Tiba2 jadi pengen mengulas novel yg baru dibaca. Novel
dengan judul Dilan yg ditulis oleh Pidibaiq. Berawal dari cerita putri ku
yg membaca novel itu. Dan banyak bertanya ttg gaya pergaulan remaja di
zaman ku. ( Ketauan deh udah tua)
Aku coba mengulasnya dari sudut pandang orang tua yang pernah mengalami masa remaja.
Halaman demi halaman yang kubaca menarik minat untuk terus membuka halaman berikutnya.
Cerita berlatar belakang kehidupan era 90.
Zaman aku pun mengalami masa-masa remaja di SMA juga.
Tokoh
utama di novel itu adalah Dilan dan Milea.
Dilan digambarkan dengan
sosok sebagai remaja putra yang pintar namun nakal.
Pemberani namun juga
emosional .
Keberanian dan sikap emosionalnya
membuat Dilan punya kegemaran untuk berantem dgn banyak orang yg
menurutnya mengganggu kenyamanan nya.
Solidaritas yang biasa didengungkan
oleh remaja di zaman kapan pun juga membuat Dilan seringkali melakukan
perilaku bersumbu pendek kalo mengambil istilah zaman now .
Dan Milea adalah sosok remaja putri . Cantik , pintar,berani dan menjadi rebutan para cowok.
Dan beberapa tambahan para tokoh lain yg menjadi bumbu sehingga novel Dilan lebih hidup.
Satu
hal yg bisa menjadi renunganku sebagai orang tua juga guru ketika
membaca novel Dilan adalah peran orang tua Dilan dan Milea yang begitu
terbuka .
Bukan berarti kenakalan yg dilakulan oleh
Dilan tidak membuat pusing dan prihatin orang tua. Pastinya teramat
sangat mengkhawatirkan ketika setiap kali putranya yang bernama Dilan
melakukan tawuran.Namun dinovel tersebut digambarkan ketenangan bundanya
Dilan dalam menghadapi perilaku anaknya yg luar biasa ' berani"
seakan-akan memiliki nyawa banyak seperti kucing .
Jadi
berpikir apakah orang tua zaman now ada yg masih sangat tenang
menghadapi perikaku anaknya yg gemar berantem dan masuk dalam genk
motor?
Untuk keadaan kala itu aku sangat yakin sekali pastinya perilaku gemar berantem sudah cukup meresahkan juga .
Kisah
percintaan sepasang remaja yg menarik walau berakhir dengan sad ending
dan membuat penasaran karena ternyata memang diangkat dari kisah nyata sang
tokoh.
Terbayang olehku tokoh utama dalam cerita yg benar-benar bisa menghipnotis ku untuk penasaran dan mencari tau sosok sebenarnya.
Dan
banyak hal yang bisa diambil menjadi pelajaran hidup ketika membaca Milea
suara dilan . Melihat dan memaknai dari sudut pandang yg berbeda tentang
bagaimana psikologis yg dirasakan oleh dillan menghadapi pergulatan
batin antara memilih milea hidup tenang dan nyaman atau memenuhi segala
rasa penasaran nya sebagai remaja yang masih mencari identitas diri.
Hal
-hal seperti ini yang terkadang diabaikan oleh guru dan orang tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar