Sabtu, 05 Desember 2015

Detik-detik menjelang Coming soon....


Detik-detik menjelang coming soon , mendadak keringat dingin, heboh, panik..kunikmati setiap keluahan yang terlontar dari celotehan abgku.
Detik-detik menjelang coming begitu menguras energi tak hanya bagi pemain.
Bagi pencetus idepun terkena imbasnya , tak nyenyak tidur hingga tiap jam terjaga memastikan semua baik-baik saja. Berpikir mundur...??? Oh tidak itu bukan kami....begitu pesan yang kutangkap dari ekspresi yang nampak. Kekompakan kelas teruji. 
Meski layaknya awal komitmen ada beberapa perbedaan prinsip. 
Mendampingi mereka latihan merupakan energi bagiku.







Patuh dan tunduk dengan arahan sutradara .
Acungan jempol untuk sang sutradara yang rangkap jabatan sebagai penulis skenario juga pemain
Dan terasah kemampuannya dalam mengayomi teman-temannya . Semoga cita-citanya yang ingin jadi 
Polisi yang bertugas mengayomi masyarakat dapat terwujud. Aamiin

Bermacam karakter ada di kelas Fulffinitas 9.2 , minoritas tak jadi halangan untuk bersosialisasi .
Kusampaikan dengan bahasa yang sangat halus , "hargai temanmu , dia bagian dari kita . Kita keluarga nak".
Menenangkan mereka butuh energi ekstra, saat baper menyerang entah karena PMS, kelelahan atau apalah namanya , kutenangkan dengan usapan kasih ibu. 
Ketika kelas yang lain mengibarkan bendera putih tanda menyerah karena tak mampu mengakurkan perbedaan kumaknai itu sebagai kelemahan .
Dan kugunakan otoritasku sebagai wali kelas untuk mendorong semangat Fulffinitas
 " Kalian berbeda dan Pasti bisa "
Ketika abgku yang lain sedang berkutat dengan tantangan tugas akhir membuat otobiografi dan ping bbm berbunyi untuk nego deadline kujawab dengan emoticon tersenyum, karena kelas Fulffinitas juga sedang berjuang untuk mempersiapkan dramanya .Semua dengan tantangan yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar