Sabtu, 03 Juni 2017

EISTANATICX VII






Pagi yang masih agak gelap. Matahari masih belum memunculkan dirinya. Beberapa dari kami melaksanakan shalat Shubuh di rumah masing – masing. Saat matahari agak naik, masing – masing dari kami berangkat menuju suatu tempat yang nampak baru bagi kami. Langkah kaki pertama kami, yang mengubah segalanya. Tempat itu, SMP Negeri 40 Jakarta. Kami semua berasal dari penjuru Ibukota. Bahkan, ada beberapa anak yang berasal dari luar Kota Jakarta. Kemudian, seorang guru menyebutkan nama kami satu per satu sesuai kelas masing – masing yang telah dibagi. Dengan senang hati dan sedikit kegugupan dan keraguan yang menguasai diri kami, kami berbaris sesuai kelas kami, VII – 8. Kelas yang telah memecahkan keraguan kami akan sebuah SMP.
Saat perkenalan, kami masih merasa canggung satu sama lain. Apalagi kami yang duduk bersebelahan dengan orang yang bahkan tak pernah kami lihat sebelumnya. Memang terasa asing di sekolah baru, bahkan dengan semua orang yang tak dikenal, tetapi kami cepat saling mengenal. Hari demi hari kami lewati bersama orang – orang asing ini, beberapa dari kami sudah ada yang sangat dekat. Kami pun makin mengenal sifat satu sama lain. Lama kelamaan, kami mulai merasakan “kekeluargaan” muncul dari diri kami. Rasanya, sudah seperti keluarga kedua. Kami saling menyayangi, saling berbagi, saling tolong menolong, dan rasa – rasa yang tidak dapat diungkapkan hanya dengan kata – kata. Mungkin kami pernah bermasalah satu sama lain, tapi teman – teman yang lain menolong agar permasalahan nya selesai. Dan kami pun pernah membuat keributan dengan kelas lain, namun masalah itu pun juga dapat diatasi. Bermacam – macam guru pun juga kami jumpai, ada yang memberi kesan baik maupun buruk terhadap kami, tetapi itu semua yang membuat kami mengubah sikap kami agar menjadi diri yang lebih baik lagi. Maafkan kami, Pak, Bu, atas segala sifat kami. Kalianlah yang telah membuat kami bisa memecahkan rumus, mencintai Indonesia, mengingat sejarah, menjadi kreatif, saling toleran antar agama, dan masih banyak lagi.
Sebentar lagi akan diadakan Penilaian Akhir Tahun. Ini yang menentukan kami naik kelas atau tidak. Kami senang, juga sedih. Kami senang akan melanjutkan ke jenjang kelas berikutnya. Namun, itu berarti juga kami harus berpisah. Teman, jangan lupakan teman – temanmu yang pernah jadi keluargamu yang pernah mengisi hari – harimu. Jangan lupakan cerita yang pernah kita buat bersama. Simpan memori kita didalam otakmu, jangan hilangkan rasa sayangmu kepada kami. Kenangan yang baik simpanlah elok – elok. Perbaiki pula kenangan burukmu, sebagai pedoman hidupmu di masa depan nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar