Sabtu, 24 November 2012

Ada apa dengan tanda tanya.....????

Setiap memasuki hari Rabu jadi ingat dengan kisah tanda tanya yang kububuhkan pada lapak nama pejabat di lembagaku . Dipersilahkan masuk ke ruangannya sebelum sempat menyimpan tas di ruang kerjaku . Langsung meradang dan mengeluarkan kalimat, ibu bukan pimpinan saya, jadi saya gak harus melapor kemana saya mau pergi. Masih dalam kebingungan aku tatap wajahnya dan menerka-nerka apa yang membuat beliau begitu murka hingga mukanya merah padam seperti udang rebus . Padahal masih pagi lo, atau darah tingginya lagi kumat karena kebanyakan makan daging kambing, maklum baru dapat jatah pembagian daging kurban...hihihi. Berlanjutlah pertanyaannya sudah berapa tahun jadi PNS. Dengan semangat kugelengkan kepala , sambil masih tetap berpikir ini marah beneran apa cuma ngemove aja . Sama sekali santai tak seperti reaksiku yang biasanya terpancing dan balik membentak .Mungkin benar apa kata pepatah, usia terkadang bisa sedikit meredam reaksi negatif kita hehehe....Kembali pada pertanyaan pejabat dilembagaku , sudah berapa tahun jadi PNS, masih dengan semangat kugelengkan kepala sambil kuungkapkan saya masih CPNS pak , prajab saja baru tahun lalu . Tapi mohon doakan saya ya pak semoga bulan depan SK PNS saya keluar. Tanpa beban aku ungkapkan harapanku , sambil tetap menatap wajahnya yang masih merah padam menahan marah ( hehehe...kehilangan kepekaan , udah tau orang lagi marah malah minta di doain ). Nah barulah dia menjelaskan kenapa dia memanggil aku , menurutnya dari sekian banyak anak buahnya ternyata ada 3 orang yang mempertanyakan kedudukannya . ( itu pertanyaannya kepadaku ) intinya beliau tidak suka aku memberi tanda tanya pada kolom tanda tangannya . Dia menggambarkan itu sama halnya dengan membakar foto presiden saat lagi berdemo , ohhhhhhh...panjang aku manggut-manggut. Gak boleh ya ternyata , kembali aku katakan saya gak dapat ilmu mengenai larangan membubuhkan tanda tanya pada kolom tanda tangan saat prajab , ilmu yang saya dapat waktu itu tentang tata pemerintahan yang baik, wawasan kebangsaan , layanan prima , pemberantasan korupsi dll.Dan kujelaskan juga kenapa akhirnya ada tanda tanya di kolom tanda tangannya karena pada hari Senin saat pemotongan kurban , pejabat ku itu tak melaksanakan tugasnya untuk memeriksa dan membubuhkan tanda tangannya di atas namanya . Kemudian di hari Selasa ketika beliau berhalangan hadir kosonglah tanda tangannya , padahal biasanya ketika sang pejabat utama tak ada di tempat kan masih ada wakilnya yang bisa menggantikan seperti yang diungkapkan rekanku ketika gantian  ia dipanggil setelah aku . Tapi  ya tetap saja aturannya , pimpinan tak pernah salah dan ketika pimpinan salah balik ke aturan awal . Jangan berpikir untuk mencari keadilan . Untuk mendengarkan alasan bawahannya saja sudah tak mau. Bawahannya salah ya salah . Dengan memperlihatka sikap " saya atasan anda" , apapun alasannya anda harus loyal kepada saya . Loyal kepada pimpinan atau pekerjaan ya? 
Dan ternyata beberapa hari setelah saya dipanggil berkaitan dengan urusan tanda tanya, tersebutlah nama baru yang tak dipanggil karena sesuku , sebangsa , setanah air . Aduh untuk urusan tanda tanya saja bisa disusupi unsur nepotisme . Belum lagi apabila ada gratifikasi dari beberapa rekan yang sebenarnya telah berbuat sesuatu yang sangat mencoreng nama baiksekolah tapi dianggap tak jadi masalah . 
Oh....tanda tanya.....?????. Begitu bermakna ternyata bagi kedudukan seseorang . Mengalahkan urusan membocorkan rahasia negara . Gengsi pribadi di letakkan diatas urusan banyak orang. ????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar