Selasa, 16 Januari 2018

Belajar Memaknai

 
 
Tiba2 jadi pengen mengulas novel yg baru dibaca. Novel dengan judul Dilan yg ditulis oleh Pidibaiq. Berawal dari cerita putri ku yg membaca novel itu. Dan banyak bertanya ttg gaya pergaulan remaja di zaman ku.  ( Ketauan deh udah tua) 
Aku coba mengulasnya dari sudut pandang orang tua yang pernah mengalami masa remaja. 
Halaman demi halaman yang kubaca menarik minat untuk terus membuka halaman berikutnya. 
Cerita berlatar belakang kehidupan era 90. 
Zaman aku pun mengalami masa-masa remaja di SMA juga. 
Tokoh utama di novel itu adalah Dilan dan Milea. 
Dilan digambarkan dengan sosok sebagai remaja putra  yang pintar namun nakal. 
Pemberani namun juga emosional . 
Keberanian dan sikap emosionalnya membuat Dilan punya kegemaran untuk berantem dgn banyak orang yg menurutnya mengganggu kenyamanan nya. 
Solidaritas yang biasa didengungkan oleh remaja di zaman kapan pun juga membuat Dilan seringkali melakukan perilaku bersumbu pendek kalo mengambil istilah zaman now . 
Dan Milea adalah sosok remaja putri . Cantik , pintar,berani dan menjadi rebutan para cowok.  
Dan beberapa tambahan para tokoh lain yg menjadi bumbu sehingga novel Dilan lebih hidup. 
Satu hal yg bisa menjadi renunganku sebagai orang tua juga guru ketika membaca novel Dilan adalah peran orang tua Dilan dan Milea yang begitu terbuka .
Bukan berarti kenakalan yg dilakulan oleh Dilan tidak membuat pusing dan prihatin orang tua. Pastinya teramat sangat mengkhawatirkan ketika setiap kali putranya yang bernama Dilan melakukan tawuran.Namun dinovel tersebut digambarkan ketenangan bundanya Dilan dalam menghadapi perilaku anaknya yg luar  biasa ' berani" seakan-akan memiliki nyawa banyak seperti kucing . 
Jadi berpikir apakah orang tua zaman now ada yg masih sangat tenang menghadapi perikaku anaknya yg gemar berantem dan masuk dalam genk motor? 
Untuk keadaan kala itu aku sangat yakin sekali pastinya perilaku gemar berantem sudah cukup meresahkan juga .
Kisah percintaan sepasang remaja yg menarik walau berakhir dengan sad ending dan membuat penasaran karena ternyata memang diangkat dari kisah nyata sang tokoh.
Terbayang olehku tokoh utama dalam cerita yg benar-benar bisa menghipnotis ku untuk penasaran dan mencari tau sosok sebenarnya.
Dan banyak hal yang bisa diambil menjadi pelajaran hidup ketika membaca Milea suara dilan . Melihat dan memaknai dari sudut pandang yg berbeda tentang bagaimana psikologis yg dirasakan oleh dillan menghadapi pergulatan batin antara memilih milea hidup tenang dan nyaman atau memenuhi segala rasa penasaran nya sebagai remaja yang masih mencari identitas diri. 
Hal -hal seperti ini yang terkadang diabaikan oleh guru dan orang tua. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar