Rabu, 13 Mei 2015

Hari ini dan 17 tahun yang lalu ( Mei 98-Mei 2015)

Umumnya masyarakat mengatakan 'gak terasa ya...' atas beberapa kejadian yang telah dilalui .
Hari ini tanggal 13 Mei ingatan ku ke masa 17 tahun yang lalu . Peristiwa Mei 98 . Masa mencekam dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia .
Ketika sisi idealis seorang mahasiswi dalam posisi puncak . Tak rela ketika hanya sebagai penonton dari kejadian yang terjadi di masyarakat . Berada dalam kondisi mencekam dan punya cerita tentang perjuangan bangsa sebagai salah satu saksi sejarah adalah pilihan yang menantang .
Rangkaian Dies Natalis perguruan tinggi disertai dengan beberapa demo yang berlangsung dalam lingkungan kampus . Penuh perjuangan untuk bisa mencapai lokasi kampus karena selalu dikepung oleh demo-demo di beberapa kampus yang kulalui . 
Berbekal niat , antusias dan penasaran ingin menjadi bagian dari sejarah . Nekat berangkat ke kampus agar bisa bergabung bersama rekan-rekan yang lain . 
Petuah dan nasehat di malam hari dari om yang militer tak diindahkan " besok tak boleh ada yang keluar rumah , kata om ku yang petinggi AU . " Negara dalam keadaan darurat , " sahutnya lagi . 
Aku dan putri om ku hanya pandang-pandangan saja . Di benakku mulai menyusun rencana , gimana caranya tetap bisa sampai di kampus karena memang ada janjian juga dengan dosen bimbingan skripsi . 
Berjingkat-jingkat menuju halaman saat om ku yang sedang duduk di teras membaca koran ....sssssst menghilang mencegat angkot . Perjuangan belum berakhir keluar komplek disambut dengan kelenggangan jalan raya . Lama menunggu bis yang kearah kampus . Sampai di kampus langsung mengejar dosen pembimbing , konsultasi tetap dilakukan . 
Acara selanjutnya seru dan berwarna . Dies Natalis kemeriahan suasana kampus menjelang sore berubah menjadi ketegangan saat stasiun TV mulai menyiarkan tentang kerusuhan yang terjadi di ibukota . Mulai panik dan mikir ' gimana pulangnya ya ' . Setiap jam disi dengan informasi yang semakin mencekam . 
Hingga sang mentari masuk ke peraduannya . Tak boleh ada mahasiswa yang meninggalkan kampus. Suasana di luar kampus begitu mencekam terdengar bunyi tembakan , teriakan orang-orang di jalan , bunyi sirena ambulan dan sirene mobil pemadam kebakaran silih berganti . Diisolasi oleh kampus demi menjaga keamanan mahasiswa/inya yang masih ada di lingkungan kampus . Sebagai gantinya kampus membuka layanan dapur umum dan komunikasi gratis ...:) 
Dan ketika hari ini membaca status rekan-rekan tentang memory '98 ada kebanggan yang terbersit pernah menjadi bagian sejarah bangsa Indonesia ..#menolaklupauntukperistiwaMei'98

Tidak ada komentar:

Posting Komentar