah ingusan yang saat itu memasuki sekolah baru sekaligus sekolah dengan beribu kisah. Di hari itu kami mulai melakukan serangkaian kegiatan. Mulai dari ngatain orang, bercerita diri, dan bersenang ria. Aku  senang dengan kelas ini. Kelas yang menjadi kebanggaan kami selama ini.

Pada minggu pertama, kami hanya belajar tanpa tahu siapa wali kelas kami. Hanya terdengar sayup-sayup yang menyatakan bahwa "nama wali kelas kita bu ninik deh kayanya". Bu ninik? Siapa dia? Guru apa dia? Bagaimana sifat dia? Baik? Jahat? Galak???? Beribu pertanyaan muncul di benak ku. Karna hanya namanya yang terdengar di telingaku. Dan sampai suatu saat ada satu guru yang berbicara di depan pintu "kalian kelas tujuh satu ya?" "iya bu" "nanti ya wali kelasnya coming soon" Semakin penasaran dengan guru yang bernama 'bu ninik' itu dan siapa guru itu? Apa dia bu ninik? Daaan perkiraan ku benar. Dia adalah bu ninik. Guru hebat yang menjadi pembimbing kami. Guru hebat yang sabar dengan murid2 yang nakal. Semua senang kepadanya, semua bangga kepadanya. Terkadang kami berselisih dengan bu ninik. Kami membuatnya sebal (kalo kata anak sekarang mah baper). Pernah sekali bu ninik meninggalkan kelas saat sedang mengajar. Dan pernah kami merencanakan sesuatu dengan membuatnya sebal dan merencanakan kejutan. Suatu saat kami akan rindu suasana itu. 

Sudah semakin lengkap keluarga kami. Dan gw sendiri udah tau sifat dan watak temen2 lain. Terkadang kesal dengan yang suka nge 'gosip'. Terkadang bangga dengan prestasi kelas kami. Asal kalian tau, di kelas kami seringkali berdebat, Seringkali ribut sana sini, musuhan pun masih lestari di sini. Entah apa dan entah kenapa musuhan seringkali ada di kelas kami. Terutama anak cewek. Bahkan tak ada hari tanpa adanya sindir2an. Itu lah kelas kami. PANIK!
Kami akan menjadi besar. Jangan lupakan kami, bu. 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar