Judul diatas
bukan nama sebuah bank terkenal. Namun istilah yang sering digunakan pada masa
pemerintahan mantan presiden Suharto era orde baru. Terekam dalam memory saat
itu bagaimana setiap bulan para mentri dalam cabinet tersebut mengadakan rapat
kabinet di bina graha untuk selanjutnya jumpa pers dan menyampaikan laporan
sesuai petunjuk bapak presiden. Kalimat itu seperti kalimat sakti yang selalu
diucapkan oleh salah satu pejabat negara yang memberi keterangan pers . Tak
berapa lama kemudian beredar pula istilah ‘abs’
yang apabila dipanjangkan asal bapak
senang .Akan menjadi menarik ketika dipadukan kedua kalimat tersebut
‘sesuai petunjuk…..dan asal bapak senang. Tak perduli akan berdampak negative
ketika memberi laporan yang penting ‘abs’karena
sudah sesuai petunjuk.Ternyata istilah itu masih juga berlaku hingga
sekarang. Walau orde baru telah berlalu dan dilanjutkan orde reformasi ternyata
sikap mental rakyat dan pemimpin negeri ini masih juga sesuai sesuai petunjuk
dan asal bapak senang.Masih terjadi dalam semua aspek , seakan –akan sang
pemimpin enggan mendengar informasi yang membuatnya harus berpikir untuk bisa
menyelesaikan permasalahan yang muncul . Lebih tertarik dan merasa aman ketika
para pembisik di bawahnya memberi informasi yang baik-baik dengan tujuan asal
bapak senang. Padahal bagaimana bisa diketahui ketangguhannya dalam memimpin
apabila tak mengatasi masalah-masalah rumit . Ingat sekali waktu dipanggil oleh
pimpinanku dan ungkapan yang diucapkan adalah kalo mau jadi pemimpin yang baik
harus bisa jadi anak buah yang baik dulu. Sambil mengernyitkan alis tak sepenuhnya setuju
dengan pendapatnya. Karena bagiku ketika pemimpin, guru , orang tua menghadapi
permasalahan rumit dan mereka bisa mengatasinya dengan baik barulah bisa
disebut berhasil . Namun ketika
tantangan yang dihadapi tak harus membuat jungkir balik, damai-damai saja .
Hanya sekedar masalah rutinitas yang diselesaikan dan masih berani membanggakan
diri sebagai pemimpin sebagai pemimpin , orang tua , guru yang berhasil ???
Atau salah bawahannya yang tidak melaporkan masalah yang rumit . Semua dikemas
dalam bungkus yang apik “ asal bapak senang”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar