Kuliah GA di bulan kedua mempreteli
tentang kurikulum . Dan selalu keluar kalimat istigfar dari teman-temanku
ketika suhu “ Gurunya Manusia “ Pak Munif Chatib membahas secara gamblang
tentang desain kurikulum yang ideal . Sewaktu pak Munif dalam penjelasannya
menjabarkan tentang kurikulum selain yang dilakukan seperti teman-temanku yang
beristigfar merenung semoga sih gak frustasi ya pak .
Banyak banget yang harus dibenahi
apabila ingin mencapai kesempurnaan . Merenung ketika menjawab frasa yang
berkaitan dengan penerapan kurikulum di sekolah . Bukan berarti semua frasa
haru dijawab dengan istigfar berkepanjangan .
Masih ada kok yang sudah dilakukan walau
tak mengikuti standar baku yang humanis . Walau kenyataan yang akhirnya hampir
frustasi adalah ketika disain kurikulum yang kubuat tak selalu diapresiasi baik
oleh lembagaku . Yang penting ada sret tanda tangan dibubuhkan walau itu
merupakan RPP turun temurun .
Dan hal lain yang membanggakan adalah
akupun sudah melakukan beberapa hal . Materi / tema disusun berdasarkan
observasi kondisi siswa . Sebagai pembimbing di sekolah yang biasa kulakukan
adalah menyebar angket kebutuhan siswa . Berbarengan dengan silaturahmi dengan
orang tua untuk menggali informasi tentang kebutuhan siswa. . Tapi apakah hal
tersebut jadi pertimbangan ? Tidak kurikulum baku lah yang tetap dijalankan .
Perdulikah dengan kebutuhan siswa? Yang penting lulus 100%. Walau kelulusan
yang aku tak tau bagaimana prosesnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar