Pemberitaan tentang TCW ternyata melekat dalam memory jagoan kecilku. Kaget sewaktu membangunkannya di pagi subuh . Kalimat yang keluar dari mulutnya adalah Tubagus Chaeri Wardana , dilanjutkan dengan pertanyaan korupsi itu apa sih bunda .Saat malam sambil menemani putra/i ku belajar kutanya lagi kejadian di pagi hari kenapa bangun tidur yang terucap adalah tentang TCW . TCW itu kan bukan pejabat pemerintah kok dia dibilang korupsi . Kira-kira begitulah yang diucapkannya menghubungkan dengan pelajaran PKN yang dijelaskan gurunya di sekolah .
Perlu waktu berminggu -minggu untuk menjawab pertanyaan tentang korupsi .
Di hari-hari sebelumnya dia meminta di belikan sepatu bola seharga 800 ribu di pusat perbelanjaan yang terbilang mewah. Untuk ukuran selera bolehlah keinginannya . Tapi bagaimanapun juga aku mengkhawatirkan ketika putra/i ku terbang terlalu tinggi tak ingat masih banyak orang disekelilingnya yang kurang beruntung . Kusampaikan haruskah yang harga semahal itu ? Dengan banyak pertimbangan sebagai orang tua , nanti dipake cuma sebentar karena pertumbuhan kakinya masih berlanjut hingga kini .
Perilaku umum yang dilakukan anak yang minta sesuatu , proses bersitegang tetap terjadi untuk mencapai kesepakatan . Ketika permintaan untuk memiliki sepatu bola terkabul walau tidak dengan harga yang dimintanya . Aku merasa moment yang tepat untuk menjelaskan tentang korupsi versi pemahaman putraku .
" Ternyata ada kan dek , sepatu bola yang bagus dan gak harus semahal yang adek bilang" Seperti itulah salah satu bentuk korupsi mencari harga yang paling mahal padahal masih ada harga yang lebih terjangkau . Harapku sebagai orangtua putra/iku paham akan maksud dari korupsi dan tidak meniru perilaku tersebut untuk mencari keuntungan pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar